EMPAT BELAS

558 25 0
                                    

"Lo yakin mau ke kelas itu? Kalau ketemu Gilang gimana ?" Tanya Mela khawatir takut Adel tak siap jika bertemu dengan pria itu.

Adel tersenyum, tangan nya perlahan melepas genggaman tangan sahabat nya itu

"Apa yang harus di takutin ? Perasaan gue ke dia perlahan mulai hilang kok. Jadi hati gue gak gampang retak lagi kalo gue liat mereka berdua. Eaakkk keren kan kata-kata gue " Adel berusaha mencairkan suasana dengan mengakhiri kalimat serius nya dengan kalimat candaan

Justru itu malah membuat Mela geram dan menghentakkan tangan Adel dengan cukup keras

"Aww sakit bego. Lo mah jahat"

"Bodo amat" Mela melanjutkan langkah nya menuju kelas 12 IPA 2 yang tadi tertunda karna ingin memastikan sahabat nya itu yang ternyata malah benar2 menyebalkan.

Di kelas 12 IPS 2

Adel mulai meminta izin kepada seluruh penghuni kelas, ketika di persilahkan, gadis itu mulai menggeledah tas mereka satu persatu. Ia memulai nya dari meja depan dekat dengan pintu, tapi ia tidak menemukan switer itu. Ia terus mengecek sampai meja belakang.

Sudah sampai meja paling belakang, ia juga belum menemukan nya. Lalu ia lanjutkan ke meja depan baris kedua, sampai habis 3 baris ia belum juga menemukan switer itu, Adel sempat berfikir. Apa pemilik switer itu tidak membawa switer nya ? Ia menghela nafas pelan sambil terus berharap switer itu akan secepat nya ia temukan. Kalaupun ia tidak menemukan nya, semoga saja salah satu dari teman-teman nya bisa menemukan nya.

Gadis itu masih terus mengecek tas para penghuni kelas, hingga ia sampai di meja depan baris ke empat tepat nya paling ujung, ketika ia membuka tas yang seperti nya milik seorang wanita, di lihat dari tas nya yang berwarna pink.

Ia menemukan sebuah sweater sesuai ciri2 yang sudah Winda jelaskan. Ia yakin, pasti ini sweater pelaku itu

"Ini tas siapa ?" Tanya Adel membuat semua nya menghentikan kesibukan nya sebentar dan menoleh ke Adel

"Itu tas nya Bela" Jawab salah satu siswi yang sedang asyik menyantap cemilan nya

Adel terdiam, tanpa sadar tangan nya terkepal kuat, mata nya sama sekali tak berkedip. Terlihat jelas mata nya menyiratkan kemarahan. Ia yakin Bela benar-benar pelaku nya, bukankah wanita itu memang tidak menyukai diri nya? Jadi sudah pasti wanita itu benar-benar pelakunya. Apalagi sweater ini sama seperti yang Winda lihat saat itu

Tanpa pamit atau mengucapkan terima kasih, Adel pergi keluar kelas sambil membawa sweater Bela. Semua orang yang ada di kelas hanya memasang wajah bingung nya

Saat keluar kelas, ia mendapati teman-teman nya sudah ada di luar dan menghampiri nya.

"Win, ini bukan sweater nya?" Tanya Adel to the point. Winda yang melihat itu langsung mengangguk antusias

"Iya bener, ini sweater nya"

"Punya siapa Del ?" Tanya Dito

Adel menghela nafas sejenak kemudian menjawab pertanyaan Dito

"Bela" Jawab Adel dengan suara nya yang mulai menajam

Tentu jawaban Adel membuat semua nya terkejut, Alka mengangguk anggukan kepala nya. Sebenar nya ia tidak terlalu kaget. Karna dari awal ia sudah yakin kalau dalang di balik semua kejadian yang menimpa Adel ialah wanita itu. Ia tahu, kalau Bela sangat tidak menyukai sosok Adel. Entah apa alasan nya Alka tidak tahu.

"Ternyata cewek gilak itu" Mela berucap dengan suara agak meninggi

"Tapi kenapa Bela ngelakuin itu" Winda menyahut

"Lo punya masalah apa sih Del sama dia?" Dito mulai penasaran dengan masalah ini, masalah Bela yang terlihat benar-benar tidak menyukai Adel

"Udah ngobrol nya nanti aja, sekarang kita cari Bela" Ucap Mela lalu berjalan duluan meninggal teman-teman nya yang kemudian ikut berjalan mengikuti Mela

-- -- -- --

Jam pulang sekolah, siswa-siswi SMA Nusa Bangsa telah meninggalkan sekolah nya yang kini sudah terlihat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang sedang mengikuti ekskul nya.

Sama hal nya dengan Alka dan keempat teman nya, mereka juga masih berada di sekolah, lebih tepat nya di kelas 12 IPA 1. Mereka sengaja tidak langsung bergegas pulang karna mereka berencana untuk menemui seorang gadis yang bernama Bela itu. Mereka memang tidak jadi menemui nya saat jam istirahat tadi, karna waktu nya terlalu singkat.

Sedari tadi pun mereka mengawasi kelas 12 IPA 2, memperhatikan satu persatu murid yang keluar dari sana. Tetapi sosok Bela tak kunjung keluar, apa ia masih di dalam bersama dengan kekasih nya, Gilang? Karna pria itupun belum juga keluar

"Mereka berdua lagi apa sih di dalem" Dito bersuara mencoba memecah keheningan di antara mereka. Tak ada yang menyahut, mereka tengah asik dengan kegiatan nya masing-masing

Alka yang sedang duduk di lantai bersandar di dinding dengan kaki kanan nya yang ia tekuk dan menopang tangan kanan nya di atas lutut, sambil mendengarkan music dengan earphone yang terpasang di kedua telinga nya. Entah kenapa, Adel begitu menyukai gaya Alka hari ini, kemeja seragam yg ia keluarkan serta earphone yang terpasang di telinga nya. Pria itu terlihat benar2 cool

Tapi pikiran itu segera ia tepis karna rasa nya tak mungkin jika ia menyukai Alka. Tetapi hati nya tak bisa berbohong, seperti nya ia memang mulai menyukai pria tampan itu

Bukan nya memikirkan masalah nya dengan Bela, gadis ini malah sibuk memikirkan perasaan nya kepada teman baru yang kini sekelas dengan nya. Adel hanya takut, takut jika perasaan nya tidak akan terbalas lagi seperti yang ia rasakan dengan Gilang

Sedangkan Winda dan Mela, mereka tengah asyik melihat barang-barang online di handphone milik Winda.

Kaya gimana gitu ya cerita nya😣
Tapi baca terus ya cerita aku😄 voment nya juga yaa hihi😂

DELKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang