12

884 133 20
                                    

Pagi yang membosankan bagi Nayeon. Semua kelasnya hari ini mendadak ditiadakan karena suatu alasan, padahal ia sudah berdandan cantik. Jika tahu begini, lebih baik ia malas-malasan saja. Dengan berat hati, Nayeon keluar kelas. Sebenarnya Nayeon tidak masalah jika tidak ada kelas hari ini, biasanya pun ia sangat senang, tapi karena ia sedang perang dingin bersama Joshua, tidak ada lagi bersenang-senang sebelum pulang ke rumah. Joshua tidak menegurnya sejak beberapa hari yang lalu karena masalah tape. Jadi hari ini Nayeon akan langsung pulang ke rumah saja. Dan sendirian.

Matanya menilik pada punggung kurus Joshua yang berjalan didepannya bersama dengan seorang cowok. Joshua terlihat baik-baik saja sedangkan ia tidak. Menyebalkan. Lagipula, ia sudah terlanjur menolak ajakan Soojung untuk pergi nongkrong di café milik Ayahnya saat di kelas tadi. Nayeon berjalan dengan lesu, wajahnya sedikit tertunduk.

"Nay!" seru seseorang sambil memukul punggungnya kecil. Nayeon mendongak. "Lesu amat, Mbak!" sahut orang tersebut seraya menyetarakan langkahnya dengan Nayeon. Cewek itu hanya dapat memberikan sebuah senyuman simpul. "Berantem sama Joshua?" tanya orang tersebut lagi. Tanpa harus Nayeon jawab, orang tersebut sudah dapat menyimpulkan bahwa pertanyaannya tepat sasaran.

"Wo, emang keliatan ya kalo gue berantem sama Joshua?" tanya Nayeon balik. Orang tersebut mengangguk cepat. "Yaiyalah! Kan lo berdua di kampus selalu bareng. Lagian...." Orang tersebut berhenti sebentar, seperti ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Lagian?" Nayeon yang di buat penasaran.

Orang tersebut langsung tersenyum, menampilkan deretan giginya yang rapih. "Apaan emangnya, Wonwoo?" Nayeon semakin penasaran. Cowok bernama Wonwoo itu sedikit mencondongkan badannya pada Nayeon dan berbisik,

"Itu artinya lo udah available. Dan gue bisa maju deh!"

"SIALAN!!!"

Nayeon menghujani Wonwoo dengan pukulan bertubi-tubise sedangkan yang di pukul hanya bisa melindungi diri dengan lengannya. "Bercanda! Bercanda! Sumpah!" teriak Wonwoo karena Nayeon tidak berhenti memukulnya. "Nay! Nay! Ampun!"

Setelah merasa cukup memukul Wonwoo, Nayeon akhirnya berhenti dan membuat cowok itu dapat bernafas lega.

"Awas lo macem-macem sama gue!" ancam Nayeon.

"Enggak lah! Ngapain juga gue macem-macem sama lo!" sergah Wonwoo. "Pokoknya lo berdua jangan berantem-berantem-an lah. Si Joshua jadi resek kalo lagi berantem sama lo. Mabar aja dia mendadak noob," lanjut Woonwo.

Nayeon tertawa kecil mendengar guyonan Wonwoo. Mereka berjalan bersama hingga keluar area kampus. Wonwoo sukses membawa Nayeon pada Joshua yang ternyata tengah duduk menunggu Wonwoo sambil bermain game.

"Hong! Hong!"

"Berisik, Nying!"

Nayeon tertawa mendengar komunikasi lucu antara Joshua dan Wonwoo. Joshua sendiri tidak sadar jika Nayeon turut berada disana karena pandangannya yang terfokus pada layar ponsel.

"Gue bawain tuan putri nih!" Wonwoo mendorong Nayeon mendekat pada Joshua dan Joshua juga mendongakkan wajahnya sebentar pada Nayeon kemudian kembali lagi pada game-nya. "Mana tuan putrinya? Gak ada!" tanya Joshua.

"Ini di depan lo!" sahut Nayeon bete.

Namun Joshua kembali menyahut, "Gak ada ah! Tuan putri gue kan Lisa Blackpink!"

Wonwoo langsung menjitak kepala Joshua. "Yeu! Makan noh Blackpink! Mana mau Lisa ama orang kek lu krempeng begitu!" sewotnya. "Yaudah, lo berdua baekan ya! Ini semua demi kenyamanan mabar squad seventeen plus plus," tutup Wonwoo sebelum pergi meninggalkan mereka berdua. Nayeon yang melihat Joshua masih sibuk bermain game langsung duduk di samping cowok itu.

Married to Truth or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang