FNG - 11

1.6K 72 0
                                    

Jangan lupa bintangnya
~~~~~~~~~

Aluna berjalan dengan pikirin melayang ke arah perkataan Kevin pada saat di taman belakang tadi.

'Gue salah denger kali ya , atau guenya yang berhalusinasi?' Aluna menggelengkan kepalanya berupaya menghapus pemikirannya itu.

"Gue gak mungkin berhalusinasi, gue gak pernah pake narkoba masa iya berhalusinasi , gue ga mungkin salah denger gue yakin telinga gue masih normal 100 persen" gumam Aluna seraya berjalan pelan.

"Lo gak berhalusinasi kok" mendengar bisikan itu Aluna menolehkan kepalanya kesamping. Betapa terkejutnya dia saat menemukan Kevin berada disampingnya. Seketika Aluna melihat kesekelilingnya, ia sekarang sedang menjadi pusat perhatian karena ada Kevin disampingnya.

Aluna menunduk seraya berjalan
"Kevin..lo ngapain disitu?" Tanya Aluna seperti berbisik tapi masih bisa didengar oleh Kevin.

"Gue mau nemenin pacar gue balik ke kelaslah" ujar Kevin dengan santai seketika lorong sekolah menjadi tempat ajang gosip dan bulyan

'Kok pangeran kita bisa sama si cupu si'

'Mereka deket? Ih gak cocok banget mending sama gue'

'Eh itu cupu kok bisa di samping Kevin sih'

'Cupu aja belagu mau deketain pangeran sekolah, ngaca dong lo'

Aluna membelalakan matanya mendengar ucapan Kevin "ih apaan sih mendingan lo jauh jauh dari gue dari pada lo malu"

Kevin menatap Aluna sebentar dan melanjutkan jalannya disebelah Aluna lagi.
"Nggakla ngapain gue malu orang pacar gue cantik , tapi cuman bisa gue yang liat kecantikan lo, entar kalo cowok lain yang liat naksir lagi sama pacar gue" ujar Kevin santai. Pipi Aluna sudah bereaksi memerah saat mendengar ucapan Kevin tadi. Ia segera menutup pipinya yang chuby dengan tangannya dan berjalan cepat meninggalkan Kevin dibelakang.

"Imut" ucap Kevin tak sadar dan berbalik arah menuju kelasnya.

~~~~~~~~~~~~~

Aluna berjalan kearah gerbang sekolah ingin menunggu supir jemputannya. Sebelumnya ia sudah diberi tumpangan oleh Naya tapi ia takmau. Jadilah ia sekarang nunggu di halte depan sekolah.

Belum lagi Aluna sampai di halte depan sekolah, langkahnya sudah dihentikan oleh suara yang memanggil namanya dari arah parkiran.

"Aluna" seru seseorang. Aluna membalikan kepalanya dan seketika tubuhnya menegang saat melihat Kevin melambaikan tangan kearahnya.

Saat itu juga Aluna membalikan badannya terus berjalan menghiraukan lambaian tangan dan panggilan Kevin.

"Dih tuh bocah mau kemana? Gue panggilin juga" guman Kevin.

Teman se geng Kevin yang mendengar Kevin ngomong sendiri jadi merasa aneh.

"Lo ngomong sama siapa Kev?" Tanya Valdo bingung.

Kevin menatap sahabatnya "itu pacar gue , dipanggilin malah kabur" seketika semua pandangan mengarah ke Kevin.

"Lo punya pacar? Maksudlo Aluna? Seriusan? Yaholoh" Tanya Ari.

"Sejak kapan?" Tanya Aldi.

"Kok gak cerita ke kita kita?" Tanya Valdo.

Pertanyaan teman teman Kevin membuat Kevin memutar bola matanya. "Nanti ngumpul di rumah gue, gue bakal ceritain disana" Kevin menaiki motornya dan memakai helm.

Ia langsung saja menuju kearah halte dimana Aluna berada.

Aluna melihat kearah motor yang berhenti didepan halte dengan pengendara yang memakai helm dengan kaca tertutup. Saat pengendara itu melepaskan helmnya mata Aluna seketika melebar. Sesegera mungkin Aluna menoleh kearah lain seolah pura pura tak tau bahwa didepan sana ada Kevin.

Aluna is fakenerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang