06:00
"Rana sayang ayo bangun" ucap ratna sembari menggoyang-goyangkan tubuh rana.
"Ngh.. aku libur bu hari ini" ucap rana sambil menarik selimut sampai menutupi wajahnya
"Dibawah sudah ada arkan, dia mau ngajak kamu jalan-jalan" saut ratna
"Ck gila tuh om-om ngapain ngajak gue pergi jam segini" batin rana
Rana pun bangun dan bergegas mandi. Setelah mandi dia memilih baju yang pas dibadannya.
"Maaf ya nak arkan rana emang gitu kalo mandi lama dia emang seneng main air" ucap ratna membuat arkan mengingat sesuatu tapi apa? Masih abu-abu diingatan arkan.
Disisi lain rana yang masih memilah milih baju yang akan dikenakan.
"Gue pake baju apa nih" ucap rana sambil mengetuk-ngetuk bibirnya. "Eh ngapain anjir niat banget gue, udah ah pake ini aja" batin rana. Rana yang mengabil celana jeans putih dan hoodie crop berwarna hitam serta topi yang sewarna dengan baju dan celananya.
(bayangin aja gitu)
Selepas itu keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dan menuju ruang tamu.
Suara langka rana terdengar di telinga arkan dan arkan mendongakkan wajahnya melihat rana yang sedang jalan ke arahnya dan terukir senyum dibibirnya.
"Nah nih dia yang ditunggu akhirnya dateng. Yaudah sana kasian arkan udah nunggu lama dari tadi" ucap ratna yang hanya dibalas senyum kikuk rana serta anggukan.
"Yaudah tante kami pergi dulu" ucap arkan dan berdiri lalu salim kepada ratna. Rana pun mengikuti apa yang arkan lakukan dan berjalan dibelakang arkan.
Canggung? Yak itu lah yang sedang mereka rasakan didalam mobil. Rana yang sedari tadi menatap ke kaca melihat jalanan yang telah mereka lewati dengan tatapan dingin yang membuat arkan senggan untuk bertanya, Arkan yang sedang fokus menyetir mobilnya dan sesekali melirik ke arah rana.
"Rana kamu tau kita mau kemana ?" Tanya Arkan
"Jalan-jalan hm" jawab rana dengan dingin
"Ya saya tau kita mau jalan-jalan. Saya kan tanya 'kemana' berarti menanyakan tempat" jelas arkan
"Kalo om tau kita mau kemana ngapain om tanya ke saya?" Jawab rama ketus
"Om? Kamu manggil saya om? Saya ini masih muda rana" jawab arkan
"Suka gatau umur" sindir rana
'Jleb' itu yang dirasakan arkan. Apakah usia 24th terbilang tua?. Dan setelah itu mereka kembali dalam keheningan.
Kini arkan dan rana sedang berada di pantai. Mereka yang sedang menatap kearah hamparan lautan.
"Saya sengaja ngajak kamu pagi-pagi karna belum terlalu ramai" ucap arkan namun tidak ada jawaban dari rana. Arkan menatap Rana yg tengah termenung.
Sedangkan, Rana menatap damainya hamparan laut yang ada tepat di depannya. Teringat semua masalah dalam keluarganya. Andai keluarganya dapat seperti ombak yang beradu lalu bersatu kembali. Andai rumahnya seperti laut yang terlihat damai dan tenang. Andai. Semua kata "andai" kini memenuhi benak Rana. Tiba-arkan meminta sesuatu
"Rana fotoin saya dong" pinta arkan
"Aduh om lo narsis amat udah tua" jawab rana ketus
"Saya mau kirim ke karyawan saya biar mereka tau saya sedang jalan-jalan" ucap arkan sungguh gak masuk akal
"Serah lo dah om! cptn" ketus rana.
Rana pun mengambil ponsel yang arkan berikan dam membuka applikasi kamera. Arkan yang sepertinya sudah siap difoto entah kenapa ada getaran tepat di dada rana saat rana melihat mata arkan yang ada di ponselnya.
"Udh ni" ucap arkan dan mengembalikan posel arkan

"Wuihh ganteng nyaaaaaa" ucap arkan dan mereka kembali dalam keheningan rana yang kembali menatap kearah pantai dan arkan sedang asik dengan ponselnya
30menit mereka hanya diselimuti ke heningan tiba-tiba...
"Ran makan yuk tadi kan kamu belum sempet sarapan" ajak arkan
"Hm" rana menjawab dengan deheman
"Ayoo cepet apa perlu saya gendong ala-ala bridalstyle hm?" Ucap arkan dengan nada menggoda
Mata rana melotot sempurna dan melihat ke arah arkan "dasar om-om pedofil" ucap rana
"Saya masih muda rana inget itu" ucap arkan dengan pedenya
"Iya om terserah !" Jawab rana ketus
Dan mereka pun berjalan menuju restoran yang ada dipinggir pantai. Setelah sampai arkan memanggil waiters untuk memesan makanan
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu pak?" Ucap pelayan tersebut dengan ramah
"Saya minta daftar menu boleh?" Ucap arkan. Pelayan tersebut memberi sebuah buku yang berisi daftar menu
"Kita baru menyediakan paket hemat pak apakah bapak ingin mencoba?" Tawar waiters tersebut
"Maaf mbak uang saya masih sangat cukup untuk membeli satuan" jawab arkan sombong
"Sombong sekali anda pak tua" ucap rana dengan dingin
"Hey apa yang kamu bilang barusan rana? Pak tua? Apa sudah ada kerutan diwajah saya?" Ucap arkan dengan pedenya
"Ngaca aja" jawab rana dengan nada dingin
"Emm maaf pak saya hanya menawarkan bapak. Yasudah bapak ingin pesan apa?" Kata waiters tersebut dengan nada hormat
"Saya pesan gurame asam manisnya 1, kepiting saus padangnya 2, cumi goreng tepung 2 dan minumnya air jeruk 2 dan air putihnya jg" ucap arkan
"Baik pak terimakasih harap tunggu sebentar ya" ucap waiters tersebut dan hanya dijawab anggukan dari arkan
"Hati-hati om kolestrol" ucap rana dengan nada meledek
"Tenang aja pola hidup saya sehat kok" jawab arkan
Sekitar 15menit mereka menunggu akhirnya makanan mereka sampai dan mereka mulai makan bersama. Setelah makan arkan meninggalkan rana untuk membayar ke kasir. Setalah itu arkan menghampiri rana dan mengajak rana jalan-jalan lagi.
Kemana mereka akan pergi lagi?Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIO
Teen FictionHidupku sudah terasa hancur. Rumahku sudah seperti neraka, lalu sekarang apa lagi ? perjodohan dengan om om tua?. INI *GILA* !!