Setelah mendengar pernyataan itu Maria sangat terkejut , ia harus apa dan bagaimana ia harus melakukan semua itu , meskipun kini ia sedikit ingat tentang wanita itu dan ia ingin sekali membantunya , setidaknya ia ingin membantu "arwah" wanita itu tenang di alam sana .
----------------------------------
Langit kelabu dan tiupan angin sepoi yang bersanding dengan suasana haru turut menyelimuti upacara pemakaman Lady Rose , semua keluarga dan rekannya nampak sangat terpukul dengan kepergian Lady Rose ,aku dan Lisa juga turut berduka cita atas kepergiannya.
Setelah upacara pemakaman selesai semua keluarga berjalan beriringan meninggalkan makam dan aku mendapat barisan paling belakang saat semua orang sedang berjalan keluar , dan entah dorongan darimana tiba-tiba ku tolehkan kepalaku ke arah belakang dan di saat itu sekelebat bayangan sesosok wanita kembali muncul tepat di dekat pohon mungkin itu adalah Lady Rose.
"Hey!"
"A-ah hey" .jawab maria kikkuk
"Mengapa kau melamun ?"
"Tidak aku tidak melamun"
"Ayo masuk ke mobil , sebentar lagi kita harus kembali ke rumah sakit"
"B-baiklah"
Kami pun segera menuju mobil yang akan membawa kami menuju rumah sakit dan di sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan bagaimana cara agar dapat memasuki rumah itu yang notabenenya Maria bukanlah siapa-siapa di dalam keluarga itu dan gila saja jika dia harus menyelinap di rumah sebesar itu pasti dia akan di tangkap oleh para penjaga dan berurusan dengan hukum , Maria tidak ingin terlibat dengan hal seperti itu .
Tanpa sadar kini ia sudah sampai di rumah sakit dan sesampainya disana ia langsung mendapatkan tugas untuk mendata para pasien terutama para pasien yang baru saja datang .
Satu persatu pasien mulai di datanya hingga ia berhenti di salah satu pasien yang di data pasien tertulis bahwa pasien itu merupakan salah satu pembantu yang bekerja di rumah keluarga Clifford , dan ini merupakan kesempatan baginya untuk memanfaatkan momen agar dapat memasuki rumah wanita itu , anggap saja pembantu itu adalah fortune cookienya.
Maria pun segera mencari tau tentang pasien itu , ia segera pergi ke ruangan di mana barang-barang pasien di simpan , kini ia telah mendapatkan barang yang di perlukan dengan serangkaian kebohongan pada staf yang menjaga barang pasien tersebut .Maria akan pulang lebih awal malam ini dan setelah itu ia akan pergi ke kediaman Lady Rose untuk mengambil apa yang di inginkan wanita itu .
Malam pun tiba , kini ia sedang bersiap memakai pakaian yang ia dapat dari pasien tadi dan semoga ia berhasil mendapatkan kotak itu .
Maria berjalan keluar dari rumahnya dan tanpa ia tau seseorang tengah mengawasinya kali ini .Kini ia sampai di gerbang rumah wanita itu , sesosok penjaga berpawakan tinggi besar dengan menggunakan setelan jas dan kacamata hitam adalah orang yang pertama kali ia temui disana , sebelum Maria masuk ia sempat sedikit di tanya beberapa pertanyaan oleh penjaga itu dan setelah ia menunjukkan ID palsunya akhirnya ia bisa masuk ke rumah itu dan kini tugasnya adalah tinggal mencari pohon mappel yang di maksud oleh wanita itu , ia harus benar-banar teliti karena ini sangat lah sulit baginya untuk mencari pohon di malam hari apalagi terkadang ada beberapa penjaga yang berlalu lalang untuk berjaga .
Sangat luas dan indah itulah yang Maria lihat dan gelap hanya ada tiga lampu taman disana dan jaraknya pun berjauhan tapi dengan kondisi seperti ini ia dapat mengendap-endap lebih mudah . Maria berusaha berjalan tenang di saat ia menemui seorang penjaga sedang duduk di dekat taman dan sebisa mungkin gerak-gerinya tidak mencurigakan .
"Hey nona mengapa kau berjalan sendiri di sini"
"Ah itu , aku harus membawa bahan makanan ini ketempat penyimpanan bahan makanan"
"Eh ? , tapi bukankah bahan makanan di simpan di sebelah sana ?"
"I-itu kusus untuk yang masih baru , sedangkan yang sudah di keringkan atau di awetkan di simpan di sebelah sana"
"Ohh seperti itu rupanya , baiklah hati-hati"
" Ok"
Shit, hampir saja Maria ketahuan oleh penjaga itu , dan kini ia berjalan mengendap mengelilingi taman itu sampai akhirnya ia sampai di pohon mappel ia pun segera menggali tanah di dekat pohon itu berulang kali ia menggali tapi hasilnya nihil Maria hanya menemukan sebuah batu berlian mungkin ia tak tau jenis batu apa ini tapi warnanya sungguh mencolok mirip seperti darah atau mawar merah mungkin? lalu dimana kotak itu ?
To be continued
Maaf cerita kali ini sangat pendek dikarenakan beberapa hari ini saya fokus menulis Horror Story dan ini juga update dadakan 😂, sekali lagi saya minta maaf , dan mungkin next chapter akan di buat lebih panjang hehe
-g-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hospital
HorrorApa yang kalian pikirkan tentang rumah sakit? , apakah hanya orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan?, cerita ini akan membahas tentang seorang suster muda yang mulai mengerti sisi lain dari rumah sakit, yang ternyata di balik bangunan kok...