22| sad birds still sing

1.7K 307 44
                                    









━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

"Aku akan mati, Jungkook. Aku akan mati dan kau akan tetap hidup."


C H A P T E R T W E N T Y   T W O
sad birds still sing


.

.

.









Keesokan harinya, setelah mendapat pesan pada pagi harinya, Jungkook mendapati dirinya turun untuk mendarat di depan sebuah rumah berpagar di area Palisade. Berada jauh dari jalan dan dinaungi oleh halaman yang terawat sempurna, rumah itu meneriakkan kekayaan. Bahkan arsitekturnya –tua, elegan, abadi- memberitahu Jungkook bahwa ia sedang memandangi sesuatu yang bernilai jutaan dolar.

Aku sanggup membelinya.

Itu pemikiran yang mengejutkan. Ia terus-menerus lupa bahwa sekarang ia kaya, bahwa Kelompok –melalui Taehyung— telah membayar honor yang sudah mereka sepakati ketika ia 'menerima' misi Namjoon. Mendengus saat teringat tentang bagaimana ia terseret ke dalam seluruh kekacauan ini, ia melipat sayapnya dan memandangi pintu hitam mengilat rumah yang hanya berjarak beberapa langkah darinya itu.

Sempit. Terlalu sempit untuk sayap malaikat.

Mereka tertolak adalah sesuatu yang bodoh. Adiknya Wonwoo, tinggal di sini bersama suaminya, Mingyu, sejak hari pernikahan mereka –keduanya masih manusia waktu itu. Kemudian Mingyu mengajukan permohonan untuk Diciptakan menjadi vampir, diterima... dan melanggar kontrak pelayanan satu abad yang sudah ia tanda tangani sebagai syarat untuk Diciptakan. Jungkook-lah pemburu yang membawa Mingyu kembali untuk menghadapi hukumannya. Mingyu tidak mengerti bahwa ia tidak bisa bersembunyi selamanya, bahwa semakin lama malaikatnya menemukannya, semakin tinggi pula harga yang harus ia bayar.

Sebagai akibat dari antipati Mingyu, Jungkook tidak pernah diundang masuk ke rumah Wonwoo. Ia tidak suka menyalahkan adiknya karena sudah membela sang suami, berusaha semampunya untuk menunjukkannya kepada Wonwoo. Akan tetapi, karena alasan yang sama, ia tidak mampu menghilang dari kehidupan Wonwoo. Bagaimanapun juga, adiknya tahu ia perlu mengangkat telepon dan Jungkook akan datang.

Pintu terbuka saat itu juga, memperlihatkan seorang pemuda berambut pirang stroberi yang mengenakan sweter krem yang sepertinya terbuat dari kain wol halus dengan celana khaki hitam. "Jungkook!"

Saat memeluk Wonwoo, ia merasakan waktu terurai, bergulir mundur sampai mereka menjadi anak-anak lagi. Wonwoo selalu menjadi anak emas, dan ia suka mengikuti Jungkook seperti Jungkook dulu mengikuti Belle dan Yerin. Sekarang, dari keempat anak yang dilahirkan ibunya, hanya dua orang yang masih hidup –dan Jungkook menjadi yang tertua. "Hei."

Archangel's Kiss [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang