Perasaan Sebatas Catatan

5 1 0
                                    

Namaku adalah Lana Kencana, menempuh pendidikan di SMKN 1 Muara Enim, saat ini aku duduk di kelas 10. Seperti biasa seperti siswa pada umumnya aku mulai banyak mengenal hal baru, terutama dia yang mulai kukenal senyumnya.

Aku salah satu orang yang sangat aktif disosial media, bukan tanpa alasan, aku sangat senang mengenal orang-orang baru. Malam itu aku asyik membaca berandaku, Ku scroll mouseku kebawah, tiba-tiba kuhentikan sejenak, aku terpaut pada sebaris tulisan yang dibuat oleh seseorang bernama Mac Andreno. Tak kubiarkan menunggu lama, aku segera memberikan salam perkenalan kepadanya melalui chat singkat. Menunggu memang jadi hal membosankan, mungkin saja esok pagi aku dapat berbicang ringan dengannya.

Pagi haripun hadir dengam senyumannya untuk membangunkanku, seperti biasa setelah semua siap di pagi hari, aku bersiap untuk berangkat sekolah. Setiba di sekolah, aku bergegas memasuki ruang kelas, dan ternyata, aku satu-satunya siswa yang baru datang pagi itu, "Walah, Ini aku yang kecepatan, atau temen temen pada terlambat...." ujarku. Dudukku memandangi sekitar kelas, berturut turut temanku mulai berdatangan, namun satu yang membuatku terkesima, dia menebar senyum padaku sembari menyapa, " hai tama..." Ujarnya, dia  adalah ulan, salah satu murid perempuan di kelasku. Entah mengapa sejak saat itu, mulai tumbuh sebuah rasa yang mengakar di dalam hatiku. Seperti biasa,karena aku ketua kelas setelah bel tanda mulai pelajaran, aku menyiapkan teman teman untuk bersiap belajar. Tak lama aku menyiapkan teman-teman guru Bahasa Indonesia kelasku tiba, aku menyapa dengam semangat " selamat pagi bu... " , Ujarku. "selamat pagi kembali anak-anak", timbalnya pada teman-temanku di kelas.

Perasaan Sebatas Catatan (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang