Semesta ini milik tuhan bukan kita. Tuhan yang berhak mengatur harus diapakan makhluk hidupnya. Tuhan yang tau takdir apa yang kita dapat.
Sampai kita dipertemukan oleh sakit.
Diberi luka.
Lalu dituntut mengobati yang sulit sembuh.
Jika rindu, diberi peredam yaitu doa.Mengawali hari atas kepergianmu. Dan tawa yang berganti tangis.
Saya pikir kita akan sampai hingga maut menjemput. Ternyata kita hanya sebatas awal yang menyenangkan. Bukan untuk saling menyempurnakan.Kini saya berada difase harus melepaskan secara paksa. Seperti bulan harus merelakan posisinya demi matahari yang ingin muncul diufuk timur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi Rasa
Teen FictionMeskipun 'kita' hilang, saya yakin jika 'kita' disimpan baik-baik menjadi cerita, sebagian dari 'kita' tetap ada~