Song made for you

24 2 1
                                    

Saat ini kamu sedang berjalan mendekati sebuah gedung, dengan tas berisi makan siang yang kamu bawa untuk adikmu satu-satunya, Boo Seungkwan. Adikmu adalah seorang idol terkenal yang debut dengan grup BSS bersama dua rekannya yang lain, Kwon Soonyoung dan Lee Seokmin. Dan hari ini, mereka sedang melakukan rekaman untuk persiapan comeback yang kedua.

Kamu tiba di depan gedung agensi tempat adikmu berada, lalu berjalan mendekati satpam yang berjaga di depan pintu. Kemudian kamu menyebutkan nama dan tujuanmu datang. Beruntung satpam itu mengenalmu, karena sebelumnya kamu pernah datang kemari bersama Seungkwan. Ia memberikan kartu tanda tamu dan mempersilahkanmu masuk.

Tak butuh waktu lama untuk mencari ruang rekaman, karena kamu sudah tahu dimana letak ruangan itu. Kamu bergegas menuju ruang itu. Tepat sebelum kamu masuk, seseorang keluar dari ruangan itu.

Ia adalah Lee Jihoon, atau kerap disapa Woozi. Dialah orang yang menciptakan lagu untuk grup adikmu. "Annyeong haseyo, Woozi-ssi." Ucapmu sambil membungkukkan badan, dibalas dengan lirikan singkat darinya. Kemudian ia pergi tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

"Sepertinya dia habis marah-marah lagi..." pikirmu sambil menatapnya pergi. Tak lama, kamu segera masuk ke dalam ruangan itu.

"Oh! Noona!!" Sapa Seungkwan begitu melihatmu masuk. "Aiishh, kan udah dibilang gausah datang buat nganterin makanan lagi." Gerutunya sambil duduk di sofa dan mempersilahkanmu duduk. Kamu memutar bola matamu. "Lain di mulut, lain di hati." Gumammu sambil duduk di sampingnya.

"Nih, eomma bikinin gimbab." Kamu melihat ke sekeliling. "Mana Seokmin Soonyoung?" Tanyamu pada Seungkwan yang sedang membuka kotak bekal darimu. Sedikit info, kamu dan Seungkwan memiliki selisih umur 2 tahun, yang berarti kamu seumuran dengan Soonyoung dan Woozi. Kamu juga sudah kenal dekat Seokmin dan Soonyoung karena kamu sering mengunjungi mereka.

"Seokmin-hyung lagi ke toilet. Soonyoung-hyung ada jadwal lain, jadi dia udah selesai rekaman dari tadi pagi." Jawabnya sebelum memasukan makanan ke mulutnya. "Gomawo noona." Ucapnya dengan mulut penuh, membuatmu gemas ingin mencubit pipinya.

"Kalau makan jangan sambil ngomong." Ucapmu sambil mengambil gimbab untuk dirimu sendiri.

"Oh ya, tadi aku liat Woozi-ssi keluar ruangan. Kelihatannya dia lagi badmood, ada apa?" Tanyamu sebelum memakan gimbab itu.

"Yah, gitu lah..." Seungkwan menelan makanan yang ia kunyah. "Pas rekaman tadi, Seokmin-hyung ga fokus karena sakit perut, jadinya salah terus. Makanya Woozi-hyung agak sedikit badmood." Jelasnya membuatmu ber-oh ria.

Tepat setelah itu, orang yang baru saja dibicarakan masuk ke ruangan sambil membawa secangkir kopi.

"Seokmin belum balik?" Tanyanya sedikit ketus, membuatmu merasa tak enak karena berada di sana.

"Belum hyung. Oh iya, ini ada gimbab dari ibuku, noona yang bawain. Kalau hyung mau, tinggal ambil aja." Jawab Seungkwan sambil menggeser kotak bekalnya mendekati Woozi.

Woozi menggelengkan kepalanya "Thanks, tapi gausah." Kemudian ia menatapmu. "Trus kamu masih mau di sini?" Kamu agak takut mendengarnya.

"Ah, kalau sudah mau mulai, saya bisa keluar dan pulang sekarang juga..." Kamu melihat Woozi duduk di kursi kerjanya. "Kalau mau di sini, silahkan. Yang penting ga ganggu proses rekaman." Ucapnya sambil memutar kursi dan meminum kopinya, membuat kamu dan Seungkwan bernafas lega.

Beberapa menit berlalu, namun Seokmin masih belum datang. Woozi dengan cepat memutar kursi menghadap kamu dan Seungkwan. "Seungkwan, susul Seokmin sana. Suruh cepetan, tinggal satu rekaman lagi habis itu giliran kamu." Perintahnya dan langsung dituruti oleh Seungkwan. "Siap, bos!" Ucapnya sebelum pergi meninggalkan ruangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagine SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang