Bab 5

110 13 0
                                    

Weker berwarna navy menujukan pukul 19:45. Devan menjatuhkan asal tubuhnya ke atas ranjang, banyak sekali kejadian hari ini yang membuat tubuh kekarnya lelah.
Belum sempat ia menemukan titik terang alasan apa yang medorongnya untuk mengikuti Aura, tiba-tiba saja ia bertemu dengan masa lalunya. Sungguh, itu mampu membuat seorang Devan yang dianggap cuek terhadap masalah menjadi pusing tujuh keliling. Ia menyilangkan kedua lengannya, menjadikannya sebagai bantal sambil menatap kosong langit-langit kamarnya yang dominan terbalut warna navy.

"Kenapa gua jadi mikirin si Au mulu sih?"

Suara notifikasi sejenak pengalihkan perhatiannya. Devan meraih benda pipih berwarna hitam yang ia letakkan di nakas dekat tempat tidurnya.

 Devan meraih benda pipih berwarna hitam yang ia letakkan di nakas dekat tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mengirim balasan, grup mendadak sepi. Tak ada yang merespon. Hal itu tentu saja membuat harga diri Devan yang setinggi Menara Eifeel itu terluka.

"Anjirr martabat gua woy! Cuma geng ogeb doang yang giniin seorang Devano Alexandra." Ia mendengus sebal lalu tangannya kembali terlihat menari-nari di atas keyboard.

Devan langsung membulatkan matanya kemudian lari kocar kacir mencari baju yang akan ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Devan langsung membulatkan matanya kemudian lari kocar kacir mencari baju yang akan ia kenakan. Aneh memang, hanya untuk makan sate di depan komplek mengapa ia harus bingung memilih pakaian seperti ingin bertemu pejabat?
Dering ponsel semakin membuatnya gugup. Ia akhirnya menarik garis hijau dan menempelkan benda pintar itu ketelinganya.

 Ia akhirnya menarik garis hijau dan menempelkan benda pintar itu ketelinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devan (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang