Story 06. Aishiteru (part 01)

841 42 3
                                    

"Aku mencintaimu China..."

Ha???

.
.
.
.
.
.
.

Warning!
OOC, Typo bertebaran, Gintama ngelupain arc seriusnya, komedi garing..

Sisanya silakan dipikirkan sendiri:)
.
.
.

Gintama murni milik Sorachi Hideaki, ini hanya cerita karangan seorang fansnya.

Selamat membaca <3
.
.
.
.

***

Setelah pernyataan cinta itu, seisi Yorozuya—Tentu itu adalah Gin-chan, Shinpachi, nenek tua, dorobo neko* dan Tama benar-benar terkejut. Lalu akhirnya aku dipisahkan sejauh mungkin dari Si Sadist itu.

***

Normal PoV

"Apa maksudmu ingin bertemu dengan calon istrimu hah Souchiro kun??"

Sang rambut ikal nuansa kribo silver itu pun menghadang-hadangi Sougo yang notabene telah menyatakan cintanya pada puteri angkat kesayangannya— maaf ralat, puteri dari Si Botak yang menakutkan dan terpaksa Gintoki mau tidak mau mengangkat Kagura sebagai anaknya.

Dalam kurung, setengah paragraf di atas Ini dimaksudkan hanya untuk candaan.

"Hm... Maksudnya aku ingin bertemu dengan budak—China, maksudku...–"

"Tidak, tidak, kau barusan memanggil Kagura-chan budak kan Okita san?!! Apa maksudmu mengatakan itu Okita san?!!"

Si Pangeran—Ekhm, terlalu bagus. Maksudku, Si Orang Biasa yang sering ber-tsukkomi kini yang menghadangi Sougo.

Sougo menghela nafas panjang, sebenarnya dia tahu yang ia lakukan itu gila tapi mau bagaimana lagi, ini semua salah ketuanya dan wakil ketuanya.

Kenapa bisa begitu..??

Yah kita bahas saja itu nanti.

"Kan sudah kubilang danna... Aku dalam pengaruh obat, jadi wajarkan saja dan biar Si BaKagura itu yang membalas pernyataan cintaku, setelah itu efek obat ini akan menghilang.." Jelas si Sougo dengan malas dan berekspresi datar.

Gintoki masih merengut kesal+marah mendengar penjelasan Si Surai Pasir itu, sedangkan Shinpachi hanya bisa menghela nafas panjang karenanya.

"Ne Gin-san, jika memang apa yang dikatakannya benar mengapa kita tidak membiarkannya saja dulu? Lagipula Kagura-chan juga sering bersamanya"

Shinpachi membenarkan kacamatanya, Gintoki mendengar saran dari anak buahnya yang tak pernah dibayar itu pun masih terdiam. Entahlah, mungkin berfikir untuk mencari jalan keluar terbaiknya.

Sougo masih saja berdiri di genkan Yorozuya tanpa dipersilahkan duduk di dalamnya. Sengaja karena sang pemilik—Sang Penyewa tak ingin membiarkan keinginan Sougo terpenuhi.
Dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal alias lelah untuk berfikir disusul dengan helaan nafas berat nan panjang, Gintoki membuka mulutnya.

"Baiklah lakukan sesukamu, asal tidak aneh-aneh dan melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak muda sepertimu, ayah Kagura adalah manusia terkuat di jagat raya ini, jika kau masih ingin ot*ngmu utuh, lebih baik kau tak usah macam-macam dengan Kagura.."

Mata Sougo membulat, pikirannya mencerna perkataan Gintoki. Tanpa sempat bisa membalas perkataan si keriting itu, Gintoki melewatinya dan keluar dari markas.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang