Jimin mengeratkan genggaman tangannya pada Yoongi saat mereka memasuki club malam milik Yoongi. Jimin sengaja dibawa karena disana sedang diadakan acara. Club milik Yoongi sudah disewa seluruhnya untuk malam ini, jadi tidak terbuka untuk umum.
"Hyung, ini acara apa?" Tanya Jimin dan makin merapat disisi Yoongi.
"Ulang tahun, Kris" jelas Yoongi, menarik pinggang Jimin agar berdiri agak kedepan.
"Siapa itu?" Tanya Jimin ditengah-tengah lautan manusia yang sedang menari dilantai dansa.
"Hati-hati dengan pertanyaanmu, sayang. Kita sudah sepakat"
Jimin merona merah.
"Mau ku jawab sekarang, atau nanti saja?" Yoongi melirik kesamping, keduanya saling bertatapan dengan mata Yoongi yang menyorot tajam pada Jimin.
"T-tidak usah di jawab saja"
Yoongi tertawa. "Dia temanku. Untuk informasi itu, biayanya gratis" Yoongi mengedipkan satu matanya pada Jimin, membuat Jimin tersentak.
Jimin malu, pelan Jimin mendorong bahu Yoongi dan menolak bertatapan dengan suaminya itu.
"Kau menyebalkan, Appa" kesal Jimin.
"Aku tau" jawab Yoongi cuek.
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Park Jimin" Jimin memperkenalkan diri, membalas jabatan tangan Kris dan tersenyum ramah.
"Akhirnya aku bisa melihat kakak ipar" canda Kris.
"Siapa yang kakak iparmu?" Yoongi mendengus, menarik jimin pelan agar duduk disampingnya.
"Tentu saja Jimin-ssi" Kris tertawa lagi.
"Kau mengundang banyak tamu" komentar Yoongi melihat club ternyata sama saja ramainya.
"Ini ulang tahunku" jawab Kris cuek. "Aku harus kesana dulu. Nikmati pestanya, Yoon, Jimin-ssi" pamit Kris.
Jimin mengangguk, sementara Yoongi hanya mendiamkan ucapan Kris.
Jimin menatap berkeliling, banyak wajah asing yang Jimin lihat. Tamu yang datang terlihat mencolok dengan pakaian mahal yang mereka kenakan. Jimin sadar, yang datang keacara ini bukan orang-orang sembarangan.
Yoongi merentangkan tangannya dibahu Jimin yang masih sibuk menatap berkeliling, ditangan Yoongi sudah ada minuman keras dan segelas susu. Yoongi yang minta, itu buat Jimin. Terakhir kali Jimin mabuk, keadaan Jimin sangat kacau. Dia hanya menangis semalaman.
"Hyung, apa mereka yang datang malam ini semuanya bekerja dibawah tanah?" Jimin menyentuh paha Yoongi, mendekatkan diri ketelinga Yoongi untuk bicara.
"Tidak juga" Yoongi menatap kesekeliling mereka. "Di dekat tiang, itu anak politisi terkenal" ucap Yoongi.
Jimin menatap kearah yang Yoongi maksud dan menemukan seorang gadis yang cukup terkenal di Negara mereka sebagai anak politisi.
"Hyung kenal dengannya?" Tanya Jimin penasaran.
Yoongi hanya tersenyum saja, tidak mungkin dia mengakui kalau gadis itu pernah tidur dengannya, jauh sebelum Jimin muncul di depannya. Bisa-bisa Jimin minta pulang saat ini juga.
"Tuan Min..." Yongguk muncul dengan seorang gadis tengah menempel erat padanya. Jimin tersenyum kikuk, tangannya bergerak meremas pelan paha Yoongi, pertanda Jimin sedikit risih melihatnya. Terlalu intim.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...