Prolog

12 1 1
                                    

Jam menunjukkan tepat pukul 10.00 pagi di hari Senin. Meskipun hari ini sudah bekerja kurang lebih dua jam, tapi rasa kantuk itu tidak dapat dipungkiri. Gadis itu terus menguap diselingi setumpuk pekerjaannya. Pulang larut malam di hari Minggu memang ide yang buruk, seharusnya ia menolak ajakan temannya untuk berlibur ke Busan diakhir pekan. Ia tidak akan mengulangnya lagi, pikirnya saat itu. Tidak akan.

15 menit berlalu, ia tertidur di meja kerjanya.

Lelaki dengan tinggi 180 cm melewati meja kerja gadis tersebut, "Aku pikir ini masih jam kerja," ujarnya sambil menyodorkan es kopi hitam ke wajah gadis tersebut.

Jo Eunae, gadis tersebut sontak kaget karena dinginnya es yang mendadak datang ke pipinya. Ia menoleh ke sampingnya, Kim Himchan, rekan se-timnya untuk proyek iklan yang sedang ia kerjakan. Ia menatap malas Himchan yang masih berdiri tegak dan menatap matanya lurus. Rasanya sangat menyebalkan dibangunkan saat di tengah-tengah mimpi. Tapi ini lebih baik, dibangunkan oleh Himchan daripada dibangunkan langsung oleh pimpinannya.

"Minumlah, ini buatmu saja," Himchan menaruh es kopi hitam yang baru saja ia beli kemudian melanjutkan perjalanannya ke meja kerjanya.

"Maaf, tapi aku tidak minum kopi. Aku penderita maag, aku tidak bisa minum kopi apalagi kopi hitam seperti ini," ujar Eunae sebelum Himchan berjalan terlalu jauh dari mejanya.

Himchan tersenyum simpul, "Kopi yang diseduh dengan benar tidak akan membuat maag mu kambuh, dan itu adalah kopi yang diseduh dengan benar. Lebih baik kau meminumnya, deadline kita semakin dekat. Kau harus fokus dan menyelesaikan pekerjaanmu." 

Eunae memandang es kopi hitam tersebut dan memandang punggung Himchan bergantian. 'Ada apa dengannya?' pikirnya. Namun, tanpa disadari ia meminum pemberian Himchan dan langsung mengerutkan wajah, tampak tidak menyukai rasa dari minuman tersebut.

Di sisi lain, Himchan yang masih berdiri tidak jauh dari meja Eunae, melihatnya meminum es kopi hitam tersebut. Ia tersenyum simpul melihat reaksi Eunae. Wajah Eunae terlihat cukup manis saat merasakan pahitnya kopi hitam tersebut. 

Mungkin besok ia akan memberikan kopi hitam lagi untuknya. Atau mungkin tidak.

To be Continued.

Tulisan ini mungkin jadi cerita kedua saya (walaupun cerita pertama belum saya selesaikan, tapi saya berniat buat selesain 'dear friend'kok. tenang.)

ps. I lowkey ship B.A.P Kim Himchan and SONAMOO Jo Eunane (D.ana)

I'll do my best at this story, I hope whoever who read this, you love it and stan B.A.P & SONAMOO, y'all!

I put Himchan and Eunae's photo below here to help your imagination. Enjoy!

SONAMOO D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SONAMOO D.ana (Jo Eunae)

ana (Jo Eunae)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B.A.P Kim Himchan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Cup Of Black CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang