BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA YAAAAA....
GAMPANG KOK DI BAWAH SEBELAH KIRI TINGGAL DI KLIK😘😘😘
AUTHOR CUMA MAU NGASIH TAU, ADA BEBERAPA PART YANG AKAN MENCERITAKAN GIMANA SIH KELUARGA SI PEMERAN UTAMA DI HEIMLICH INI, GIMANA SIH KEHIDUPAN KELUARGANYA, ADA KONFLIK APASIH, DAN LAIN SEBAGAINYA.
DI PART INI MUNGKIN AKAN DICERITAKAN SEDIKIT PERMASALAHAN KELUARGA NYA SI SAMUDRA GANTENG GANTENG DINGIN INI, SO STAY TERUS YAW!
MOHON MAAF KALAU TYPO NYEBAR DIMANA-MANA.
HAPPY READING SAYANG!💋💋💋
Pagi ini azela berjalan kurang bersemangat karena kejadian kemarin yang hampir membuat jantung azela benar-benar lepas dari tempatnya.
Pasalnya setelah sang bunda memberi pertanyaan berbahaya pada samudra, tiba-tiba ponsel tante riska berbunyi dan hari itu juga pamit karena ada urusan mendadak yang harus ibunda samudra laksanakan.
Dan samudra pun belum sempat menjawab pertanyaan luna yang cukup membuat samudra membulatkan Kedua bola matanya.
Azela merasa malu dan sepertinya tak sanggup jika harus bertemu dengan samudra di sekolah.
Bagaimana jika samudra memandang remeh azela? Dan parahnya bagaimana jika samudra berfikir bahwa azela suka pada nya?
Ah sial, rasanya otak azela berdenyut cukup keras.
"Azelaaaaa!" panggil seseorang.
Azela pun menoleh, dan melihat fauzan yang berlari ke arahnya.
Fauzan pun sudah berdiri di hadapan azela."gue kemaren liat lo masuk toko bahan om roy sama samudra, itu bener lo bukan sih?"
Deg
Azela sulit menelan salivanya sendiri, harus jawab apa azela?
Jika azela berkata 'iya' fauzan pasti akan memberondonginya dengan pertanyaan-pertanyaan aneh. Kalau jawab 'bukan' fauzan pasti akan curiga.
"Lo tau itu toko bahan om roy? Lo kenal?" jawab azela mengalihkan pembicaraan.
Toko bahan om roy diberi nama "sejarah" karena roy pernah becerita pada azela, kenapa tokonya di namai dengan sejarah. Agar orang-orang yang masuk kedalam tokonya untuk membeli bahas selalu mengingat sejarah kenapa mereka bisa membeli bahan di toko om roy tersebut. Ya sedikit aneh memang penjelasan dari teman dari ibunda azela ini.
Tapi, azela yang masih berusia 7 tahun hanya bisa mangut-mangut seperti paham, padahal otaknya pusing memahami ucapan om roy nya itu.
Balik lagi kepada om roy, jadi yang hanya mengetahui nama om roy itu hanya pelanggan tertentu saja. Jelas azela bertanya seperti itu pada fauzan.
"Oh itu, tiap ibu-ibu arisan dateng kerumah gue. Ngomongin nya toko bahan om roy itu yang di daerah kelapa gading, ya jadi gue tau deh. Kebetulan, kemaren gue abis nganter nyokap ke daerah kelapa gading. Terus kaya liat lo sama samudra" jelas fauzan pada azela.
Azela semakin gugup apa yang harus dia jawab, dia takut salah menjawab.
"Eum itu...i-itu gue...."
"Lo ngapain disini buruan masuk kelas" potong samudra lalu mengapit leher fauzan pada ketiaknya.
Azela bisa sedikit bernafas lega, tak perlu berfikir keras untuk menjawab pertanyaan fauzan.
"Ih goblok ketek lu_______Wangi" ucap fauzan dengan senyum kudanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEIMLICH
Teen FictionDiam-diam mengagumi seseorang ternyata cukup sulit, banyak sekali tantangannya. di masa sekolah menengah atasku ini, bunda bilang itu adalah bumbu pemanis di masa sekolah. manis sih memang, manis jika ia tahu bahwa aku mengagumi seorang Samudra Raf...