Hari ini Boruto, Shikadai, Inojin dan Mitsuki sedang berkumpul di kedai burger. Mereka memakan makanan masing-masing karena sangat lapar.
"ne Boruto dan Mitsuki bagaimana dengan misi kalian tadi? Apakah mudah?" Tanya Inojin sambil menyedot minumannya dan dijawab oleh anggukan oleh Boruto dan Mitsuki.
"Ha'i, memang sangat mudah. Aku dan Mitsuki dapat menuntaskan misi tersebut tanpa kesalahan" jawab Boruto mantap dan Mitsuki mengangguk membenarkan perkataan Boruto.
"apa yang akan kita lakukan sekarang? Kita sudah beristirahat dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanya Inojin.
"bermain game?" Tanya Boruto dan Shikadai menghela nafas bosan.
"membosankan" Boruto dan Inojin berfikir sebentar lalu mereka berseru secara bersamaan.
"Tantangan atau Kebenaran!" Seru mereka berdua.
Shikadai yang sedang meminum minumannya tersedak karena kaget dengan seruan mereka "uhuuk... uhukk... ya! Pelankan sedikit suara kalian! Dasar merepotkan" Shikadai mendengus kesal.
Inojin dan Boruto menggaruk-garuk leher mereka yang tidak gatal "baik, Shikadai kau yang duluan?" Tunjuk Boruto kepada Shikadai.
"hahh mendokusei, tantangan" jawab Shikadai sambil menguap.
"aku tantang agar kau tidak tidur siang selama seminggu"
Mata Shikadai terbelalak lalu menatap Boruto yang memberikan cengiran mengerikan yang terbaik miliknya.
"kau serius?"
"Ha'i ttebasa, ini sungguhan Shikadai" jawab Boruto yang masih tetap menyengir dan Shikadai hanya terdiam sambil membelalakkan matanya.
Tidak tidur siang selama seminggu? Tidak! Shikadai tidak ingin melakukannya, tapi apa daya dipalak preman #plakk!! ehh, maksudnya apa daya bisa melawan. Ini kan Tantangan atau Kebenaran dan lagipula jika ia menolak. Inojin akan membeberkan rahasia terbesarnya.
"menyesal aku memilih tantangan" keluh Shikadai sambil mendengus kasar.
Boruto menjulurkan lidahnya, Inojin dan Mitsuki hanya tersenyum palsu.
"siapa selanjutnya?" Tanya Inojin dan Boruto mengacungkan tangannya.
"tantangan!" Seru Boruto, sebenarnya ia tidak ingin rahasia-rahasianya terbongkar.
"jangan bermain game selama seminggu" ucap Inojin dengan santai, Shikadai tersenyum puas 'rasakan! Itulah karmamu! Mendokusei!'.
"Naaniii!!!???" Seru Boruto tak terima.
"terima saja lah Boruto, ini adalah karmamu" ucap Shikadai sambil tersenyum tipis, sedangkan Boruto mendengus kesal. Tinggal Inojin dan Mitsuki.
"siapa yang ingin duluan?" Tanya Boruto namun Inojin dan Mitsuki tidak menjawab.
"siapa yang ingin duluan?" Tanya Boruto sekali lagi.
1 detik
2 detik
3 detik
Boruto dan Shikadai masih menunggu dengan sabar "ayo jawab saja medokusei" "ayolah ttebasa".
4 detik
5 detik
"Aku saja deh" ucap Mitsuki. Boruto, Shikadai dan Inojin tersenyum tipis.
'akhirnya' batin mereka.
"tantangan" ucap Mitsuki lalu melahap burger miliknya.
"tantangannya adalah kau harus menghabiskan waktumu seharian dengan Sarada".
Jderr!!!
Mitsuki membelalakkan matanya karena terkejut, bahkan ia saja sampai tersedak. Boruto sedikit khawatir dengan Mitsuki yang tersedak.
"oi oi Mitsuki, daijoubu ka?" Tanya Boruto dan ia langsung menepuk-nepuk punggung Mitsuki.
"daijoubu desu" jawab Mitsuki pelan sembari berdehem.
Inojin tersenyum palsu, di saat seperti inilah ia dapat menggoda temannya yang satu ini.
"nee Mitsuki, kau seperti terkejut. Jangan-jangan kamu malu ya?" Tanya Inojin kepada Mitsuki sembari menyengir jahil, Boruto dan Shikadai langsung tersenyum jahil seperti Inojin.
Mitsuki terbelalak, wajahnya seketika menjadi merah, buru-buru ia memalingkan wajahnya agar tidak terlihat oleh teman-temannya.
"ayo Mitsuki, kau tidak bisa berbohong kepada kami ttebasa" ucap Boruto sembari menepuk bahu Mitsuki.
"ah, apa jangan-jangan Mitsuki itu suka sama Sarada" Jleb! Ucapan Inojin tepat sasaran.
"hontou ni? Mitsuki, apa yang dikatakan Inojin benar?" Tanya Boruto dengan nada sedikit menggoda.
Mitsuki memilih diam, teman-temannya memang sedikit menyebalkan kadang-kadang. Mitsuki teringat sesuatu.
"demo, bagaimana cara menghabiskan waktu bersama Sarada? Sekarang kan ia sedang dilatih oleh Sasuke-san, kalian tahu kan kalau Sasuke-san itu sangat overprotektif pada Sarada" ucap Mitsuki.
Boruto, Inoji dan Shikadai terdiam, mereka seperti memikirkan sesuatu.
"kamu benar, kita harus membantu Mitsuki" usul Inojin dan disetujui oleh Boruto dan Shikadai.
"aku ada ide ttebassa!" Seru Boruto.
"aku akan meminta Sasuke-shisou untuk melatihku seharian. Inojin dan Shikadai akan memastikan Sasuke-shisou tidak menemui Sarada agar rencana kita berhasil. Dan Mitsuki, gunakan kesempatan ini dengan baik" usul Boruto dan semua mengangguk.
"kapan aku harus melakukan tantangan ini?" Tanya Mitsuki.
"besok" jawab Boruto, Shikadai dan Inojin bersamaan.
"eh Inojin sekarang giliranmu-" perkataan Boruto terpotong oleh suara angin.
"kuso! Dia kabur! Ayo kejar!" Seru Boruto sebelum berlari mengejar Inojin dan diikuti oleh Shikadai (mereka udah bayar burgernya).
Mitsuki tidak ikut mengejar, ia menghela nafas dan pergi menuju rumahnya.
'menghabiskan waktu seharian yah?' Batinnya.
#SKIP TIME
Keesokan harinya, MitsuBoruShikaIno berkumpul dibawah pohon untuk memulai aksi mereka.
"ingat, jangan sampai Sasuke-shisou tahu. Shikadai dan Inojin, pastikan Sasuke-shisou tidak berada dekat dengan Sarada, jika sesuatu darurat terjadi, beritahu aku. Mitsuki, jangan ajak Sarada ke tempat-tempat ini" jelas Boruto sembari menunjuk beberapa tempat yang ada di peta.
"Ha'i" jawab Mitsuki.
"Yosh! Ayo kita mulai!!!" Seru Boruto sambil mengepalkan tangannya ke angkasa dan diikuti oleh Mitsuki, Shikadai dan Inojin.
Tsuzuku...
Hai, apakah masih ada yang nungguin fanfic ini? Hahaha, maaf kalo updatenya kelamaan, terus ceritanya ngegantung lagi, soalnya Author nulisnya di Hp, trus kehilangan ide. Nah, sekarang Author mau minta ide cerita buat chap depan. Kalo mau kasih, silahkan komen. Trus doa'in Author sembuh dari diare yang menyiksa ini dan doa'in Author supaya update besok.
Dah!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
So It's A Date?
RandomMitsuki mendapatkan tantangan dari Boruto untuk menghabiskan waktu dengan Sarada selama seharian penuh. Mitsuki tak bisa membantah karena jika ia tidak melakukan tantangan tersebut dipastikan mereka akan membongkar rahasia terbesarnya selama ini, da...