Jakarta, September 2017Nama Aku Adalah Melody, Aku seseorang Perempuan yang masih menyayangi pria yang telah memberikan luka pada hati aku, yang tersimpan dalam - dalam sehingga membuatku tidak bisa menyembuhkannya.
Melody :
DUA tahun semuanya telah terlewat dengan perasaan hampa, Kecewa dan Mencintai seseorang yang sudah meninggalkan aku tanpa alesan sedikitpun dan menghilang tanpa ada kabar sepeserpun sampai saat ini, Dia bagaikan telah ditelan bumi. Dengan bodoh aku masih saja menyayangi, mencintai sepenuh hati dan berharap dia akan kembali pada aku. Padahal mengiat masa lalu sudah sangat jelas dia memberikan kemanisan yang teramat manis pada hati aku, dengan begitu seenaknya dia mematahkan hatiku. Sakit hati yang aku rasakan ibarat terbentar petir lalu jatuh ke dasar jurang, membuat aku terasa sakit berdubi - berdubi.
Sejak kejadian masa lalu itu membuat aku sangatlah tidak berdaya untuk menerima kehadiran seseorang yang baru, yang ingin masuk kedalam hatiku. dengan tepatnya aku telah menutup rapat - rapat hati aku untuk pria lain yang ingin masuk pada hati aku.
Sepulang kuliah sore ini, aku menatap kesamping kiri dibalik kaca jendela taksi yang aku tumpangi saat ini. Aku melihat sebuah danau dengan air begitu tenang, jernih dan bersih.
Aku berjalan diatas rumputan berwana hijau yang indah menuju danau. Mata aku sangatlah takjub melihat keseluruhan danau yang dihiasia dengan matahari terbenam, dimana matahari hari mulai menghilang dibawah garis cakrawala. dengan warna jingga kemerahan, sehingga air yang berada di danau yang berada di barat terlihat berwana jingga. Tidak salah mengambil keputusan ketika aku memutuskan untuk menghentikan taksi, memutuskan untuk turun dari taksi.
Memejamkan mata ketika hembusan angin terasa hadir menghembus permukaan kulit di wajah aku. Membuka mata aku kembali sambil menengok kearah sebelah kanan, Ketika aku merasakan bukan hanya aku yang berada di danau, tapi ada seseorang juga di danau ini. Aku mulai menghampiri seseorang yang terlihat seseorang pria berdiri tegak menghadap kedanau, yang berjarak sekitar 8 meteran dengan aku, sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Semakin mendekat aku menghampiri sosok pria itu, Pria itu Adalah Nathan Mantan aku.
Jantung aku terasa terberhenti melihat pria yang selama ini menghilang bagaikan ditelan bumi. Kini sekarang dengan seenaknya menmpakan mukanya dan senyumanya tanpa masalah, berada tepat depan muka aku.
" Nathan ? " Aku memanggil namanya, Dia sepontan langsung menengok kearah aku dengan tatapan yang begitu dingin, tatapan yang membuat aku seakan - akan aku tidak mengenali Nathan yang dulu. Dia melangkahkan kakinya lalu pergi meninggalkan aku, Tanpa ekpreksi, dan tanpa sepatah katapun yang di ucapkannya.
Aku bertanya - tanya dan ingin bertanya padanya. Kesahalan apa yang pernah aku buat padanya sehingga dia seperti orang jahat yang mematahkan hati aku, tapi aku menyayangi nya.
HARI ini jam kuliah aku kosong tetapi kerena aku mengikuti himpunan yang akan mengadakan rapat, mau tidak mau aku harus ke kampus. Kerena ruang himpunan belum ada orang yang pada datang, Aku terlalu pagi untuk datang dan memutuskan untuk duduk dikolidor.
"DORR"
itu membuat aku terkejut ketika ketiga sahabat aku mengagetkan aku secara bersamaan. mereka adalah Reina, Alexa dan Ellen, yang merupakan sahabat aku dari SMA yang secara kebetulan kita mempunyai kampus impian yang sama. Kami sama - sama satu Fakultas, yang membedakan adalah jurusan, mereka bertiga berada di jurusan Administrasi Negara dan satu kelas, sedangkan aku berada di jurusan Administrasi Bisnis. Satu lagi sahabat kami adalah Caramel, Dia mutuskan untuk berkuliah di Malang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
Teen Fiction"Melody, Mari kita putus" Nathan "Nathan jangan becanda" Melody "Aku serius Melody, Dulu kita memulai di tepat ini dan mari kita mengakhiri disini juga" Nathan "Kamu jahat Nathan" Melody "Jangan menyakitkan tubuh kamu sendiri" "Kamu tidak akan pern...