bagian 1

63 23 10
                                    

aku mau ingatin jangan lupa pencet bintang yaaa!!!

***

"Geana Aurora!!!. "
Nama itu sudah disebut tiga kali dari tadi namun sang empunya tak juga menandakan kehadiran.

" Plak."
Bunyi pukulan yang pastinya membangunkan geana dari tidur indahnya.

Ia membuka berlahan matanya dan mencoba mengembalikan kesadarannya.  seketika dia  tersadar ketika matanya bertemu dengan mata tajam milik buk Kinanti yang merupakan guru fisika yang bertugas dikelasnya hari ini.

"Siapa yang nyuruh kamu tidur di kelas saya Geana Aurora?." tanya buk Kinanti sambil melipatkan tangan didadanya .

"Maaf buk, saya nggak tidur kok sa.. saya cu.. cuman.. "

"Cuman apa hah? Kamu bilang kamu nggak tidur terus jelaskan sama saya aktifitas apa namanya jika orang tutup mata dan hilang kesadaran hah, ayo coba jelaskan?." Kali ini suara buk kinanti sudah naik beberapa oktaf.

"Mati kali buk." Jawab Fian yang berada didepan kursi Geana.

"Diam kamu, saya nanya sama putri tidur satu ini!" Sarkas buk kinanti.

Geana hanya diam dia mengakui dirinya salah , karena sudah seringkali tidur pada jam pelajaran, bahkan ia tidak tidur dijam pelajaran buk kinanti saja namun pada setiap mata pelajaran, yang membuat nya dijuluki ' Putri Tidur' oleh para guru-guru tersebut.

"Saya harus kayak gimana Geana ,agar kamu kapok? Kalau kayak gini terus lama-lama saya juga hipertensi gara2 kamu." Ucap buk kinanti sambil mengusap dadanya.

"Iya buk,maaf buk." Jawab Geana.

"Udah saya capek lihat kamu selalu mintak maaf tapi nggak ada penyesalan sedikit pun,
Kamu harus lari 20 kali putaran keliling lapangan basket sekarang!! " Teriakan bu Kinanti membuat para siswa lainya takut.

"Se.. sekarang buk? "tanya geana dengan ragu.

"Kemaren!! ." Teriak buk kinanti yang membuat geana berlari terbirit-birit kelapangan basket.

Geana menyusuri koridor dengan hati yang berkecamuk.
'sekarang itu lagi panas dan nggak ada sejuk-sejuk nya gimana mungkin buk Kinanti nyuruh gue lari sekarang.' gerutunya dalam hati.

"Kena hukum lagi ge?" tanya Vano yang tiba-tiba berjalan disampingnya. Dan faktanya ini entah keberapa kalianya geana kena hukum karena keteledoran nya. Dan lagi Vano selalu menyaksikan kejadian itu.

"Eh Vano, iya nih gue ketiduran lagi dikelas, capek gue lari tiap hari di lapangan basket". Jawab nya dengan santai seolah tampa beban dan tampa rasa bersalah khas Geana.

Vano hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Geana, Geana bukan badgirl tapi dia lebih cenderung ke tolol itu lah gambaran Geana diotak Vano.

"Lo tuh ya Gee gimana Gazka bakalan liat lo lagi kalau lo nggak ada perubahan kayak gini."
Ucap Vano heran.

"Kok lo gitu sih sama gue Van, Gazka sekolah kan?" tanya geana sambil merapatkan dirinya dengan Vano dan berbicara sekecil mungkin ia tak ingin orang lain tau jika ia menanyakan perihal apapun tentang Gazka.

Bahkan mungkin jika orang lain tau mereka tak akan peduli karena pada faktanya kehadiran Geana tidak terlalu dipedulikan dia bukan most wanted SMA Pradibta dia hanya siswa biasa SMA Pradibta.

"Iya dia sekolah, tuh lagi main basket" Geana menengadahkan kepalanya mencari sosok pujaan hatinya itu dan yap sekarang matanya bertemu dengan mata Gazka yang berjalan kearahnya. 

Your SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang