LOST [MinYoon]

LOST TEN (10)

Aku update nggak sering kaya kemarin ya:( mian. Akhir2 ini aku sering pergi keluar, jadi gak sempet lanjut. Kalau diem di rumah mah aku nulis kok wkwk.

Udah sampai LOST TEN nih, adakah yang ingin kalian sampaikan? Hehe.

Komen di sini. Tanya2 ke cast juga bole, nanti biar mereka jawab sendiri ehehe.

Happy reading!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

LOST TEN

.

.

.

Mata Jimin tidak pernah lepas dari Yoongi yang mondar mandir menyiapkan cemilan dan minuman untuk mereka. Ia kembali merasa nostalgia, namun kali ini sekaligus bahagia. Tanpa harus mengingat pun Jimin tahu kalau dirinya dulu pasti sangat bahagia hidup bersama Yoongi.

Yoongi duduk di sampingnya, tidak jauh tapi juga tidak dekat. Matanya balik memandang dengan bingung. "Ada apa? Kenapa tidak diminum?"

Jimin menggeleng, ia meraih tangan Yoongi yang balik mengelusnya. "Aku merasa bahagia. Aneh ya, padahal aku tidak mengingat kenangan kita sebelumnya, tapi hanya dengan begini saja aku bahagia sekali."

Yoongi tersenyum lembut. Jangan tanya bagaimana perasaan Yoongi, dia juga bahagia. "Mungkin tubuhmu tidak bisa melupakanku, Jiminie," candanya. Ia terkekeh kecil, dan Jimin tidak bisa menahan diri untuk tidak merekam ekspresi itu di ingatannya.

Jimin hanya mengangguk, ia memejam dan menciumi tangan Yoongi. "Aku merindukanmu."

Yoongi terkekeh, "apa?" tanyanya saat Jimin menatapnya dalam.

"Aku ingin mengingat semuanya, Sugar." Jimin menumpukan dahinya pada tautan tangan mereka. "Namjoon hyung bilang aku bisa mencoba beberapa cara, dia bilang aku bisa mulai mencoba salah satunya minggu depan."

Yoongi melebarkan matanya, "Sungguh? Dengan cara apa?"

"Emm... aku akan bicara pada dokter yang menanganiku waktu itu. Aku ingat saat kecelakaan aku sempat amnesia ringan dan eomma pernah membawa dokter spesialis untuk membantuku memulihkan ingatanku. Aku yakin saat itulah dia menggunakan cara licik itu padaku."