BEHIND YOU
by Sleepy Asha
___Satu pesan masuk di akun facebook saat Naruto baru saja ingin tidur malam itu. Kelopak matanya ia buka dengan kesal, menampilkan netra azure yang berkilau di tengah gelapnya kamar yang sudah ia matikan lampunya. Tangannya meraba nakas, mengambil ponsel pintar berlapiskan soft case berbentuk wajah kucing.
[One message from U Sasuke]"Si bodoh ini minta ditendang ya pantatnya?!" gerutu Naruto. Meskipun begitu, ia tetap membuka dan membaca pesan dari Sasuke.
U Sasuke : Dobe
Naruto mencoba baik hati hari ini, maka ia balas dengan cepat.
Langsung intinya saja!
Lewat lima menit Naruto menunggu Sasuke yang masih mengetikkan sesuatu di sana.
U Sasuke : Besok bisa bantu Sakura makan denganku?
Serius? Naruto langsung mematikan ponselnya dengan kesal. Ini bukan hal yang harus dipikirkannya saat angka telah menunjukkan pukul tengah malam.
Dan bisakah Sasuke sebentar saja menggunakan otaknya untuk membicarakan ini besok di sekolah?
Aih, menyebalkan.
Keesokan harinya, Naruto dengan perasaan hati yang sudah kembali baik melangkahkan kakinya menuju kelas. Ia lihat temannya yang lain sudah datang, mungkin tersisa dua atau tiga lagi yang belum memasuki kelas selain dirinya.
Naruto bersenandung, melewati meja Ino dan Sasuke dengan senandung kecil. Ia tidak luput dengan tatapan elang yang ditujukan Sasuke padanya, mungkin dendam dengan kejadian tadi malam saat Sasuke ia tinggal luring sebelum membalas pesannya.
Ha! Ha! Mampus! Batin Naruto senang.
"Naruto nanti ke perpus lagi ya!" suara Ino saat Naruto sudah mendudukkan bangkunya.
Naruto membalas dengan senyum lebar dan kedipan sebelah matanya. "Oke!"
Meskipun ia sudah duduk di bangkunya, tatapan tajam tadi masih membayanginya. Naruto melirik pelan-pelan ke wujud manusia berekor ayam di kepala, sumber dari tatapan tajam yang seakan ingin menusuknya sedari ia memasuki kelas.
"Apa lihat-lihat?" seru Naruto membalas tatapan tajam Sasuke.
Sasuke mendengus, kemudian mengalihkan pandangannya pada guru yang sudah masuk. Sedangkan Naruto, selama kegiatan belajar mengajar di kelasnya, ia hanya melamunkan sesuatu entah apa.
"Hei Naru!" Sakura memegang kedua pundaknya tiba-tiba. Saat ia mengalihkan pandangannya dari jendela, ia sudah melihat penghuni kelas lainnya ke luar. Sudah jam istirahat ternyata. "Kau dari tadi melamun ya? Tidak mau makan?"
Naruto menggeleng kencang sambil cemberut, perutnya sudah berbunyi minta diisi dari tadi tahu. "Ayo makan!"
Naruto, Sakura, Ino, beserta murid perempuan yang lain berkumpul di kelas. Menyatukan meja mereka dan duduk berdekatan untuk memakan bekal bersama. Hal seperti ini sudah jadi kebiasaan mereka setelah beberapa hari mereka menjadi teman sekelas. Kira-kira itu sudah dua bulan yang lalu.
Selama makan, mereka juga asyik mengobrolkan sesuatu. Tidak luput Uchiha Sasuke selalu jadi topik utama mereka. Membuat Naruto cemberut terus jika teman-temannya sudah memuji ketampanannya serta kekayaan keluarganya.
"Hei, yang kalian bincangkan itu hanya murid dengan Intelligence Quotient rendah. Apa bagusnya dia selain dia tampan dan kaya!" sewot Naruto terhadap temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU [COMPLETED√]
FanfictionBagaimana kamu menyikapi sahabatmu, itulah yang dipertaruhkan di kisah ini. Bukan mementingkan perasaan sepihakmu dan membuang yang sudah bertahan sejak lama. Di sini Naruto berlebihan menghadapinya, dan otak praktis Sasuke bersuara semuanya akan m...