Pagi itu matahari bersinar dengan cerah di atas langit biru yang seakan menambah keindahan hari ini.
Burung-burung gereja saling berkicauan, sesekali terbang berpindah tempat.Pagi itu, gadis yang menyandang tas birunya sedang berjalan menuju SMA barunya.
Gerbang sekolah di depannya terlihat menjulang tinggi, kokoh. Dilapisi dengan cat bewarna hitam dan emas membuat gerbang tersebut terlihat indah sekaligus sedikit mengerikan.
"Indah sih tapi, gerbang sekolahnya agak ngeri," batin gadis itu.
Setelah berkeliling bersama sang kepala sekolah, ia akhirnya tiba di depan pintu kelasnya.
Setelah diketuk beberpa kali, pintu bewarna coklat tua di depannya tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Karena terkejut ia mundur selangkah, di depannya berdiri seorang guru muda yang cantik."Kamu murid baru, silahkan masuk!" seru guru itu, sepertinya ia tampak tak senang.
Dilangkahkannya kaki gadis itu masuk ke dalam kelas."Perkenalkan dirimu," perintahnya pada gadis itu, masih dengan ekspresi tak senang.
"Perkenalkan saya Rasya Vanny, semoga kita dapat menjadi teman baik," jelas gadis itu pada teman barunya. Murid di kelas itu hanya sekitar 25 orang.
"Silahkan cari tempat dudukmu" ucap guru tersebut sebelum kembali menuju mejanya.
Gadis itu berjalan ke belakang kelas, melewati beberapa meja. Sekilas dapat gadis itu lihat, ada beberapa murid yang berbisik-bisik ke arahnya. Entahlah ia juga tak tahu apa maksudnya.
Tiba di kursi yang kosong, ia bergegas meletakan tasnya. Di sebelahnya, ada teman sebangku yang tampaknya tidak peduli.
Lebih baik duduk sendiri, pikirnya. Namun ia enggan kalau harus berurusan dengan orang lain, kadang kala itu membuatnya lelah.
🍁🍁🍁
Rasya pov
Bel istirahat berbunyi, menandakan jam istirahat di sekolah telah dimulai. Ternyata wanita paruh baya yang berada di dalan kelasku tadi adalah guru kimia yang terkenal galak, bisik beberapa orang di depanku.
Aku lapar dan aku ingin pergi ke kantin. Tapi masalahnya aku tidak tau dimana kantinnya berada.
Ku buka tasku berharap membawa makanan kecil. Dan ya, aku menemukan sebuah roti coklat.
Di dalam kelas hanya tinggal beberapa orang saja. Ada yang menyalin catatan, memakan jajanan, dan juga mengobrol ria.Di dalam kelas dengan dinding bercat hitam dan emas ini aku merasa bulu kudukku sedikit merinding, entah kenapa.
Bahkan untuk SMA favorit macam ini, hampir mustahil jika ada kisah seramnya. Ha ha ha, aku tertawa kecil membayangkan bagaimana jadinya jika di dalam SMA ini benar-benar ada hantu.
🍁🍁🍁
Pelajaran hari ini ditutup dengan penjelasan panjang dari seorang guru sejarah.
Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu, aku masih berada di dalam kelas sebab aku tak suka jika harus berdesak desakan keluar dari pintu kelas.
Setelah merapikan peralatan belajarku, aku beranjak keluar, karena sekolah sudah tampak sepi.
......
Rasya tak tau Setelah hari ini banyak kejadian menimpanya di sekolah barunya itu, dan kebanyakan sesuatu itu di luar nalarnya.
Hidupnya akan berubah dan itu di luar keinginannya.
.....Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
The horror school
Fiksi Remaja[THE HORROR SCHOOL] Rasya Vanny adalah seorang gadis SMA yang terpaksa harus pindah ke SMA Bhakti 3, Di mana didalamnya banyak kisah seram. Sanggupkah Rasya menjalani hari harinya di SMA-nya yang baru? Di sinilah semuanya bermulai, petualangan, cin...