33 회

9.2K 628 79
                                    

"Kau boleh pergi, kemanapun yang kau ingin. Tapi ingat untuk kembali padaku, rumahmu, tempatmu berteduh dan berbagi rindu."

ㅡJung Jaehyunㅡ

"Siapa yang menyuruhmu memberitahu orang lain hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang menyuruhmu memberitahu orang lain hah?"

Suara pria bersurai gelap itu terdengar tenang namun sangat menusuk. Amarahnya tersulut saat mengetahui orang suruhannya membuka kedoknya dibelakang layar.

"A-aku diancam Jinyoung-ssi. Mereka akan membunuhku jika aku tak mengatakan yang sebenarnya." cicit pria yang berada dihadapan dokter muda itu.

Rahang Jinyoung mengeras. Gigi atas dan bawahnya sudah saling bertautan , tangannya pun telah bersiap untuk menikam pria dihadapannya kapan saja. Suasana gudang yang temaram semakin mencekam. Tak ada suara lain yang berani mengusik dua pria yang tengah berhadapan, dengan satu pria telah berjongkok didepan si dokter muda.

"Lalu apa kau kira aku akan membiarkanmu hidup setelah ini?" Jinyoung menyeringai.

Tendangan keras ia hempaskan pada perut preman yang ia percayakan untuk mencelakai atau lebih tepatnya mencuri perhatian Taeyong beberapa waktu yang lalu. Sosok itu meringis kesakitan, hanya dengan kaki Jinyoung ia telah memuntahkan darah cukup banyak.

Pria itu bersujud, memohon agar sang dokter memaafkan kesalahan yang telah ia perbuat. Perkiraannya untuk kabur dari Jinyoung ternyata salah, dengan mudahnya sosok itu menemukannya entah dengan bantuan siapa.

"Karena kau, Taeyong tak akan lagi percaya padaku. Kau harus mati bajingan sialan!"

Tangan Jinyoung yang telah menggenggam pisau tajam terayun keatas. Batinnya telah siap untuk menikam punggung pria yang tengah memeluk kakinya erat. Ia tak bisa berfikir jernih lagi saat mengingat bagaimana Taeyong menolaknya kemarin malam. Ternyata, dibalik itu semua, si pria mungil telah mengetahui kedoknya. Setelah menyingkirkan sampah tak berguna dihadapannya, ia bertekad untuk menemukan orang yang berani beraninya mengadu domba dan menggagalkan rencananya.

"Park Jinyoung!"

Jinyoung membeku. Seluruh tubuhnya kaku saat mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya. Tangannya yang masih menggenggam pisau ia turunkan kebawah dan menjatuhkan benda tajam itu diam diam.

Langkah kaki dari sosok dibelakangnya semakin jelas. Jinyoung memaksakan senyum sebelum berbalik dan menatap datar pria yang tengah menghampirinya.

"Ada apa kau datang kesini Jaehyun-ah?"

Deketif yang baru saja datang ke gudang penuh debu itu tersenyum sini, dengan gerakan cepat ia melayangkan tinjunya hingga mengenai pipi Jinyoung.

"Aku tak menyangka kau sebejat ini Park Jinyoung!" Jaehyun berteriak lalu kembali memberikan hantaman keras, kali ini pada perut pria dihadapannya.

Ujung bibir Jinyoung mrngeluarkan darah. Hantaman Deketif itu tak main main, namun ia tetap tak melawan. Sebab, Jaehyun akan membawanya ke penjara kapan saja jika ia bertindak seperti pencuri yang telah tertangkap basah.

Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang