28💧Problem

1.6K 170 5
                                    

Jisung memberhentikan motornya di salah satu tempat yang sering dikunjungi ketika malam hari, ia turun dari motornya dan masuk dengan membayar penjaga yang berjaga di depan pintu.

Saat didalam ruangan tersebut sangatlah penuh dengan orang-orang dan suara musik yang membuat telinga sakit. Jisung tidak meperdulikan semua itu, ia masuk lebih dalam dan duduk di kursi lalu memesan minuman yangbpaling sering di beli jika orang-orang datang ketempat tersebut.

Seiring berjalannya waktu, tak ada yang menyadari jika Jisung sudah menghabiskan satu botol wine, ia mulai merasa pusing tapi Jisung tidak peduli, Jisung terus meminum wine tersebut untuk menjernihkan otaknya.

Sampai samar-samar ia mendengar suara teriakan yang sangat panik dan histeris. Ia dapat mengetahui jika suara itu suara milik perempuan.

"Jisung, kok lo ada disini." Pekik perempuan tersebut, Jisung tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena matanya masih berkunang-kunang.

Jisung tidak menjawab, ia kembali menundukan kepalanya dan mengambil satu gelas lagi. Tapi tidak bisa karena perempuan tersebut menghentikan tangannya.

Jisung menghempaskan tangannya dengan lemas, dan jelas hal itu tidak membuat tangannya terlepas dari pegangan perempuan tersebut.

"Ayo pulang!" Suruh perempuan itu dengan suara keras karena suara musik yang menyakitkan telinga.

Jisung tidak menjawab, ia sangat malas dengan perempuan yang sok mengatur dirinya itu.

"Jisung ayo pulang!" Ucap cewek itu lagi kali ini ia menarik tangan Jisung agar Jisung mau mengikuti dia tapi Jisung kembali duduk membuat perempuan itu kesal.

"JISUNG!!!" Teriak perempuan itu karena merasa jengkel. Jisung langsung kesal ketika mendengar teriakan tersebut. Entah mendapat kekuatan darimana ia menarik tangan perempuan itu dan menyatukan bibir mereka. Perempuan itu membelalakan matanya kaget, ia mendorong Jisung tapi tidak bisa karena lengannya tiba-tiba menjadi lemas.

Jisung tidak perduli ia terus melumat bibir perempuan itu dan membawanya pergi dari keramaian.

♡♡♡

Matahari yang masuk dari cela-cela jendela membuat mata Jisung merasa sedikit silau. Perlahan ia membuka kedua matanya yang masih terasa berat untuk dibuka.

Jisung mengernyitkan dahinya saat melihat dirinya yang tidak menggunakan busana, ia melihat ke samping tempat tidur disana ada seorang perempuan yang duduk sambil menangis. Jisung sedikit kaget saat melihat perempuan itu juga tidak menggunakan busana sama sepertinya, pikiran-pikiran aneh mulai memenuhi segala pikirannya ia segera memakai bajunya dengan cepat dan mengambil selimut dari kasur tersebut lalu memakainkannya di bahu perempuan tersebut. Jisung bisa ingat apa yang dia lakukan semalam, itu membuatnya merasa sangat bersalah.

Perempuan itu mendongak dan menatap Jisung dengan wajah yang berlinangan air mata, Jisung langsung kaget tapi dia berusaha untuk tetap tenang.

"Yeo... Yeonwoo, hei. Jangan nangis, gue minta maaf." Ucap Jisung berusaha menenangkan Yeonwoo, tapi Yeonwoo tetap menangis.

Jisung memeluk Yeonwoo dan mengusap-usap punggung perempuan itu. "Gue bakal tanggung jawab, lo tenang aja." Ucap Jisung lagi.

♡♡♡

"Kenapa lo?" Tanya Hyunjin saat melihat Jisung datang kerumahnya, dia juga menyuruh Sanha datang je rumah Hyunjin dan disana juga ada Yena.

Losers [Han Jisung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang