Prologue

23 2 0
                                    

Angin begitu kencang sehingga membuat rambut panjang yang terurai mengibas wajahnya, menutupi wajahnya yang di basahi oleh air mata.

Dia teringat dengan pertanyaan setiap pembaca setia novelnya. Adelish. Salah satu novel karyanya yang melejit dengan kisah yang sangat masih sepasang kekasih hingga membuat semua pembacanya penasaran dengan cerita tersebut.

"Apa cerita Adelish terinspirasi dari kisah cintamu?."

"Apa kamu adalah tokoh Gabriella dalam cerita Adelish yang terkenal ceria dan manja?."

"Apa kekasihmu seperti Calvin di dunia nyata?."

Wanita yang menangis itu bernama Shinta Aulia, dia penulis berusia 20 tahun. Shinta berbohong, dia selalu menjawab Calvin terinspirasi dari Alex kekasihnya. Calvin sendiri terkenal sangat setia dan romantis, pria impian setiap wanita.

Akan tetapi, sejujurnya Calvin adalah hanya khayalan saja.

Shinta yang berada di jembatan seorang diri lantas menaikki sisi jembatan yang terbuat dari besi kokoh.

Seorang wanita berambut pendek sebahu yang baru saja pulang dari pekerjaannya, berjalan melewati jembatan tersebut lantas melihat Shinta dari kejauhan sontak berlari cepat mendekat.

"Shinta!!." teriaknya mencegah Shinta yang akan melompat.

Shinta lantas melompat dengan cepat Wanita itu meraih tangan Shinta sehingga Shinta masih bertahan.

"Apa yang lo lakuin?." ucap Wanita itu menangis seraya menahan Shinta di genggamannya.

"Tolong! Bantu kami!."

180 DegreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang