7 TAHUN KEMUDIAN.
Dirla bergegas untuk berangkat,di hari pertama sekolah nya ,Dirla menggunakan t-shirt putih polos dan mengurai rambut nya.
Dirla tidak mengenal siapapun di sekolah baru nya iniDirla berdiri di depan sebuah kelas dan melihat di sekeliling nya.
Tiba tiba seorang laki laki berambut coklat itu menghampiri nya.
"Kamu siswi baru ya?" Laki laki itu menggunakan sebuat bet nama yang tertuliskan panitia.
"Iyaaa kaakk"Dirla gugup,entah apa yang membuat nya gugup.
"Ikut aku,yang lain sudah di ruang pertemuan."laki laki itu berjalan di depan Dirla,memberikan petunjuk tempat yang akan Dirla tuju.
Laki laki itu berbalik ke arah Dirla,menghentikan sejenak perjalanan mereka.
"Nama kamu siapa?"
"Dirla Grezya "
"Ohh Dirla aku Alfas ."laki laki itu menjulur kan tangan nya.
Dirla membalas dengan senyuman.
"Ini gedung pertemuan,kamu masuk di sana udah ada yang lain."
"Makasih kak."Dirla bergegas untuk masuk,ia duduk di kursi bagian belakang yang belum terisi oleh siswa yang lain.
Tidak berapa lama kemudian Alfas masuk bersama dengan teman nya yang lain, Alfas memperkenalkan diri di ikuti dengan yang lain.
"Selamat siang adik adik nama ku Alfas Mahesa kalian bisa pangil aku kak alfas."Alfas tersenyum dengan penuh keramahan.
Alfas dan teman2 nya membuat sebuah permainan di awal acara perkenalan ini.
"Kali ini aku mau kalian membuat kalimat atau puisi romantis,siapa di antara kalian paling bagus aku akan kasih sebuah hadiah" Alfas mengatakan begitu antusias.
"Fas kita mulai dari belakang aja,itu ada yang cakep"bisik Rendi teman Alfas si mata keranjang.
Alfas mengganguk seakan mengiyakan saran dari rendi.
"Oke kita mulai yang paling belakang ya."Alfas menunjuk ke arah Dirla.
Dirla begitu kaget,dia tidak menyangka bahwa dia harus maju deluan.
Dirla beranjak dari kursi nya dan memberanikan diri untuk maju.
"Nama nya siapa dek?"tanya Rendi dengan penuh semangat,karena melihat cewek bening.
"Dirla Grezya"Dirla mengeluarkan senyum nya itu,siapa pun bisa jatuh cinta melihat Dirla tersenyum.
"Dirla silahkan kalimat atau puisi romantis yang kamu buat"
Alfas mempersilahkan dirla untuk memulai.Dirla mengangguk.
"Aku pernah menangis di tengah hujan,aku menemukan mu di sana,aku tenang bersama mu dan bersama setiap rintik hujan,kau ajarkan aku arti di setiap rintik hujan yang jatuh,namun saat aku kembali kau sudah tak ada lagi di sana,kau pergi dan hanya meninggalkan ku bersama dengan kenangan itu.aku akan menunggu mu,selalu dan selamanya."Seketika kata kata itu keluar dengan sendiri nya,Dirla meneteskan air mata nya ,dia merindukannya entah kemana harus dia cari si tuan rintik hujan itu.
Dirla masih meningat kejadian di malam itu dimana ia merasakan sakit namun tidak berdarah untuk pertama kalinya,dan malam itu juga dia di pertemukan dengan seseorang yang membuat nya merasakan kerinduan yang belum terbalas hingga sekarang ini.
🌸🌸🌸
Holla
'Si tuan rintik hujan'
Dan
'Pengagum hujan'
Kembali lagi😂Semoga suka ya
Maafkan jika ada salah penulisan kata 'eyd'.Mohon dukungannya ya,untuk cerita ini.
🐣🐣🐣
Ini anak ayam atau telur ayam ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE (Love)
Teen Fiction"Hujan ini,mengingatkan ku,saat pertama kali kita berteduh bersama dan kemudian kamu pun pergi." Aku masih menunggu mu,entah siapa kamu,setiap rintik hujan yang jatuh aku berharap kamu sedang melihat ke arah jendela dan mengingat ku,setelah ke jadia...