Termasuk Fanny dan serangkainya pun menoleh ke arah sumber suara, dan dilihatnya siapa yang berteriak dan membuat Fanny malu. Dan ternyata yang berteriak adalah..
"Woi, Cel! Jaga mulut lo ya! Maksud lo apa? Mau buat Fanny malu?" Annie pun sangat marah dengan apa yang dilakukan Marcel, karena itu membuat sahabatnya malu.
"Biar Dheo tau kalo Fanny suka sama dia, biar Fanny ga nunggu Dheo peka terlalu lama, gue ga mau Fanny ngerasain apa yang gue rasain! Gue nunggu dia lama banget, gue berjuang sekeras apapun buat dapetin hatinya Fanny, tapi apa? Fanny ga bisa berpaling dari Dheo" Marcel terlihat serius dengan apa yang di ucapkannya
Sementara Fanny, dia hanya duduk dan menunduk menahan malu, Chintya dan Luna berusaha menenangkan Fanny, sementara Annie masih berdebat dengan Marcel.
Selama ini tidak ada yang tau bahwa Fanny sudah lama menjadi pengagum rahasia Dheo, hanya beberapa orang saja yang tau. Namun Marcel membongkar semuanya.
Fanny pun sempat melirik ke arah Dheo, Dheo tampak memerhatikannya dengan tatapan aneh, Fanny pun menunduk lagi."Fan, maafin gue Fan, gue ga bermaksud buat lo malu, tolong maafin gue, Fan" Marcel memohon kepada Fanny dengan wajah melas, bisa dilihat dari tatapannya, Marcel tampak sangat merasa bersalah
Tidak ada jawaban dari Fanny, Fanny melihat sekelilingnya, ternyata dari tadi banyak yang melihat kejadian itu. Fanny tampak malu, ia pun berlari ke kelas, disusul oleh Annie, Luna dan Chintya
"FAN! FANNYY! MAAFIN GUE FAN" Marcel pun berusaha berteriak meminta maaf kepada Fanny, namun Fanny tidak memerdulikannya, ia tetap berlari menuju kelasnya. Marcel sangat menyesal dengan apa yang dilakukannya itu
Sesampainya dikelas
"Fan, lo gapapa kan? Jangan di inget-inget kejadian tadi, Fan" Luna berusaha menenangkannya
"G-Gue malu banget, jantung gue langsung deg-degan banget, g-gue ga tau apa yang terjadi selanjutnya antara aku sama Dheo, gue takut Dheo benci sama gue" Fanny terlihat tampak ketakutan, tangannya pun dingin
"Fan, lo tuh cantik, ramah, pinter lagi. Lo tuh most wanted disekolah ini sama kaya Marcel, yang suka sama lo tuh banyak yang lebih baik daripada Dheo, Fan"
"Contohnya Marcel si Kapten Basket, Nando si Ketua OSIS, dan masih banyak lagi, Fan" Chintya dan Luna berusaha memberi nasehat kepada Fanny, namun sepertinya sangat sulit membuat Fanny berpaling dari Dheo.
Tiba-tiba, Tania menghampiri Fanny dan memberikan minuman
"Fanny, nih gue dapet titipan dari anak XI IPA-3, namanya Azvaro D-Dhe, ah siapa ya lupa gue, pokoknya depannya Azvaro, nih" Tania pun menyodorkan minuman itu, lalu pergi begitu saja.
"What? Ini pasti dari Dheo, Fan"
"Iya, pasti dari Dheo, siapa lagi coba anak XI IPA-3 yang namanya ada Azvaro nya" Tebak Luna dan AnnieFanny hanya diam, ia tampak bingung dengan perasaan Dheo kepadanya. Fanny tidak ingin ke GR-an dengan menganggap bahwa Dheo suka kepadanya, namun ia hanya bingung dengan perasaan Dheo
Tiba-tiba
"Itu tadi minuman dari gue, tenang aja, Marcel paling tadi cuma bercanda, anggap aja bercanda ya, gue juga nganggep gitu""Dah ya, gue balik ke kelas dulu"
Jadi? Dheo menganggap bahwa tadi hanya bercanda? Ia mengira bahwa kejadian tadi hanyalah suatu lelucon, ia mengira bahwa Fanny tidak benar-benar menyukainya..
________________________________
Kelajutannya masih panjant guys, hehe😁
Jangan lupa vote+komen!💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
Teen FictionAku selalu memerhatikanmu meski dari kejauhan. Aku selalu memelukmu lewat doa-doa di sepertiga malamku. Aku menunggumu, menunggu hatimu menyambut diriku. Aku mencintaimu dalam diamku. Tidak peduli orang lain mengatakan apa, tidak peduli orang lain m...