PILLOW

4.2K 260 104
                                    

"Kau siap? Satu... Dua.. Tiga, oke!"

Terdengar suara benturan antara lantai dan benda tumpul beberapa kali.
Diikuti bunyi decitan sepatu menggema.

"Bersiaplah akan penampilan yang mengagumkan"

Satu suara yang lebih berat dari suara pertama menyahut.
Sosok yang mengenakan topi dan kaus hitam muncul di layar ponsel.
Seolah melompat tinggi demi mensukseskan aksinya memasukkan sebuah bola basket ke dalam ring.
Bergelantungan secara dramatis beberapa saat sebelum sosok itu terhempas ke bawah membentur lantai.

Seperti sebuah ilusi, karena nyatanya jarak antara lantai dan ring hanya berjarak beberapa jengkal.
Suara tawa membahana di dalam ruang tertutup menyudahi aksi si pelaku.

"Astaga, Jongin! Kau harus lihat bagaimana wajah Baekhyun setelah ia terjatuh"

"Astaga, Jongin! Kau harus lihat bagaimana wajah Baekhyun setelah ia terjatuh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongdae memanggil anggota termuda kedua dalam grup mereka.
Jongin mendekat tepat disamping Jongdae, memperhatikan dengan seksama bagian yang Jongdae maksud.
Tak ayal tawa renyah khas Jongin pun menambah hiruk pikuk keadaan.

"Posting segera di media sosialnya, buat itu dalam mode slow motion"

Jongin menambahi diantara tawa yang belum mereda.
Sensasi geli akan tingkah konyol Baekhyun masih menggelitiki perutnya.

"Enak saja! Kembalikan ponsel ku!"

Baekhyun menyambar cepat ponsel dalam genggaman Jongdae.
Itu memang ponsel milik Baekhyun, Jongdae hanya menggunakannya untuk merekam aksi gadungan yang Baekhyun lakukan atas titah sang pemilik.

"Apa-apaan! Kau harus belajar dari Chanyeol supaya terlihat benar-benar keren"

"Aku punya cara sendiri untuk terlihat mempesona, mengerti?!"

Baekhyun mengelak, coba untuk membela harga diri.
Kesal juga akan tawa bersahut-sahutan yang ditujukan padanya.
Ia mengambil jarak menjauh dari Jongdae, butuh waktu sendiri untuk mengunggah video tersebut dalam akun media sosialnya.
Baekhyun yakin sekali kedua Kim itu akan terus merecokinya dengan sugesti tak bermutu.

"Ini tidak begitu memalukan" Baekhyun bergumam, terdengar bangga.

Di lain sudut, Junmyeon ikut tertawa lepas menanggapi kegilaan orang-orang di sekitarnya.
Tampak menikmati sepenuhnya bagaimana interaksi yang terjadi.
Membiarkan suasana hiruk pikuk cenderung rusuh mengisi kegiatan kali ini.

Jarang sekali mereka punya waktu luang bersama sekedar untuk berkumpul tanpa harus ada kegiatan formal.
Jadi biarkan saja mereka berteriak satu sama lain selagi itu bukan pertanda buruk.

Junmyeon tidak sendiri, Sehun berada disisinya.
Meminjamkan sebagian bahunya menjadi tumpuan pipi Junmyeon.
Tidak ikut serta dalam permainan basket yang diadakan.

"Kyungsoo, kau mau lihat bagaimana basket seharusnya dilakukan?"

Chanyeol mengacak rambut, membenahi jersey yang membalut tubuh basahnya.
Bola basket memantul di antara tangan kanan.
Kyungsoo mengangguk kalem meski tanpa suara.
Chanyeol tidak ambil pusing akan reaksi minim Kyungsoo.
Meski Kyungsoo tidak terang-terangan menyatakan antusiasnya, Chanyeol bisa menangkap raut penasaran itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S.O.F.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang