Chapter 29 (Motel)

2.1K 305 19
                                    

Disclamer: story original by sugarvit
Rated: M
Gendre: Romance, Darkside, Imagine, Fantasy, Mystery
Warning: Mature content
Note: Selamat menikmati


*****Motel*****


Dentuman musik memekakkan telingaku. Lampu sorot warna-warni buat aku pusing, apalagi orang-orang yang mabuk dengan alkohol tingkat tinggi yang aromanya menyengat bau.
Aku duduk di kursi depan bartender, sedangkan Hoseok sedang mencekoki pria kolot pemilik gedung ini dengan alkohol. Rencana kami telah di mulai. Hoseok mencoba buat si tua bangka mabuk, sedangkan aku harus mencoba mencari ibu angkat Yoongi untuk menanyai sesuatu. Atau mencari informasi pada para pekerja di sini.

Hoseok telah merencanakan semua ini matang-matang, bahkan dia membawa satu gaun mini ini padaku. Dia menyuruhku menganti seragam dengan pakaian ketat ini.
Dress tanpa lengan berwarna merah dengan tinggi rok hanya sebatas pahaku.
Oke, setelah ini aku akan menghajar Hoseok.

"Hei cantik. Sendirian?"
Seorang laki-laki dewasa menghampiriku.
Hoseok mengatakan kalau dia itu anaknya si pria kolot, namanya Minho.

"Tidak juga, ada banyak orang disekitarku." kataku.

Si Minho itu tertawa, "Manis sekali. Maksudku kau datang ke sini sendiri?"
Dia duduk di kursi di sampingku.

"Iya." kata Hoseok aku harus mencoba menggodanya,
"Kau juga sendiri?"

Minho mengendikkan bahunya, "Ya, aku tidak berniat bersenang-senang. Aku kemari hanya mengambil beberapa barang, tapi aku melihatmu sendirian. Aku pikir kau butuh seseorang."

Oh, ya. Gombalan yang buruk.

"Aku memang butuh teman bicara." aku lirik matanya yang berkilat-kilat. "Oh, kau anaknya tuan Sengri ya?"

Dia tersenyum, "Ayahku memang suka sekali mengosip. Dia yang memberitahumu?" dia meneguk satu tegukan alkohol.

"Iya, perkenalkan aku Sunie." aku memperkenalkan diri sebagai orang lain. Masa bodo siapa itu Sunie, aku pinjam namanya. Aku ulurkan tangaku untuk menjabatnya.

"Aku Minho, Choi Minho. Senang bertemu denganmu Sunie." dia meraih tanganku dan mengecup punggung tanganku.
Aku menahan diri untuk tidak memukulnya.

"Thanks." aku menarik tanganku perlahan, "Apa tidak keberatan kalau kau menemaniku mengobrol?"

"Tidak tentu saja."

"Aku pikir kau terburu-buru untuk pergi." aku agak risih saat Minho mendekatkan diri padaku.

"Tidak, tenang saja manis. Waktuku banyak untukmu." dia memberiku satu gelas cocktail. "Ini minumlah," katanya.

Aku sekilas melihat Hoseok menggeleng, aku lirik Minho yang sebelah tangannya melingkari pinggangku. "Terimakasih, tapi aku sudah minum cukup banyak. Aku pikir kau akan mau meminumnya untukku." aku usap lengannya yang berotot. Minho sepertinya suka dengan sentuhanku. "Kau pasti kuat minum. Oh, lenganmu berotot ya? Pasti tubuhmu kuat juga."

"Haha, ya laki-laki memang harus punya otot kan." katanya sambil meneguk cocktail yang hendak dia beri padaku.

Aku tertawa pura-pura girang. "Wah, caramu minum pun terlihat manly." aku memujinya terus ketika aku sadar bahwa Hoseok tersenyum puas melihatku berhasil membuat Minho minum alkohol.
Aku pikir rencana aga berubah, aku tahu Hoseok menginginkan Minho mabuk.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang