Alkisah, disebuah sekolah kecil diujung bukit gangnam, SMA Negeri 101. Terdapat seorang murid bernama Kang Daniel yang sangat terkenal karena dinobatkan sebagai lelaki tertampan di Sekolahnya. Tidak jarang gadis-gadis yang tertarik padanya. Ia bersahabat dengan Ong Seungwoo, teman sekelasnya yang juga tidak kalah tampan dengan Daniel.“Hei, Niel! Apa kabar? Oh iya, kau sudah buat tugas kimia kemarin belum?” Tanya Seungwoo sambil berjalan masuk ke Sekolah bersama Daniel.
“Hei juga, Woo! Gue baik-baik aja. Oh tugas itu, udah selesai sih harusnya. Soalnya udah dibuat sama…”
Tiba-tiba ada seorang perempuan, teman satu kelas Daniel di kelas 12 IPA I, datang menghampiri Daniel sembari terengah-engah setelah ia berlari mengejar Daniel dari belakang.
“Hei niel! Ini tugas kimiamu udah aku selesaikan.” Ucap Ara sambil terengah-engah karena larinya tadi.
“Thanks ya ra! Seperti janji gue kemarin, gue bakal ngajak lu makan bareng.” Sahut Daniel sambil tersenyum ramah sampai meluluhkan hati Ara.
Kemudian Ara pergi begitu saja menuju kelas sambil meloncat-loncat senang karena ia pikir, ia akan jalan berdua bersama Daniel seperti 'kencan'.
“Astaga Daniel… Seenaknya saja...” Celoteh Seungwoo pelan dibelakang Daniel yang jalan lebih dulu daripadanya.
Daniel dan Seungwoo pun akhirnya memasuki kelas mereka, kelas 12 IPA I, dan memang kebetulan tempat duduk mereka berdekatan. Seungwoo sedang merogoh-rogoh tas ranselnya dan tiba-tiba ingat akan tugas lain karena ia baru saja melihat kembali buku fisikanya.
“Niel, besok jangan lupa kerjain tugas fisika juga ya. Soalnya tugasnya dikumpul lusa.” Celoteh Seungwoo sembari mengingatkan.
“Ah tugas itu? Udah dibuatin kok sama Muti, 'asisten' setia gue.” Balas Daniel dengan entengnya.
“Ckck Parah banget kau, Niel. Aku nggak tanggung ya kalau ulangan kau gabisa. Jangan nyoba-nyoba nyontek aku lho.” Gerutu Seungwoo sambil menggelengkan kepalanya.
○○○
Bel tanda pulang Sekolah berbunyi. Daniel memasang raut wajah gembira karena ia menanti-nantikan pulang sekolah agar ia bisa segera bermain game konsol terbaru bersama teman-teman tetangganya yang sekolahnya hanya 'Home Schooling', yaitu si kembar Park Jihoon dan Park Woojin.
Namun saat baru keluar kelas, Daniel dihampiri oleh salah satu anak perempuan dari kelas sebelah yang tidak ia kenali.“Ooh, jadi elu ya yang namanya Daniel?” celoteh Jessie sambil menghalangi Daniel dengan teman-teman satu gengnya.
“Hm? Iya, Gue Daniel. Ada apa ya?” tanya Daniel terheran.
“Heh! Lu tuh jadi cowok jangan suka ngerendahin cewek bisa gak sih?! Sadar diri dong!” omel Jessie tiba-tiba. Padahal kenal saja tidak.
“Hah? Ngomong apa sih lu? Gausah macem-macem deh! Memangnya tau apa lu?!” sontak Daniel mulai emosi.
“Gue ngomong berdasarkan fakta ya. Banyak anak-anak perempuan di kelas lu yang pada cerita ke gue tentang lu. Ganyangka gue, elu ganteng-ganteng begini sifatnya jelek! Amit-amit deh gue deket-deket sama elu!” celoteh Jessie panjang lebar dengan nada tegas.
“Lah?! Siapa juga yang pengen dideketin sama elu!” balas Daniel tidak kalah tegas.
Seungwoo yang baru saja selesai mengurus barangnya dikelas, terkejut melihat Jessie bertengkar dengan Daniel.
“Eh eh eh! Sudah sudah! Daniel, kita pulang aja yuk.” tegas Seungwoo melerai sambil menarik tangan Daniel pergi dari hadapan Jessie.“Huh! Dasar cewek nggak jelas!” gerutu Daniel sambil mengikuti Seungwoo.
Kemudian hal tersebut pun berlalu begitu saja. Daniel pada dasarnya memang memiliki sifat yang sangat buruk, yaitu suka merendahkan wanita. Karena ketampanannya yang membuat banyak perempuan mendekatinya. Tapi disisi lain, ada saja segelintir perempuan yang benci kepadanya. Tetapi, Daniel tidak peduli.
YOU ARE READING
The Dream Changed My Attitude
Teen FictionAlkisah disebuah sekolah SMA Negeri 101, ada seorang murid berparas tampan bernama Kang Daniel yang hanya berteman dengan orang yang setipe dengannya, yaitu Ong Seungwoo. Semua teman perempuan di kelasnya luluh kepadanya, sehingga hal tersebut justr...