Anna Uhibukka Fillah [masaREVISI]

Bab 36

Happy Enjoy Reading!!

Tiga kata

Dua orang

Satu tujuan

.....

Arafat home

Humaira berada dirumahnya sekarang, seminggu sekali dia akan mengecek rumah, mengecek semua keadaan, dan membantu asisten rumah.

Dan ini minggu kedua dia mengecek rumah. Seminggu lagi... Batin Humaira, ia menghembuskan nafas, lalu bergegas menuju keatas untuk masuk kekamarnya dan suaminya.

Humaira menata kamar, walau tak berantakan namun butuh dibersihkan dari debu pastinya. Rumah tadi sudah ia tata dan bersihkan, dia harus bertanggung jawab atas keadaan rumahnya.

Saat menata rak dan buffet, Humaira mendapati sebuah paket kotak.

"O iya... Ada paket, sudah berapa lama ini... Aku lupa" keluh Humaira karena ia lupa pernah mendapat paket.

Dipaket itu hanya tertera alamat yang dituju, nama paket penerima, dan nomor pengirim. Ya! Hanya nomor pengirim tidak ada nama pengirim.

Karena penasaran, Humaira membukanya. Didapatinya sebuah gamis mahal, ya! Gamis, gamis berwarna putih tulang, dengan hiasan mutiara dan rumbai dilengan dan rok. Bagus! Sangat bagus dan terlalu mewah.

Humaira memang takjub dan terpesona. Namun tunggu! Untuk apa dan dari siapa?

Sepertinya gamis itu sangat mahal. Sayang... Humaira tidak terlalu menyukai pakaian yang terkesan mewah dan berlebihan dia suka yang sederhana saja.

Saat mengangkat gamis itu, ada sebuah surat yang jatuh, membuat Humaira teralihkan perhatiannya. Humaira mengambilnya. Maniknya yang indah berubah menjadi tajam dan serius.

"Dia.... "

.
.
.

Hai!

Humaira...

Bagimana ya... Aku bingung mau menuliskan apa, tapi yang pasti! Aku ingin berucap terimakasih yang sebesar besarnya padamu..

Aku...

Lupakan  jujur aku tidak bisa mengutarakan apa yang ingin aku ucapkan, tapi aq sangat berhutang budi padamu, aku mohon terimalah... Dan terimakasih....

Salam

A

.
.
.
.
.

Humaira menghembuskan nafas gusar, dia tau apa maksudnya. Nah sekarang apa yang harus dia lakukan, menelfon orang itu, mengirim sms atau menemuinya.

Sebaiknya menemuinya, ya! Menemuinya.

In the Park

Humaira menunggu seseorang disebuah taman, ia duduk sendirian sambil membawa sebuah kotak yang dimasukkan kedalam kantong plastik.

Humaira bertopang dagu, melamun.

Tap

Tap

Tap

Seseorang mengenakan jas hitam tengah berhadapan dengan Humaira beberapa meter sambil tersenyum lebar, dari ekspresi nya bisa ditebak bahwa ia sangat bahagia. Bahagia, sangat bahagia.