Spin off: Surat yang Sampai

709 65 8
                                    

Kamu tahu?

Kalau sebenarnya, aku kagum padamu.

Ada putih misterius yang bersemayam nyaman di dalam kantung jas Armin, hari itu. Connie dan Jean yang kebetulan sedang bersamanya pun hanya melongok, memerhatikan saat tangan Armin mulai merobek amplop surat dan mengeluarkan isinya.

Sebuah kertas putih bergaris, meninggalkan satu kalimat pendek nan magis. Cukup untuk membuat Armin menganga, Jean berserk, dan Connie yang—tertawa terbahak.

Untuk Armin Arlelt,

Menikahlah denganku—aku serius padamu.

Dari: ...

.

.

.

.

.

Shingeki no Kyojin (c) Hajime Isayama

Surat yang Sampai

Rate K+

Romance/Hurt/Comfort

AU, Short Drabble, Onesided!Connie, LoW Sequel?

.

.

.

.

.

"Mungkin orang iseng. HAHAHA!"

Suara Connie lepas membahana. Sementara Jean yang mukanya butek, langsung mengambil alih surat itu, meremasnya menjadi bola dan membuangnya jauh-jauh. Armin pun mencelos, ah—ia bahkan belum sempat menginvestigasi surat itu lebih lanjut, tapi kini sosoknya sudah raib dibawa angin.

Mata kebiruan Armin yang tadinya memandangi arah lemparan Jean, kini beralih pada sosok si pelempar yang saat itu sibuk memanyunkan bibirnya—cemburu buta. Betapa konyolnya, sikap protektif itu. Connie yang merasa seperti biji di tengah dunia milik berdua, hanya batuk, meminta perhatian.

"Ehem,"

Armin dan Jean langsung memutar lehernya menghadap sosok gundul yang sedang mengepalkan tangan kirinya di dekat bibir.

"Apa reaksimu tidak berlebihan, Jean Kirchstein?"

"Kenapa memangnya ha?"

Connie nyengir lebar melihat wajah penuh urat Jean yang tersaji spesial hanya untuknya.

"Itu cuman surat ga jelas. Kalem dong. Perilakumu itu kayak emak-emak yang tidak suka perawannya didekati."

Jleb. Jean tertombak oleh lembing tajam yang baru saja Connie lempar. Entah kalimat itu murni perumpamaan atau ada udang dibalik batu, Jean tidak bisa menduganya.

Tunggu—

Connie tidak tahu kan kalau diam-diam Jean punya hubungan anu dengan Armin?

"S-Sudahlah! Tidak penting juga dibahas! Aku mau cari Eren dulu, sebelum acara foto-fotonya dimulai!"

Satu kalimat pengalih perhatian dan Dash—larinya cepat meninggalkan dua yang tersisa saat itu. Connie hanya berkacak pinggang sambil mengurut kepalanya sementara Armin diam—menatap orang disebelahnya dengan pandangan yang meneliti.

Live on WeirdosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang