'Katakanlah jika aku adalah seseorang yang egois, tapi percayalah karena rasa egoisku beralasan. Rasa egois yang memang mendarah ini memang sulit untuk dihilangkan tapi percayalah, kau akan tahu kenapa aku seperti ini. itu karena aku menyayngi dirimu, betaku. Akulah seorang Alpha yang berstatus sebagai kakakmu. Seorang Alpha yang akan melindungi dirimu, adikku. Karena apa? aku percaya Tuhan mentakdirkan dirimu sebagai adikku, dan kita seperti Alpha dan Beta yang ditakdirkan. Benar bukan, adikku?'
-Yoongi-
.
'Kau mengajarkan apa itu kehidupan, entah sampai kapan diriku bertahan. Begitu banyak ujian hidup yang aku alami, membuatku sempat putus asa. Namun dengan egoisnya kau mengatakan 'kau akan baik, bertahanlah.' Mendengar hal itu aku tersenyum, tersenyum senang. tapi... sampai kapan aku bertahan hyung?'
-Jungkook-
.
.
.
(Author **** POV)
"Hyung?"
"Ada apa saeng?"
"Aku bodoh ya...."
"Maksutmu?"
"Hyung jika bisa aku ingin menjadi bocah atau paling tidak aku tak dilahirkan."
Mendadak kedua bola mata Yoongi seketika membola mendengar penuturan sang adik.
Dan Jungkook dirinya menatap sang kakak dengan netra yang berkaca di balik kacamatanya.
"Karena Beta sepertiku tak pantas menjadi dongsaeng dari seorang Alpha."
Tes...
Untuk kesekian kalinya air mata itu jatuh dan jatuh, mengingat bahwa....
'Dia bagaikan Beta payah dalam keluarga, kenapa ada anak sebodoh dia!!!'
Kata-kata menyakitkan dari bibir sang ayah, begitu remuk dan sesak memang.
Karena bagi Jungkook adalah....
Alpha dan Beta tak bisa bersama, jika sang Beta itu adalah dirinya.
Ya... dirinya...
Dirinya yang terlalu bodoh dan tolol, itulah yang dikatakan sang ayah, maupun ibunya.
Kejam memang dan Jungkook tak tahu sampai kapan dirinya bertahan?
Bertahan dalam setiap kata menyakitkan kedua orang tuanya, atau dunia luar yang selalu menyakiti dan mempermainkannya.
Ya... sakit dan sesak...
Benar-benar menyedihkan memang?
Apalagi saat ini matahari tenggelam, tenggelam ke arah barat. Bertepatan dengan hari dimana Jungkook dulu dilahirkan, dengan musim yang menunjukan keajaibannya. Musim semi....
Tes...
Tes...
Tes...
Jatuh dan jatuh, air mata itu kembali lolos dari kelopaknya. meski sang pemilik kelopak itu sebenarnya tak ingin meloloskan cairan bening yang terkesan akan rasa sedih itu. tapi, tetap saja pertahanan kelopaknya tak mampu. Yang ia butuhkan adalah kelegaan dalam dirinya, menghilangkan rasa sesak dan juga sakit yang tiba-tiba menderanya. Membuat dirinya....
"Menangislah jika itu membuatmu baik Beta...."
Terasa hangat, saat tubuh lemah Jungkook itu masuk dalam dekapannya. membuat tangisan yang terdiam itu menjadi isakan yang kencang, entah kenapa justru pelukan sang kakak membuat dirinya. Entahlah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Beta (Sad Story Yoonkook) [Spesial Tears]
Fanfiction'Tidak ada alasanku untuk berhenti mempedulikanmu, karena yang kutahu bahwa kau adalah Beta bagiku. Maka aku katakan dengan lantang di depan dunia, bahwa aku menyayangimu... sangat menyayangimu. Betaku sekaligus adikku. Ya, tentu saja... Karena seor...