Prolog.

31 4 0
                                    

"Brengsek lo semua!"Laki-laki itu menepis tangan salah satu preman pasar yang hampir saja membuat seorang gadis ternodai.preman pasar memang lebih agresif daripada preman-preman jalanan yang suka mencopet di kendaraan atau di swalayan.apalagi ketika melihat gadis lewat didepannya.seperti harimau yang melihat daging segar.

Preman-preman yang terkapar lemas karena pukulan dari laki-laki itu berdiri sempoyongan dan meminta maaf agar tidak diberi lebih banyak tinjuan."Ma ma maaf bos." kata salah satunya berbicara terbata-bata."Pergi lo anjing!gak usah gangguin cewek lagi!"balas laki-laki itu kasar.

Gadis itu mendekati laki-laki yang sedaritadi sudah melindunginya.ia keluar dari tempat persembunyiannya karena takut melihat pertengkaran antara preman dan laki-laki itu.
"Makasih,maaf gak bisa lama-lama.aku duluan,ya."gadis itu membuka mulutnya,dan memulai percakapan.matanya masih bengkak,karena sedari tadi dia ketakutan dan menangis sejadi-jadinya.

"Heh,itu pipi lo kenapa?"laki-laki itu tersontak kaget,ketika melihat gadis itu sudah ada disebelahnya.ia melihat ada luka lebam di pipi gadis itu sambil mengerenyitkan matanya karena melihat gadis itu risih ketika ia pegang pipinya."tenang aja,gue cowok baik-baik,kok.lo ke rumah gue aja gimana?sambil kompres luka lo.di rumah gue ada kakak sama ibu gue,kok."

"Gak usah,aku mau pulang aja,lagian ini luka gak pa-pa kok.sekali lagi makasih."

"kepala batu banget,kalo lo diperkosa beneran gimana nanti,kan jarang-jarang ada cowok ganteng kayak gue yang mau nolongin lo lagi."
Tanpa berkata-kata gadis itu naik ke salah satu motor dari tiga motor yang ada di parkiran.ia terlalu bersemangat,mukanya sudah ketakutan karena perkataan laki-laki itu.padahal laki-laki itu masih duduk santai,dan belum menaiki motornya.

"ih emang itu motor gue?asal naik aja."

"iya,kan?"

"bukan lah,motor gue tuh yang ini,yang bagus.itu mah butut banget,gak sesuai sama muka gue.ayo naik."

Gadis itu ternganga melihat perbuatan pahlawan kesiangannya.ia pindah ke motor yang sudah dinaiki laki-laki itu."pipi nya sampe merah gitu,malu ya?" laki-laki itu mengeluarkan gombalan mautnya,dan membuat gadis itu tersipu malu.

"apaan,sih.ini kan luka yang tadi."

"Ulululu,dipukulin sampe seluruh muka?kasian deh muka imut lo."

"Udah,ayo.katanya mau kerumah kamu."

"Dih baper,yaudah ayo,deh."

                          🍥🍥🍥

Ini pertama kalinya gue bikin cerita teenfic omaygat.jadi maklumin gue ya readersku yang aku cintai:")
  Makasih!❤
          -Yumnaasn.
 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

malu malu kucingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang