20. [Feel What I Feel]

406 50 2
                                    

“Bisa aku bicara denganmu?” Seseorang tiba-tiba menyahut dari arah belakang Taehyung, Pria dan Wanita yang tadi sempat mengobrol jadi terputus sejenak. Empat mata tersebut beralih menatap Jimin, yang entah datang darimana, sudah berdiri dibelakang Taehyung persis. Dan Pria yang dikenal sebagai salah satu crew itu segera pergi dari sana, kini Taehyung berbalik menatap Jimin bingung.

“Ada apa?” kata Taehyung sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. “Bicara saja sekarang.”

“Tidak disini.” Jawab Jimin sedatar wajahnya. Aura Jimin tampak berbeda, tidak seperti biasanya. Taehyung bisa merasakan itu, Pria itu terlihat tak bersahabat. “Ikut aku.” Katanya lagi setelah Taehyung berdiam beberapa menit. Jimin mulai berjalan menjauh dari lokasi syuting ke tempat yang lebih sepi, karena kebetulan syutingnya berada didekat danau. Jadi, Jimin mengusulkan tempat itu untuk mereka berbicara.

Butuh waktu beberapa menit, hingga akhirnya mereka sampai ditepi danau. Taehyung mendekatkan langkahnya ke arah Jimin, mendirikan tubuhnya disamping tubuh Pria itu. Kepalanya menoleh, melihat Jimin sedang menatap lurus ke arah air danau yang sangat tenang.

“Apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Taehyung.

“Hubunganmu dengan Yoora.” Jawab Jimin to the point. Pandangannya teralih menatap Taehyung sepenuhnya. “Tadi, aku melihatmu berangkat bersama Wanita itu. Apa kau sedang memiliki hubungan dengannya?”

Taehyung tak langsung menjawab, Ia bingung harus bilang apa dan menjelaskannya darimana. Jimin tau semua masalah Taehyung, tapi tidak dengan masa lalunya. Taehyung pernah bilang, jika Ia akan menyembunyikannya dalam-dalam. Dan temannya yang tau, hanya Jungkook.

“Meskipun aku tau kau sudah memiliki kekasih, tapi tak menutup kemungkinan kau akan berhubungan dengan Yoora dan berselingkuh dari Hyeri.” Lanjut Jimin sangat enteng. “Well, aku tidak bermaksud ikut campur dengan urusan pribadimu, walaupun kita berteman sudah lama. Aku hanya—ingin meluruskan apa yang sedang terjadi antara kau dengan Jungkook.”

Taehyung mengerutkan keningnya, hingga muncul beberapa garis disana. “Apa maksudmu? Meluruskan apa? Memangnya ada apa antara aku dengan Jungkook?” tanya Taehyung bertanya balik.

Jimin mengedikkan bahunya. “Aku tidak tau,” jawab Jimin. “Justru itu yang ingin aku tanyakan padamu. Apa kalian sedang bertengkar?”

Taehyung tertawa mendengarnya. “Bertengkar? Aku tidak bertengkar dengan Jungkook, bahkan aku belum bertemu lagi setelah beberapa hari. Mana mungkin, aku bisa bertengkar dengannya. Kau aneh, Jim.”

“Tapi, Taehyung. Kemarin aku baru bertemu dengan Jungkook. Dia bertanya mengenai pekerjaanmu, dan dia bilang—jika kau melakukan kesalahan sedikit pun. Maka, dia akan menggantikanmu dengan yang lain.” Taehyung membungkam mulutnya rapat-rapat, mulai menatap Jimin serius. “Kau tau? Jungkook tidak mungkin berkata seperti itu, kalau kau dan dia tidak ada masalah. Aku yakin ada sesuatu diantara kalian.” Kata Jimin.

Taehyung bergeming beberapa saat, mencoba mencerna kata yang Jimin lontarkan. Benar, Jungkook bukan Pria sembarangan yang asal bicara, kecuali jika dirinya sedang lepas control.

“Aku mengenal Jungkook lebih dulu ketimbangmu, Taehyung.”

Tapi, otak Taehyung sedang merasa sejuk sekarang. Jadi, Ia berpikir positif. “Park Jimin, dengar. Semua atasan akan berkata seperti Jungkook, jika salah satu bawahannya membuat kesalahan. Aku rasa wajar saja, Jungkook mengatakan itu. Kau yang menanggapinya berlebihan, kecil!”

BETWEEN YOU AND ME [US] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang