Pertemuan pertama yang menyebalkan sekaligus menjadi pertemuan manis yang tidak pernah ku lupakan. "Aku suka melihat matanya."- Angel
Kring kring kring
Alarm milik Angel berbunyiSetelah melewati libur sekolah yang panjang, hari ini merupakan hari pertama untuk masuk sekolah. Angel sangat malas untuk membuka matanya. Tetapi, ia harus bangun mengingat bahwa hari ini adalah hari pertamanya untuk memimpin MOS.
Angel segera beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat menuju sekolah. Hanya butuh waktu 20 menit saja Angel sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia berpamitan dengan Bundanya dan segera menuju ke sekolah.
-Sesampainya disekolah-
Angel melihat banyak murid baru yang akan melaksanakan MOS hari pertama. Tetapi ada satu hal kecil yang membuatnya marah. Murid baru sangat lambat dalam mengerjakan sesuatu dan memancing kemarahan seorang Angel.
Setiap murid baru menjalankan MOS dengan sungguh-sungguh. Mereka tidak ingin membuat ketua OSIS SMA Bakti Mulia menjadi garang kembali. Kegiatan demi kegiatan mereka lakukan.
Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi
Angel bergegas menemui sahabatnya Billich yang juga merupakan rekan kerja satu organisasi untuk mengecek kebersihan setiap ruangan kelas yang ada. Saat masuk di kelas XI IPS 1 Angel mendapati sampah berserakan dimana-mana dan meja yang sangat berantakan. Sekejap membuat Angel marah besar dan memanggil setiap anggota kelas untuk berkumpul. Tetapi, ada satu murid yang tidak hadir. Ya, ia adalah Ben.
Ben masih berada di kantin untuk menikmati makanannya dan tidak peduli dengan keadaan yang terjadi di kelas nantinya. Billich datang untuk memanggilnya tetapi Ben tidak mempedulikan perkataan Billich. Tidak lama kemudian, Angel datang dan membentak Ben,
"Eh lu bad boy! Yang lain bersihin kelas lu enak-enakan makan disini. Emang lu pikir lu itu bos besar gitu?" Ben tidak mempedulikan bentakan Angel. Dan itu membuat Angel semakin marah. "Lu tuh punya telinga gak sih? Diajak ngomong malah diem aja. Apa lu bisu? Kalo lu gak ke kelas sekarang gue buang makanan lu!"
Ben bangkit berdiri. Ia paling tidak suka jika ada seseorang yang mengganggunya. Akhirnya Ben pergi dan meninggalkan Angel yang masih kesal. Batinnya, "Daripada gue harus ngurus cewe cerewet, judes, dan gak jelas mending gue pergi. Suara gue terlalu mahal untuk cewe macem dia."
Saat Ben pergi ia bertemu dengan sahabatnya, Januar. Januar adalah teman kecil Ben yang sudah dianggap keluarga sendiri. Ben menceritakan semua kejadian di kantin pada Januar. Januar hanya menanggapi dengan tertawa. "Bentar lagi lu juga suka ama si ketos paling" ujar Januar. Kemudian Ben menjawab "Hah? Suka? Suka darimana. Benci gw kalo liat mukanya. Tukang marah-marah gak jelas sok disiplin lagi."
Januar menjawab "Berawal dari benci lama-lama jadi cinta."
Hella readers kenalin aku vita. Penulis baru sih wkwk ini cerita pertamaku. Aku ambil dari kisah nyata pengalaman masa lalu ku sendiri. Semoga kalian suka ya. Bab 1nya pendek dulu gapapa ya. Buat awalan. Vote dan comment biar aku makin banyak ide buat ngelanjutin cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Teen Fiction[REAL STORY] Ben, salah satu idola sekolah. Cowo paling populer dan juga paling bad boy. Sangat dijauhi oleh seorang Angel. Angel adalah perempuan cantik nan pintar terjudes disekolah sekaligus ketua osis yang sangat disiplin terhadap aturan. Saat...