Jodoh Pandangan Pertama (Completed)

TIGAPULUH

Kkkkrriiinngggggg......

Bel berbunyi menandakan ujian sudah selesai.Semua siswa keluar ruangan dengan berbagai macam ekspresi.Ada yang keluar dengan wajah kecewa,senang atau bahkan biasa-biasa saja.Bahkan sesekali ada yang mengumpat karena saking susahnya soal UN terakhir hari ini.

Sedangkan Arafah menjadi golongan yang keluar ruangan dengan ekspresi lega dan bahagia.Ia benar-benar bersyukur bisa melewati pekan UN dengan lancar.Tapi ia juga tidak bisa menyangkal bahwa konsentrasinya memang sedikit terganggu karena kejadian beberapa hari yang lalu dengan Dirga.

Arafah melepas name tagnya,memasukkannya kedalam tas dan berniat pulang.Tapi langkah Arafah terhenti karena tiba-tiba saja jalannya dihadang oleh seseorang.

“Kita perlu bicara Ra”kata Risa datar sambil membawa Arafah pergi.

“Kita mau kemana Ris”tanya Arafah heran sambil terus mengikuti langkah kaki Risa.

“Nanti kamu juga bakalan tau”

Ternyata Risa membawa Arafah menuju Red Cafe.Setelah sampai disana Risa langsung menjelaskan semuanya pada Arafah,ia menceritakan semua yang perlu Arafah ketahui selama ini.

Dada Arafah terasa sesak setelah mendengar semua penuturan Risa.Arafah benar-benar merasa bersalah pada Dirga.Arafah baru sadar kalau melewatkan penjelasan Dirga adalah sebuah kesalahan besar yang dibuatnya.

Ternyata selama ini Risa sudah mengenal Dirga,Risa juga tahu tentang penyamaran Dirga menjadi Dino.Bahkan penyamaran Dirga itu diusulkan oleh Risa setelah bertemu dengan Dirga dirumah sakit saat Arafah dirawat.

Dirga melakukannya bukan untuk berbohong,tapi Dirga melakukannya untuk melindungi Arafah dari rencana jahat Alana.Selain itu Dirga juga tidak mau kejadian Arafah yang terkunci dikamar mandi terulang lagi.

Kebungkaman Alana akhir-akhir ini pun semuanya karena Dirga,tidak hanya Alana yang bisa menggertak tapi Dirga juga bisa.Dirga mengancam kalau sampai Alana berani melakukan sesuatu pada Arafah,Risa dan Giga maka laki-laki itu akan mencabut seluruh sahamnya dari perusahaan keluarga Alana.

“Kenapa dia nggak pernah bilang ke aku?”tanya Arafah pada Risa.

“Untuk apa kalau ujung-ujungnya kamu juga pasti bakalan nolak bantuannya Kak Dirga”

Arafah membenarkan perkataan Arafah dalam hati.

“Kak Dirga percaya sama kamu lebih dari dia mempercayai dirinya sendiri Ra. Kak Dirga tau kalau kamu bisa jaga diri kamu sendiri,tapi dia juga nggak mau kalau sampai terjadi apa-apa sama kamu”

“Tapi bukannya waktu aku sembuh dia udah balik ke Jakarta?”

“Dia memang pamit pulang ke Jakarta sama kamu Ra,tapi sebenarnya waktu itu Kak Dirga nggak jadi ke bandara.Kak Dirga tetap di Surabaya dan menyamar menjadi Dino untuk ngelindungin kamu”jelas Risa pada Arafah.

Arafah kembali mengingat saat dirinya memarahi Dirga dipantai bebrapa hari yang lalu.Bahkan berhari-hari telepon dan chat dari Dirga sama sekali tak ada yang digubris oleh Arafah.

“Aku benar-benar jahat Ris”ucap Arafah menyesal.

“Kamu nggak jahat Ra,wajar kalau kamu marah.Tapi yang terpenting sekarang kamu udah tau kebenarannya”