New Mom For Me And Dad [End√]

Part 11

*
*
*
*
********

Keluarga kecil yang baru saja di bina itu kini sedang menikmati aktifitas pagi mereka dengan berangkat bersama menuju tujuannya masing masing.

"Appa, bolehkan Yura pamer eomma baru pada teman teman?" Tanya Yura antusias memecahkan keheningan yang tidak di suakai Yura.

"Belum saatnya sayang, bila saatnya nanti kau boleh memberitahu teman teman mu kalau kau sudah memiliki eomma," jawab Kyuhyun santai sedangkan Yura mengerucutkan bibirnya.

Padahal Yura sangat berharap jika dirinya bisa memamerkan eomma barunya.

"Ya sudah," guman Yura pelan menahan rasa kecewa

Ruhi melihat Yura dari kaca depan, Ruhi menunduk sebentar lalu menatap Yura sedih.

"Jika saatnya nanti kau ataupun Yura bisa saling pamer. Tapi untuk saat ini tidak bisa."

Ruhi memalingkan wajahnya menghindari kontak mata dengan Kyuhyun.

"Aku tau" jawab Ruhi

Kyuhyun menghela nafas pelan. Putri dan istri barunya memiliki sifat yang sama yaitu suka merajuk.

Tidak terasa mobil Kyuhyun sudah berhenti di depan sekolah Yura.

"Yura, sudah sampai sayang. Kau harus masuk"

Yura merapikan sebentar penampilannya.

"Eomma aku berangkat dulu,"

Cup..

"Aku sayang padamu eomma."

Yura sudah keluar dari mobil Kyuhyun tanpa ciuman pagi untuk Kyuhyun, karena Yura kesal pada Kyuhyun. Sungguh menyebalkan, gumam Kyuhyun.

Tanpa basa basi lagi Kyuhyun mulai melajukan kembali mobilnya. Tidak ada percakapan apapun.

*
*
*
*
*

KYUNGGI HIGH SCHOOL

Kyuhyun menghentikan mobilnya begitu sampai di depan gerbang Kyunggi High School.

Ruhi merapikan penampilannya sebentar dan membuka pintu.

"Terima kasih bersedia mengantarku ke sekolah" ujar Ruhi

Kyuhyun tidak menyahut sama sekali dan malah terlihat acuh seperti tidak peduli.

'Dasar menyebalkan.' Batin Ruhi kesal

Tanpa basa basi Kyuhyun kembali melajukan mobilnya setelah Ruhi keluar dari mobilnya.

"Huuhhhh dasar suami menyebalkan." Dengus Ruhi kesal

Ruhi tidak menyadari jika Jinha sudah berdiri di belakangnya.

"Kau mengumpat pada siapa?" Tanya Jinha tiba tiba.

Ruhi mengusap dadanya begitu suara Jinha mengagetkannya.

"Kau sejak kapan ada di belakangku?" Tanya Ruhi kesal