My Possessive Boss (✔)

Chapter 22

Sebesar atau selelah apapun jika kita awali dengan senyum pasti hasilnya juga akan membuat kita tersenyum secara alami.

💜💝💜

Setelah akhir pekan sudah lewat, kini para pekerja kembali ke rutinitas mereka. Tak terkecuali dengan para pegawai SJ Group yang sudah datang lebih awal guna mempercepat tugas mereka masing-masing.

"Yeoboseyo? Di sini SJ Group, ada yang bisa saya bantu?" Suara itu berasal dari wanita yang duduk manis di meja resepsionis.

………

"Ah baiklah" ucapnya lalu meletakkan ganggang telepon di tempatnya. Ia memutar kepalanya guna merilekskan kepalanya yang sudah penuh tugas.

"Ne yeoboseyo?" Jawab wanita cantik ber-name tag «Ryeowook»

………

"Ah baiklah. Anda bisa bertemu dengan Cho sajangnim hari rabu" bibir mungilnya melengkung ke atas dengan tambahan suara lembutnya.

………

"Nde? Anda bisa mengatur dimana tempat pertemuannya" wanita cantik itu mengerutkan keningnya.

"Kamsahamnida" ucapnya dengan hormat sebelum menutup telepon penting. Ryeowook tersenyum, itulah ritualnya sebelum melakukan apapun. Baginya sebesar atau selelah apapun jika kita awalin dengan senyum pasti hasilnya juga akan membuat kita tersenyum secara alami.

Belum saja 5 menit tetapi telepon berbunyi yang menyebabkan ia menunda menyelesaikam pekerjaannya, "Yeoboseyo?" Ucapnya.

"Hai Ryeowook, ini aku Siwon" terdengar suara dari sebrang telepon.

"Ah Choi sajangnim, ada perlu apa?" Tanya Ryeowook.

"Maaf aku menelponmu lewat ini. Ini semua agar kau tidak mengabaikan panggilanku. Kau mau kan makan siang denganku?" Tanya Siwon.

"Ah itu.." Ia berpikir sejenak, melihat Kyuhyun dari balik kaca sedang sibuk menatap layar komputernya.

"Sekalian membahas proyek aku dengan suamimu" tambah Siwon.

"Baiklah, saya sempatkan waktunya. Saya tutup dulu" ucapnya sebelum menutup telepon.

Ryeowook menyiapkan kertas HVS dan menaruhnya di tatakan kertas pada printer. Ia menekan tombol «Print» dan beberapa detik kemudian kertas putih kosong berubah menjadi kertas bertinta hitam. Ia mengambil kertas bertinta itu setelah mesin print tidak mengeluarkan tinta lagi.

Ryeowook menghela napas lalu mendorong knop pintu dengan pelan. Kyuhyun tidak mengedarkan pandangan, ia tetap setia menatap intens layar komputer.

"Ini proposal proyek dengan Choi sajangnim. Sudah saya revisi kesalahannya" ucap Ryeowook lalu menaruh tumpukan kertas di meja Kyuhyun.

"Apa kau bisa ambilkan teh herbal untukku?" Perintah Kyuhyun.

"Baiklah. Tunggu sebentar" Ryeowook menundukkan kepalanya lalu berjalan keluar ke arah dapur.

Sampai di dapur Ryeowook mengambil cangkir dan menaruh teh herbal itu ke dalam teko kecil. Sungmin datang dan mengamati seksama apa yang Ryeowook lakukan.
"Kau sedang apa?" Tanya Sungmin.

"Membuat teh herbal untuk boss" jawabnya sambil mengaduk teh.

"Aku juga suka teh herbal. Aku pergi dulu" ucapnya sambil tersenyum memiliki arti.