37

3.9K 127 5
                                    


mereka sudah berada dirumah feby.

tok tok kinan mengetok pintu feby

ceklek

Faren!

"Kak, feby ada?" tanya kinan langsung. Disana sudah ada mely olif pita juna almer dan faiz.

"Ada. feby ada temen kamu" teriak faren, feby keluar. faren masuk membiarkan feby dengan temannya.

"eh kalian, ada apa?" feby masih santai.

"Lo harus ikut gue" kinan sudah menarik tangan feby. feby bingung lalu berhenti "kemana?" tanya feby bingung.

"Udah cepet!" olif menarik tangan feby hendak menghampiri mobil.

"Stop! gue masih pake piyama!" tukas feby.

"Gak ada waktu!" Feby akhirnya masuk disusul mereka. ada 2 mobil yaitu mobil juna dan mely.

"Kenapa sih?" tanya feby.

Akhirnya kinan menceritakan semuanya dengan feby awal damar mengajaknya ketengah lapang, salah faham, penyakit, dan yang terakhir balapan!

feby syok! jadi ini penyebab hatinya tidak tenang.

Mereka sampai di area balapan. Feby turun.
"Dia dimana?!" bentak feby pada almer juna dan faiz.

"Dia didepan!" jawab almer sama khawatirnya.

Feby berlari menerobos penonton balapan. Sampai ia melihat damar dengan memakai jaket kulit hitam lengkap dengan sarung tangan dan helm!

Gue gak akan maafin lo! batin feby lalu mendekat. belum sampai.
feby sudah dilarang oleh salah satu orang disana.
"Mau kemana lo? Ini area balapan! lo gak boleh seenak jidat. lo mau mati!" bentaknya

"Sama perempuan bisa slow dikit gak lo!" bentak Almer. laki laki itu menoleh dan berguman nama almer lalu membiarkan feby masuk area.

dia sudah berada di belakang,agak jauh dari motor damar. Deru motor sudah mereka bunyikan. Sapu tangan hampir dijatuhkan sebagai tanda mulai, namun feby langsung berteriak sekencang mungkin

"DAMAR! KALO LO GAK BERHENTI! GUE GAK BAKAL MAAFIN LO!" teriak nya. Damar mendengar itupun langsung mematikan mesinnya dan menoleh kebelakang.

feby!

Damar turun dari motornya,
"Bro! jadi balap gak!" ucap lawan damar. Damar mencari seseorang dan ya ketemu

Juna!

"Jun. gantiin gue" juna mendumel sewot. bisa bisanya dia seenak jidat.

Juna menggantikan damar balapan. disisi itu olif, olif gelisah melihat juna akan balapan hanya menutup mata dan berdoa. dan ya juna mulai melajukan motornya.

Damar melangkah menghampiri feby,
"Kenapa lo kesini?" dingin damar.

"Lo tanya kenapa?? itu karna lo!" balas feby. damar menatap intens feby.

"Dengan mudahnya lo nyerah gitu mar?" damar dibuat bingung oleh feby.

Damar mencoba mengabaikan feby dan hendak melangkah ke area balapan lagi. namun feby cepat mengambil tangan damar membuat damar menoleh.
"Kalo lo coba balapan lagi. gue gak akan pernah mau kenal sama lo dan----" feby menggantungkan kalimatnya.

"Dan gak bakal mau nerima cinta lo!" feby dengan mantep.
"Maksud lo?" tanya damar menghadap kembali didepan feby. jarak tinggi damar dan feby beda. sehingga feby menatap damar dengan mendongkak.

"Gue juga suka sama lo!" lirihnya masih menatap damar.

"Tapi sorry. gue gak mau macarin cewek yang udah punya laki." dingin damar lalu berbalik. ada perasaan kecewa di hati feby.

Kinanty [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang