Bagian 1 : Shocking News

5.4K 680 118
                                    

Kim Seokjin, 23 tahun. Tidak mempercayai dongeng cinta seumpama novel roman picisan.

Menurutnya, takdir 'kebetulan manis' yang dinaskahi sekian rupa tidak akan pernah terjadi pada realita kehidupan manusia yang jauh lebih kompleks dan tidak bisa di kalkulasi.

Tetapi dia dikutuk, dan mungkin bumi juga membencinya.

Karena pagi ini, headline news dari acara TV swasta yang dia khidmati sembari mengunyah sandwich tuna, sukses membuat Seokjin tersedak dan hampir di jemput maut.

[Hari ini ROYALNEWS melaporkan dari Imperial Palace. Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-72 Ratu Kim Yoonji, pihak kerajaan mengumumkan kabar gembira lewat pernyataan langsung dari Yang Mulai Ratu bahwa Pangeran Bungsu Kim Namjoon akan melangsungkan pernikahan pada Oktober mendatang. Untuk sementara ini informasi lebih lanjut mengenai persiapan acara dan identitas calon mempelai yang akan menjadi bagian baru dari Royal Family masih dirahasiakan, namun beberapa informan dari pegawai pribadi istana mengisukan bahwa identitas mempelai dari Pangeran Bungsu adalah anak tunggal mantan Perdana Menteri Kim Youngwoon yang tutup usia Maret lalu. Menurut kabar terakhir yang beredar, orang ini diketahui sedang menempuh pendidikan tinggi dan menetap di Maria delapan belas tahun belakangan—]

Layar LCD 21 inci seketika menghitam. Kabel listrik yang baru saja dia lucuti, masih berada di genggaman tangan gemetar milik Seokjin yang berangsur dijauhi edaran darah.

"Ini bohong."

Bisikan itu dirapalkannya bak mantra berkali-kali, lalu secepat kilat Seokjin bangkit dari fase syok kejutan pagi hari dan menyambar ponsel nya, menghidupkan dengan hati-hati sembari was-was mengawasi ikon notifikasi.

Baru berselang dua menit selagi setia memanjatkan do'a kepada Tuhan yang (mungkin) bereksistensi, ponsel pink model flip kesayangan menampilkan dering panggilan dari neraka.

(Tuhan pasti benci setengah mati padanya)

Tombol hijau disentuh dengan jemari berkeringat, speaker di dekatkan dengan hati-hati ke arah telinga yang Seokjin harap tidak mengalami penurunan fungsi setelah olahraga jantung barusan.

"H-halo?"

"Bisa berbicara dengan Kim Seokjin-ssi?"

"Y-ya?"

"Perkenalkan saya Jung Hanna perwakilan dari Dewan Sekretariat Kerajaan Mitary. Kami menghubungi anda atas permintaan Yang Mulia Ratu."

Seokjin yakin dia di hukum karena baru saja menyerapahi Tuhan sang pemilik semesta dan penulis skenario takdir. Karena hari ini di khayalan imajiner milik Kim Seokjin, dunia pecah menjadi keping kaca lalu menimpa kepalanya.

(Ini kiamat)

***

"Kim Seokjin kumohon jangan gila dulu!"

"Gila kepala mu, aku sekarat bodoh!"

Pria manis itu menekuk wajahnya makin dalam, minggu pagi adalah waktu suci yang sudah direncanakan nya untuk bermesraan dengan kasur tercinta seharian. Namun kali ini harus pupus hanya karena satu panggilan masuk dari seseorang bernama Kim Seokjin.

Di line telepon yang didengarkan Sandeul setengah sadar, sahabatnya itu berbicara dengan tersendat-sendat isak tangis yang berhasil memacu seperempat nyawa Sandeul untuk segera keluar rumah tanpa mampir ke kamar mandi.

(Demi Tuhan, bahkan Sandeul masih dalam fase disorientasi)

"Ku pikir Maria sedang diserang zombie lalu kau sekarat karena digigit, rupanya hanya masalah se sepele galau cinta. Oh Tuhan, kenapa aku bersahabat dengan drama queen seperti mu."

Oh Baby, I Hate You! [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang