Secret Admirer

Rora - lola

" Roraaa, Gio sudah sampai tuh!"  Seru sang Mamah.

" Iya mah, ini Rora lagi pake sepatu. " Ucap Rora, mengikat sepatunya secara asal agar tidak membutuhkan waktu lama.

" Cepetan, kasian Gio nya nunggu kamu terus. "

" Biarin, Mah, dia sendiri yang mau anter jemput aku, padahalkan dia tau aku ada supir pribadi. "

" Seharusnya kamu bersukur Ra. Gio itu sahabat yang baik dan pengertian sama kamu, selalu nurutin apa yang kamu mau. Cari calon mantu buat Mama tuh yang kaya gitu Ra! "

" Ih ko Mama jadi belain dia terus, anak Mama siapa toh aku atau dia? "

" Yasudah makan dulu, debat sama kamu tuh gak selesai- selesai. Cepat pangil Gio, kita sarapan bareng- bareng. "  Ucap Mama Nayla.

¤¤¤¤¤¤

Haiiii, Namaku Aurora Amelia Vada, aku anak dari pengusaha properti di Indonesia.
Nama ayahku Bima Vada dan Nama mamah ku Nayla Vada. Aku anak pertama dari 2 bersaudara, nama Adikku Farel Vada. Aku juga mempunyai sahabat bernama Kaenan Gio Gael, namanya aneh sama seperti orangnya, tapi walaupun Gio aneh dia tetap sahabat terbaikku..

" Hai!" ucap Gio melambaikan tanggannya.

" Kau lama sekali. "

" Maaf, Bukannya kau sudah terbiasa dengan ini? "  ucapku dengan lembut.

" Yah untung nya kau sahabat ku. "

" Memangnya kenapa? Jika aku bukan sahabat mu? " Tanyaku mengodanya.

" Tak apa, aku hanya membayangkan jika kekasihmu yang menunggu kau rapih - rapih sepertiku, apa ia tahan? " Tanya Gio dengan ekpresi seolah olah ia sedang berfikir, aku yang melihat dia seperti itu malah tertawa karna ucapan dan mimik wajahnya yang ku angap lucu itu.

" Hei kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu hmm? "

" Pertanyaan mu dan ekpresi mu itu loh yang membuat ku tertawa. Aku kan belum punya kekasih! Gimana sih kamu! jadi mana ku tau ia tahan atau tidak dengan menunggu aku rapih rapih. "

" Aku kan hanya menyuruhmu membayangkannya Rora bukan nya kenyataannya!! " Ucap Gio dengan penuh emosi.

" Owh seperti itu ya, yasudah aku bayangkan dulu nih. " Ucap Rora yang membuat Gio membuka mulut dan menatap Rora tak percaya dengan Ucapan sahabatnya itu.

" Gak usah! Nanti kita telat. "

Dalam hati Rora " Tadi di suruh bayangin sekarang gak usah, mau nya gimana si. "

" Sabar -sabar punya sahabat kaya Rora yang super lola harus sabar Gio. " Ucap Gio menyakinkan dirinya sendiri. Rora pun mendengar ucapan samar Gio dan ia ingin memprotesnya.

Namun, belum sempat Rora memprotes ucapan Gio, Mama Nayla sudah menyuruh Rora dan Gio untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

¤¤¤¤¤¤

" Mah, Aku sama Gio berangkat ke sekolah ya. " Ucap Rora dengan senyum merekahnya.

" Gio berangkat mah. " Ucap Gio, Gio memang memangil mamah ku dengan sebutan Mama juga. Dia di suruh Mama Nayla untuk memangilnya Mama karna katanya biar terbiasa nantinya, Entahlah maksudnya apa.

Mereka saliman kepada Mama Nayla, Gio menyalakan motor nya yang ia beri Nama Boy itu, Mereka keluar dari pekarangan rumah Rora, Gio mengendarai motor dengan kecepatan setandar, dalam perjalanan Gio dan Rora membicarakan apa saja yang membuat mereka berdua tertawa lepas.

" Sudah sampai princess. "

" Terimakasih kang ojek. "

" Ko kang ojek si! Seharusnya pangeran. "

" Pangilan Pangeran hanya untuk Kekasihku nanti. "

" Sebahagia mu saja, ayo ke kelas! "
Ucap Gio berjalan beriringan menuju kelas dengan mengandeng tangan Rora.

Memang, Mereka berdua selalu seperti itu, Gio dan Rora selalu membuat semua siswa/i Sekolahnya merasa iri dengan persahabatan mereka, Bahkan banyak di antara mereka yang mengira mereka berpacaran, banyak pula yang merasa patah hati dengan kedekatan mereka, karna Gio merupakan cowo most wanted di sekolahnya dan mempunyai banyak fans di sekolahnya itu.

Gio selain dia ganteng, pintar, ketua sepak bola, Dia pun seorang wakil ketua osis. jadi jangan heran jika ia mempunyai banyak fans yang menyukai dia. Tapi satu, dia itu dingin. Sikap dingin nya yang membuat semua wanita yang menyukai dia tak berani mendekat pada dirinya. Jadi sampai sekarang, Gio tetap teguh untuk menjomblo.

Gio baik kepada siapapun tapi ia hanya memberikan perhatiannya untuk Rora, ya sahabat nya itu. Banyak yang bilang persahabatan antara perempuan dan laki laki tidak akan awet, Karna di antara mereka pasti ada yang jatuh cinta, Entah yang laki laki atau pun yang perempuan, Tapi Gio dan Rora membuktikannya sejauh ini mereka tetap bersahabat.

¤¤¤¤¤¤

Haii haii.

Gimana cerita nya geregetan gak sama sikap lolanya si Rora?.
Atau geregetan sama persahabatan antara Rora dan Gio?.

Jangan lupa vote dan komen yup .

Depok 25agustus 2018
Riskhaamelp
ig : @riskhaamel_05