Why?!

29 7 1
                                    

Why?!

SasuNaru Fanfic Indonesia
Genre: Romance
Rated: T
Pair: SasuNaru
Warning: BL, Yaoi, picisan, mainstream!

***

Sore hari itu seperti biasa, pulang sekolah selalu saja diwarnai oleh keributan si pembuat onar dengan si pemuda kalem. Tidak, tidak ada yang salah dengan pemuda kalem yang terlibat keributan, karena tentu dia hanya meladeni si pembuat onar yang kelewat emosian ketika ada pemuda tampan seperti dirinya kesana-kemari selalu dilirik para gadis.

“Teme! Lihat saja nanti! Aku akan memenangkan adu panco denganmu!”

“Hn, Dobe.”

Si pemuda kalem yang dipanggil Teme itu hanya menyeringai kecil menanggapi tantangan musuh bebuyutannya semenjak tiga bulan lalu. Lagipula, tidak akan ada satu orang pun yang akan ragu, seberapa banyak tantangan yang diberikan, dia pasti akan menang. Dan seperti apa yang kamu tebak, benar, dia adalah Uchiha Sasuke. Uchiha tidak akan kalah, itu kata kuncinya.

Hingga pemikiran berubah jadi kenyataan. Si Dobe, kalah lima ronde berturut-turut.

”Gah ...!! Sialan, kau! Satu kali lagi! Kali ini aku pasti menang.”

“Huu ...!” Siswa lain menyoraki, siapa lagi kalau bukan fans Sasuke.
Sasuke bangkit dari duduknya dan bersiap pergi. Dia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 5.30 sore.

“Lima kali berturut kau kalah. Menyedihkan, eh? Tapi maaf saja, aku sudah tak ada waktu lagi untuk meladenimu.”

Dengan begitu, Sasuke pergi. Diikuti oleh para gadis yang setia mengekorinya.

“Sabar sedikit, Naruto, kalau kau berlatih lebih keras, kau pasti bisa mengalahkannya! Semangat!” ujar Lee.

”Cih! Besok akan kukalahkan dia!”

“Hei, Naruto, kamu mimpi, hah?! Sekali payah, ya payah saja, terimalah takdirmu!”

Lagi-lagi, dia hanya mendapat cacian dari gadis-gadis. Juga hanya mendapat pandangan merendahkan dari para pemudanya. Hanya beberapa sahabatnya saja yang mendukung. Dia bukannya tidak mengerti, dia tahu, sangat tahu bahwa dirinya tidak ada apa-apanya daripada Sasuke. Dia hanya tidak mau menyerah begitu saja dan benar-benar kalah. Tidak ada kata menyerah dalam kamus Naruto. Lagipula, ini untuk membalaskan dendamnya pada Sasuke. Dendam yang semakin hari justru saling bertumpuk.

Waktu itu ....

“Sakura ... ayo kita kencan!”

“Dalam mimpimu, Naruto!”

Keesokan harinya ....

“Sakura, aku bawakan kue mochi.”

“Tidak butuh!” Sakura buang muka, kebetulan melihat Sasuke, “Ah, Sasuke, mau makan kue mochi denganku?” Sasuke pergi meninggalkan Sakura.

Keesokannya lagi ....

“Sakura ...!”

“Sasuke ....”

“Dobe.”

“Mmh!”

“Apa-apaan kau, Sasuke ...!” teriak Naruto dan Sakura bersamaan.

Kisah awal dari Dendam Kesumat Naruto, Tamat.

***

Keesokan paginya, berlawanan dengan semangat balas dendamnya,  Naruto justru berangkat dengan muka semerawut. Dia hanya cemberut sepanjang jalan karena ada Sasuke disampingnya. Dan lihat betapa mengenaskan dirinya, dipelototi fans Sasuke sepanjang jalan. Eh, harusnya dia manfaatkan kesempatan besar ini untuk menebar pesonanya, bukan? Naruto pun mengubah ekspresinya menjadi semanis madu. Sayangnya gadis-gadis itu semuanya racun. Dengan muka menahan muntahnya, mereka berhasil membuat Naruto semaput di jalan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang