MORSE CODE

87 3 0
                                    


  CAST : HWANG CHANSUNG

 OK TAECYEON

   LEE JUNHO 

 KIM MINJUN

SHIM CHANGMIN

  .

.

.

Chansung membersihkan meja dengan penuh semangat dengan dibantu oleh salah seorang temannya yang bernama Changmin, sementara Kim Minjun, sang pemilik cafe sedang menghitung penghasilan dikasir. Hari ini cafe cukup ramai pengunjung, dari anak sekolah sampai yang sudah bekerja. Tapi syukurlah, keadaan yang tadinya ramai perlahan sepi pengunjung karena hari sudah cukup larut malam hingga membuat Chansung dan Changmin bisa lebih santai.

Cafe yang tidak begitu besar ini cukup unik dan begitu menyita perhatian banyak orang karena desainnya. Banyak pernak-pernik berbau panda terpasang di cafe ini. Sebenarnya ini adalah ide sang pemilik cafe yang begitu sangat menyukai panda hingga muncul lah ide untuk membuat cafe dengan dekorasi panda.

"Aku lelah sekali hari ini, hyung." ucap Changmin setelah namja tinggi itu selesai membersihkan lantai, disusul dengan Chansung dibelakangnya yang sudah selesai membersihkan meja. Saat ini mereka tengah berkumpul dimeja kasir.

"Ne, punggung ku juga terasa sakit. Aigo, aku butuh kasur begitu pulang nanti." ujar Chansung yang memukul-mukul pelan punggungnya yang terasa pegal.

Minjun hanya tertawa melihat sahabat, karyawan dan dongsaeng untuknya. "Jika kalian mau, aku akan memberikan bonus untuk kerja kalian hari ini."

Mata Chansung dan Changmin berbinar begitu mendengar kata 'bonus' yang keluar dari mulut Minjun.

"Ah, gomawo Minjun hyung. Kau memang bos terbaik!" ucap Chansung semangat sambil mengacungkan kedua jempolnya.

.

Kling

.

Bunyi bel pertanda pintu cafe dibuka dari luar pun terdengar. Tampak sepasang namja memasuki cafe. Dan dengan sigap, Changmin langsung mendatangi dan melayani sepasang namja tersebut. Sementara itu Chansung terpana dengan salah satu namja itu, karena wajahnya sangat manis dan badannya begitu mungil. Kulitnya juga putih bersih dan tampak sangat lembut. Mungkin akan selembut sutra jika saja Chansung bisa menyentuhnya. Sementara namja satunya tampan dengan setelan formal yang membuatnya sangat berkharisma, dan tentu saja itu semua didukung dengan tubuh tinggi dan tegap yang sangat proporsional. Mereka adalah pasangan yang perfect. Dan tampaknya mereka adalah sepasang kekasih, karena sedari tadi namja tampan itu tak melepaskan rangkulannya dari pinggang sang namja manis.

Sepasang namja itu memilih duduk ditengah, tepat berpelurus dengan tempat Chansung berdiri sekarang. Cafe yang keadaan sepi dan hanya tersisa beberapa pelanggan tampaknya mampu dikerjakan sendiri oleh Changmin tanpa bantuan Chansung. Jadi jangan salahkan Chansung jika dia hanya berdiri disisi meja kasir sembari memperhatikan pasangan yang baru saja datang itu. Toh lagi pula Minjun sama sekali tidak mempermasalahkannya.

Sebenarnya yang menjadi atensi Chansung bukanlah keduanya, tapi tentu saja namja manis yang tak ia ketahui namanya itu. Namja manis itu benar-benar membius Chansung. Lihatlah bagaimana bibir ranum itu bergerak dengan menggemaskannya saat dia bercerita dengan penuh antusias pada namja tampan didepannya. Dan lihatlah bagaimana mata yang sipit itu seakan menghilang saat dia tertawa. Sungguh sangat menawan.

Tapi sebentar, Chansung merasa ada yang aneh dengan pasangan itu. Meskipun atensi sepenuhnya ada pada namja manis itu, tapi perhatiannya pada namja tampan yang datang bersama namja manis itu juga tidak luput dari pandangan Chansung.

MORSE CODETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang