2

73 8 0
                                    

Ingin rasanya mudah jatuh hati, supaya tak terpuruk terus memikirkanmu.

Bel kelas berbunyi pertanda masuk, Velly yang sedari tadi membaca Novel menutup Novel nya dan menyiapkan buku Matematika, Bu Herna selaku Guru matematika memasuki kelas, Yoyo sebagai ketua kelas yang terpilih kemarin, menyiapkan untuk berdoa sebelum kelas dimulai.

Bu Herna menyapa dengan menatap suruh isi kelas dan tersenyum "Selamat Pagi semua"
Semua serentak menjawab "Pagi bu"

"Sebelum memulai pembelajaran alangkah baiknya kita berkenalan, karena pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang."
"Tapi kalau udah sayang nanti di tinggalin lagi bu, kan sakit" Sahut Andik asal.
kelas yang tadinya hening seketika ramai dengan gelak tawa yang dibuat oleh andi.
Anita hanya mendengus pelan "Garing bet dah"

Bu Herna hanya tersenyum dan melanjutkan pembicaraannya
"Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, lalu saya akan memanggil nama kalian satu persatu lewat absen"

Setelah selesai perkenalan, Bu Herna memberikan tugas dan setelah selesai pelajaran, Bu Herna tak lupa untuk memberikan PR, dan besok harus di kumpulkan ketika jam pelajaran dia.
"Kenapa harus ada PR sih, gua benci banget Matematika" batin Velly

Velly sangat menyukai pelajaran bahasa Inggris oleh sebab itu dia sangat tidak tertarik dengan hitung-hitungan, dia lebih suka menghafal di bandingkan harus menghitung, tetapi dia berniat akan masuk IPA nantinya bukan IPS, karena dia selalu berpikir bahwa IPA terlihat lebih keren di bandingkan IPS.

Ketika jam pelajaran terakhir, mata pelajaran yang sangat Velly suka Bahasa Inggris, tetapi sudah 15 menit berlalu Pak Martin Guru Bahasa Inggris tak kunjung datang, sehingga ketua kelas beranjak keluar dari tempat duduk berniat memanggil Pak Martin.

Fitri yang melihat Yoyo menegurnya "Mau kemana yo"
"Manggil Pak Martin" Ketua kelas berjalan menuju pintu keluar
"Ih ngapain sih yo, udah biarin aja, gua lagi males belajar" Sahut Rudi

Yoyo pun terhenti mendengar ucapan Rudi "Eh lu ga denger kata Bu Asri kemarin, kalau ga ada guru panggil, gua ga mau kena masalah ah, baru masuk sekolah kan ga lucu kalau harus kena hukuman"

Bu Asri merupakan wali kelas 10 dua.

Yoyo pun pergi meninggalkan kelas tanpa, memperdulikan omongan teman-temannya yang malas belajar.

Maklum biasanya di jam siang seperti ini hawanya sangat malas dan mengantuk jadi kebanyakan mereka yang ingin tidur di kelas bahkan ada yang sudah tidur, ada yang ke toilet, dan ada yang sudah keluyuran ke kelas lain yang juga sama tidak ada gurunya.

Suasana kelas sangat ribut, semua sibuk dengan dunianya sendiri, dan Velly bersama Airi, nita, Sisi, wati sibuk bercerita masa-masa mereka SMP.

Velly menatap pria itu, bersama dengan fitri di depan kelas bergandengan tangan, seolah ingin menyeberang jalan, entah mengapa semenjak masuk sekolah ini selain memikirkan Marel dia juga tertarik untuk melihat Gerald
"Ganteng, tapi sayang udah punya pacar." batinnya

velly sangat penasaran dan akhirnya bertanya kepada teman-temannya, membuat mereka yang tadinya sibuk ngerumpi, mengalihkan pandangan mereka ke dua orang yang sedari tadi di tatap oleh Velly
"Mereka berdua pacaran ya"
"Nggak, Mereka mah emang gitu, dari SMP deket" timpal wati yang sekarang sudah dekat dengan Velly.
Velly mengangguk "Oh gitu"

Setelah lama menunggu kabar dari ketua kelas, Ketua kelas akhirnya masuk ke kelas, berdiri ditengah memberi info kepada seluruh murid
"Guys Pak Martin ga masuk, katanya masih di luar kota, dan kita ga di kasih tugas"
Kebanyakan mereka lompat-lompat kegirangan
Velly mendengus pelan dan di dengar oleh Nita "Yah padahal ini pelajaran yang gua tunggu-tunggu"
"lo suka pelajaran Bahasa Inggris?"
"Iyah Nit"
"Enakan pelajaran matematika tau Vel, jawabannya pasti ketemu kalau di cari, yah tinggal ngitung-ngitung aja kalau ga di kali ya di tambah, kalau ga di kurang ya di bagi, ga kaya bahasa inggris kan kalau kita ga tau artinya ya pasti ga akan tau jawabannya"

Velly tertarik dengan pernyataan nita dia pun mendongak dan menatap Nita "Kok kita kebalik ya, gua malah ga suka mtk, males banget ngitung-ngitung, bikin pala mumet"

Selama kelas Pak Martin yang perempuan sibuk ngerumpi yang laki-laki ada yang tidur, denger musik, dan sebagian ada yang main kebo bunting. Kalian pada tau permainan ini kan Guys? -Author
Permainan ini itu dibagi dua kelompok yang kalah suit dia yang akan jadi kebo nya dan ada yang jadi ketua nya untuk suit, kalau terus kalah suit dia akan tetap dinaiki punggungnya oleh yang menang.

Ketika ingin menaiki punggung Andik, Gerald berlari dari belakang dan tidak sengaja menabrak meja velly sehingga membuat tangan Velly terjepit,
Velly sedikit berteriak "Aisshh"
Gerald yang mendengar suara Velly terhenti "Sorry-sorry gua ga sengaja, lo ga papa kan?" Ucap Gerald seraya memeluk Velly dari belakang dan menggenggam tangan Velly yang sedikit memar akibat terjepit

Deg
Velly merasakan jantungnya berdebar kencang, dan teman-temannya semua terdiam melihat aksi mereka
"Astaga dia meluk gua, sumpah ini The first gua di peluk cowo selain keluarga gua " batin Velly
"G-gu-gua gapapa kok" Jawab Velly gugup
"lu sih ga liat-liat Ger" Sahut Andik
Velly dan Gerald menghiraukan Andik dan saling bertatapan
"Syukurlah, maaf ya sekali lagi" seraya memegang tangan Velly, dan  Gerald pun pergi meninggalkan Velly, dan menghentikan aksi permainannya dan duduk di bangkunya, mungkin Gerald merasa bersalah.

***
Velly Pov

"Ini susah banget si, perasaan tadi pas Bu Herna ngejelasin kayaknya gampang banget, cape gua coret-coret juga ga bakal ketemu"
Velly merasa pala nya sangat pusing, dia benar-benar muak dengan Matematika, dia teringat dulu ketika Smp sewaktu dia tidak mengerti Mtk ada Marel yang akan mencoba menjelaskan
"Gua kangen sama lu Mar, Padahal kita satu sekolah tapi sama sekali gua ga berani buat nyapa lu, rasanya semua berbeda Mar, andai kita satu kelas lagi, siapa tau gua masih bisa buat lu jatuh cinta sama gua" Ucapnya seraya melihat foto Marel yang ada di layar hp nya.
Aku melihat grup kelas, dan tertarik membacanya

LINE GRUP

Andik TERKECE: woy kalian udh ada yang selesai PR mtk ga?
Fitri A: Belum cuy, paling nanti di tempat les
Andik TERKECE: yah gembel, gua, Yoyo, Gerald udh dong
Fitri A: ah palingan lu nyontek wkwkwk
Andik TERKECE: sotoy lu, gua yang ngajarin mereka malah
Yohan Andryawan: woy kaga ngaca klo ngomong, bhong jangan percaya, bener fit dia yang nyontek, yah ga Ger? @Gerald Nicholas
Gerald Nicholas: yoiii

"Mereka udah ada yang kelar, duh gimana nih, udahlah gua coba lagi, ayo vell kamu pasti bisa"
Velly terus mencoba dan dari ke 10 soal yang dia kerjakan, ada 2 soal yang jawabannya membuat dia ragu.

"yaudahlah yang penting gua kerjain" velly pun menutup bukunya
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore dia pun hampir lupa mandi setelah sibuk mengerjakan PR, tapi dia tidak pernah lupa untuk makan, karena itu lah hobby Velly makan, bahkan disaat mengerjakan PR tadi Velly sambil ngemil makanan.

Gimana ceritanya menurut kalian? Boleh aku minta vote sama Coment nya?
Kira-kira Velly bisa ngelupain Marel ga yah?
Thank you sudah membaca
#NoCopas

Waiting To Be EndedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang