Kamu beruntung ya, caramu begitu sederhana bisa membuat ku jatuh hati, sementara aku harus mengerahkan seluruh tenagaku untuk membuatmu jatuh hati.
Flashback on
Semua anak murid baru Smp Budi pekerti berbaris untuk MOS yang akan dilangsungkan pada hari ini.
"kamu, siapkan barisan ya" Ucap ketua Osis, menunjuk ke arah Velly, dan Velly hanya mengangguk.
Velly pun maju dan menyiapkan barisan, ketika menyiapkan barisan "Semuanya siap Gerak" seketika dia lupa, dia terhenti lalu berbicara pelan kearah cowok tepat di depannya"apalagi, gua lupa"
Efek grogi, Velly hampir lupa cara menyiapkan barisan, karena Velly adalah orang yang tidak percaya diri.
"lancang depan" Jawab cowok itu pelan menatap kearah Velly
Deg
"lancang depan gerak" velly pun tersenyum ke arah cowok itu, dan melanjutkan menyiapkan barisan, akhirnya dia pun berhasil menyiapkan barisan dan kembali berdiri di depan cowok tersebut.
"Astaga kok gua deg-degan gini pas dia ngomong, dia baik banget sih, apa ini yang di namakan suka pada pandangan pertama" batin velly.Flashback off
Nita yang sedari tadi melihat Velly menatap kearah depan sambil menangkup dagunya dengan kedua tangannya, akhirnya membuyarkan lamunan Velly
"Vell, lu ngelamunin apasih"
"Eh nit, nggak kok"
"Ah bohong dari tadi gua merhatiin lu diem aja, lu kenapa sih? Cerita aja, siapa tau gua bisa bantu"
"Gak papa kok nit, serius" velly membalas pernyataan nita dan tersenyum
"yaudah kalau belum siap cerita, tapi sewaktu-waktu lu butuh tempat cerita gua siap dengerin kok" Nita pun membalas senyuman Velly"Kenapa bayangan dan ingatan gua tentang lu selalu ada si Mar" batinnya.
Bel istirahat pun berbunyi, Velly mengeluarkan bekal yang ia bawa, karena dia sama sekali tak berniat untuk kemana-mana, karena dia selalu khawatir jika bertemu dengan Marel, dia merasa bingung entah apa yang akan dia lakukan ketika bertemu dengan Marel Nanti.
Setelah makan Velly pun membaca Novel dan memasangkan headset ke telinganya dengan volume kencang, hanya itu yang dapat menghiburnya saat iniTiba-tiba seseorang menghampirinya, tepat di depannya, dan Velly tidak mendengar apapun yang diucapkan orang itu, Velly hanya sedikit melirik, walaupun dia tidak melihat wajah orang itu, dia tau bahwa itu Marel, dia berusaha untuk pura-pura tidak melihat dan fokus untuk baca, dan setelah beberapa menit kemudian Marel pun pergi dari kelasnya.
Ketika Marel memalingkan tubuhnya dan berbalik, Velly hanya menatap nanar punggung Marel.
"Sorry Mar, gua takut benar-benar ga bisa lupain lu, sementara lu udah sama yang lain" batinnyaBell pun berbunyi pertanda istirahat berakhir, seluruh murid memasuki kelas.
Bu Herna memasuki kelas, Ketua kelas menyiapkan dan seluruh murid memberikan salam.
Bu Herna maju tepat di depan velly dan berbicara di depan kelas.
wajar saja di depan Velly, karena Velly duduk tepat didepan meja Guru
"Gimana PR nya anak-anak, gampang kan?" Ucapan Bu Herna, mengundang suara yang begitu membuat kelas ribut.
"Gampang banget bu, sekali-kali kasih yang rumit dong" timpal Andik yang dengan gayanya yang sok paling hebat
"Gampang apaan, mumet banget pala gua sama tuh soal" batin velly."Yeh spik aja lu, coba suruh dia maju Bu ngerjain, tapi jangan liat buku, mana bisa" Sahut Rudi yang tak terima dengan pernyataan Andik
"Biasa bu orang sirik mah suka gitu" Andik tak mau kalah kembali menimpali ucapan Rudi"Sudah, sudah. Semua kumpulkan PR, ya biar Ibu periksa"
Semua murid berjalan menuju meja Guru dan mengumpulkannya.
Ketika Bu Herna memeriksa, semua sibuk mengobrol
Tidak tahan dengan suara yang sedari tadi ditimbulkan muridnya, Bu Herna membuka suara
"Tolong suaranya, Ibu sedang memeriksa hasil kerja kalian"
Mereka pun jadi berbicara berbisik-bisik, tapi masih tetap terdengar, satu-satu sudah di periksa, dan namanya dipanggil satu persatu,Ketika nama Velly di panggil, Velly pun bergegas maju dan mengambil bukunya, dan kembali duduk.
Tiba-tiba ada yang mengagetkannya
"Yah 80, liat nih gua 100, keren kan?" Ucap Gerald setelah mengambil bukunya dari meja Guru dan menertawakan Velly
"Yeh biarin aja"
Gerald pun kembali ketempat duduknya, Velly hanya menatap hasil kerjanya dengan menyunggingkan senyuman
"Syukurlah setidaknya ga jelek" batinnya***
Velly yang sudah selesai membaca novelnya, merasa sangat lapar dan berniat turun mencari makanan, ketika dia melihat sekarang sudah pukul sembilan, sebenarnya dia tak berniat untuk makan hanya saja dia sangat bosan, itu lah yang di lakukan Velly ketika tidak tau harus berbuat apa, karena semua PR dan pekerjaan dirumahnya sudah dia selesaikan.Velly tidak memiliki pembantu itu lah kenapa Velly sering melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, mencuci, dan semua pekerjaan yang dilakukan perempuan pada umumnya, karena dia tau orang tuanya sudah lelah bekerja untuknya, dia berinisiatif untuk membantu walaupun belum bisa memberikan uang kepada orang tuanya.
Membuka kulkasnya "Wah buah naga, pas banget buat ngemil"
"katanya mau kurus, tapi makan mulu" ucap Mike yang tiba-tiba ada di belakangnya
Velly menimpali omongan adiknya "gak papa sekali-kali lah, gabut gua"
"Aneh yah lu kak, gabut mah maen kek ini malah makan ckckck" Sahut Mike
"gapapalah yang penting gua bahagia" velly menyunggingkan senyuman kepada adiknya, Mike hanya menggelengkan kepalanya.Setelah menyantap makanannya, Velly ke kamarnya
LINE MASUK
Gita Nurmala: Velllllll
Velly : ada apa la?
Gita Nurmala: Mau gua kenalin cowok ga?
Velly: argh, mulai deh. Gua lagi ga mau jatuh cinta la
Gita Nurmala: kalau lo terus"an kek gini, lo ga akn bisa lupain dia!!!
Justru gua cmn pengen sahabat gue ini buka hati buat yg laen, gimane vel? Mau yaa, Plis!!!
Velly: Ok, tapi ini untuk yg 1 dan terakhir ya.
Gita Nurmala: siap sayong 😘
Gua udh kasih kontak lu
Velly: Ha?! Gercep bgt lo
Gita Nurmala: akn ku lakukan smua u/ mu beb, paling bntar lg dia chat lo.
Velly: serah deh la
Gita Nurmala: Goodluck beb!!! (Read)Velly berdecak "emang cuman lo doang la sahabat gua yang kelakuannya bin ajaib"
Eky prayoga: p
Haiii Velly
Velly: ya?
Eky prayoga: salken ya, aku temannya lala
Velly: IyaEky prayoga: vel bisa ketemuan ga? Kyknya ga enak klau kenalan lewat chat, ajak lala jg gpp
Velly: kenapa? Lo takut chat'an sama org yg ternyata pas lo liat zonk?!
Nih ya gua kasih tau gua ga cantik, gua gendut, gua pendek!Eky prayoga: Iya aku tau kok, lala udh kasih tau kamu kyk gmn, tapi kamu manis kok
Velly: eaa sih mas nya lg gombal nih ceritanya? Wkwk
Eky prayoga: kaga. Aku serius, makanya bsok ketemuan yok selesai pulang skolah, ato kamu aku jemput?
Velly: duh Gausah, makasih. ngerepotin atuh, gpp nnti bareng lala aja guaEky prayoga: Oke deh vel. see you, and Gnite 😍
Velly: dih apaan sih emotnya!!
Eky prayoga: eh Sorry" aku kepencet, maaf ya sweety
Velly: ih alay deh
Eky prayoga: wkwk. Yodah bobo sana besok kan skolah biar kamu ga kesiangan (Read)"si lala ngenalin gua sama makhluk apaansih alay bgt dah, ih jibang deh" Velly mendesah kesal dan melemparkan hp nya di kasur
.
.
Kira-kira Marel tadi ke kelas Velly ngapain ya?
- JIBANG (JIJI BANGET)
Thank You For Reading
Plis Vote + Coment
Follow my ig: elly_romauli
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting To Be Ended
Roman pour AdolescentsWARNING!!! "JANGAN DIBACA NANTI BAPER, MEWEK DITANGGUNG DIRI SENDIRI" Aku tau ketika aku siap untuk memilih menjatuhkan hati kepada seseorang harus siap juga untuk terluka. Setiap orang pasti memiliki cerita cintanya masing-masing, begitulah dengan...