Password Rahasia

6.6K 341 5
                                    

Aura memutuskan untuk ke kelas Farrel. Ia ingin mengambil sepatu kesayangannya. Sembari menunggu, ia berjongkok di depan pintu kelas Farrel.

Nata yang hendak ke toilet, membuka pintu kelasnya dan terkejut.

"Ya Salam. Anak siapa ini?" tanya Nata teriak

"ada apa, ada apa Nat? ada bayi ditinggalin dikardus terus ditaruh depan pintu?" tanya Aldi

"bukan! aduh gawat ini gawat" teriak Nata

Aura yang sedang dibicarakan masih berjongkok dan bermain debu dilantai sambil menyentil semut-semut yang berlalu-lalang.

"aura?" tanya Farrel

Aura menoleh. "Farrel!!!" teriaknya

"hm?"

"sepatu gua manaa?"

"tuh dikaki lu."

"satu lagi?"

"gatau."

"ih tadi kan sama lu, Kelvinio Rakha Farrel.."

"udah gua buang."

"kemanaa?"

"ke tempat pembuangan lah"

"iya dimana, ish"

"tempat pembuangan."

"susah ya ngomong sama lu, kesel banget Aura." gerutu Aura

"daritadi lu ngomong sama gua."

"mana ih mana mana gakk?!?!" tanya Aura sembari memegang bahu Farrel dan menggerak-gerakan

"iya tar dikasih."

"kapan?"

"kepooo" ujar Farrel sembari tersenyum sedikit

"ih senyum-senyum.. lucu banget mukanyaa. gapapa deh demi liat lu senyum gua biarin sepatu gua di lu, biar gua bisa ngobrol sama lu terus." ujar Aura jujur

"kalo gua senyum kenapa?" tanya Farrel cuek

"ganteng. hehe"

Farrel berusaha menahan senyumnya. Namun ternyata ia tak bisa.

"ih senyum lagi, ayo dong senyum terus" ucap Aura sambil menusuk-nusuk pipi Farrel menggunakan jari telunjuknya

"ada passwordnya baru mau senyum."

"apa-apa??? kopi nikmat nyaman dilambung? kopi nikmat gabikin kembung?"

"lu kira gua luwak."

"apa dong?" Aura bertanya. Farrel sedang berpikir, lalu ia menjawab "senyum Farrel nyaman dihati" ujar Farrel cekikikan

"oke! tapi jangan salahin gua ya kalo gua ngucapin itu sampe 99999999999 kali jadi lu harus senyum terus sesuai permintaan"

Farrel berpikir lagi. Ia tau pasti Aura akan terus memakai passwordnya itu. Jadi ia berpikir 2 kali.

"password itu cuma bisa dipakai 3 kali dalam sehari. Lu harus pakai password itu disaat butuh. Misal, lu lagi sedih siapa tau pake password gua lu senyum lagi yakan? Atau butuh hiburan? Jangan pake seenaknya, tar nyesel."

"panjang banget ngomongnyaaaa.." ujar Aura takjub, karena Aura senang Farrel hanya cerewet jika bersamanya

"denger ga?"

"nggak."

"gada pengulangan."

"undo ada?"

"sama aja itu ulang."

"denger denggg! okedeh sans aja"

"sans?" tanya Farrel tidak tau

"sans itu santai" ujar Aura

"alay." jawab Farrel datar

"senyum Farrel nyaman dihati" ucap Aura sambil menahan tawanya

Lalu Farrel tersenyum sehingga matanya membentuk bulan sabit. Menggemaskan sangat menurut Aura.

"terimakasyi ganteng" ucap Aura asal

Farrel tersenyum lagi. Padahal itu hanya kata-kata sepele yang diucapkan Aura dengan asal, tetapi Farrel dapat dengan mudah tersenyum karena ulahnya.

"ih senyum lagi.." ucap Aura dengan mata yang berbinar

"bawel ah."

"ih malu yaaa..malu kann! hihihi malu" ucap Aura meledek

"ra, sana."

"cie malu ih gemes deh" ucap Aura menusuk perut Farrel dengan jari telunjuknya

"tar gua balikin sepatunya."

"emesh emesh emesh!" ujar Aura mengabaikan ucapan Farrel

"nyesel udahh bikin lu kesini."

"ih gaboleh gitu. ganteng." ujar Aura menahan tawanya lagi

"dah ah sana berisik"

Farrel salah tingkah. Benar-benar salah tingkah.

"bye, ganteng."

Aura pergi. Farrel malu karena baru kali ini salah tingkah, apalagi karena hal seperti ini.
Farrel kembali ke tempat duduknya lalu Nata menatapnya.

"lama banget si abang ngobrol sama bocah, tumben" ledek Nata

Farrel hanya membalas dengan manggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Bingung menjawabnya dengan apa.

Lalu ia tersenyum kembali sembari menutup mukanya dengan buku yang ia baca, padahal sebetulnya buku itu hanya untuk menyembunyikan ekspresi Farrel yang sedang salting.

THE CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang