Galau

12 3 3
                                    


Ingin rasanya aku hilang ingatan. namun apa yang telah terjadi tak bisa terulang. Hanya mengendap menjadi pelajaran. Usia yang semakin lama semakin tua, semakin berkurang pula msa hidup di dunia fana. Sementara aku tak punya apa-apa untuk diwariskan. 

Aku hanya memiliki diri sendiri. Mengingat semuanya membuat dada semakin sesak. Bagi sebagian orang menganggap usiaku masih muda. tapi seiring berjalannya waktu apa semua masih sama?

Memiliki suami ideal, huh! bertemu saja belum pernah. Pernah ada lelaki yang menurutku sempurna. Dia jago berenang, suara adzanya bagus pekerjaanya memang terlihat remeh hanya penggembala kambing. Selain itu, dia bisa juga kerja di proyek di luar kota. Padahal impianku setelah menikah adalah menjalani hidup baru dengannya. 

Sayang, dia masih masa bodoh dengan pernikahan. Bahkan di usianya yang ketiga puluh, sementara semua saudaranya sudah berkeluarga. Dia masih saja menginginkan berpacaran.

Kau tahu cinta itu tak pernah bisa menunggu? hubunganku hampir dua tahun. Aku sengaja menghentikan hubungan gak jelas. Tak pernah ada niat untuk bersungguh-sungguh. Kalau saja ada lelaki yang mencintaiku dan mau menikah sececepatnya aku terima. 

Aku serahkan semua pada Allah Taala. Aku bukan perempuan baik, yang sedang berusaha menjadi baik. Jika memang jodohnya harus begini, lalu aku bisa apa?

terima kasih buat yang udah baca.

kalo suka kasih vote dan baca ceritaku yang lainya.

KISAHKUWhere stories live. Discover now