Suasana di taman langsung lenggang. Aku bersumpah saat itu sayapku lemas dan jemariku gemetaran, aku tak tau harus melakukan apa.
*****
Setibanya di aula istana, aku berjumpa dengan Zhakira — ia bekerja di sana — dia menatapku bingung.
"Sayangku Selina, kemari Nak, duduk di pelataran singgasanaku," ujar Ratu Luxior V.
Aku pun melangkah patah-patah ke arah sana, mengapa aku tidak terbang? Karena sayapku sekarang Bukan lemas lagi, tapi lunglai hampir copot!
"Maafkan aku Ratu, aku sungguh menyesal."
"Bagaimana kamu memasukan kelinci salju setinggi 1,5m itu ke dalam portalmu? Sedangkan butuh setidaknya 5 detik untuk melakukannya — mengucapkan kata sandi, menunggu portal terbuka, membayangkan tujuan, mendorong si kelinci masuk, menunggu portal tertutup?"
"Aku...."
"Selina, itu mungkin bakatmu!"
Apa?
Sebenarnya di seluruh kota Luxior hanya aku peri ungu, aku dijuluki 'si cacat' karena tak punya bakat. Tapi mendengar sang ratu berucap tadi, aku sedikit terperanjak.
"Ya Selina, kelinci salju setiap sepersekian detik selalu melompat, 5 detik untuk itu sangatlah mustahil! Aku tau pasti kau melakukan sesuatu. Apa ada cahaya ungu yang keluar?"
"Iya, ratu — aku pun menceritakan kronologinya"
"Tidak salah lagi sayang, aku bangga padamu, ayo kita coba kekuatanmu lagi di festival!"
Langsung saja sang ratu menyeret ku ke portal miliknya dan kita tiba di TKP
*****
Saat disana, suasananya jauh lebih baik, banyak butiran salju yang di rancang oleh peri biru, serta bunga-bungaan yang baru saja direkahkan oleh peri hijau — apalah dayaku yang hanya merusak acara ini dengan kelinci yang ternyata bakatku.
"Pusatkan pikiranmu, dan panggil seekor kelinci besar untukku," kata ratu memberi titah.
Aku kaget setengah mati, tentu saja trauma itu ada bukan? Ingatlah, aku Selina peri cacat yang tiba-tiba punya bakat, dan tinggiku 155cm, dan ratu menyuruhku memanggil kelinci setinggi 1,5-3m untuknya. Kelinci setinggi badanku saja aku sudah mau pingsan, 3m adalah bencana.
Aku kemudian berucap dalam hati
Kelinci datanglah, kumohon, buktikan aku tidak cacat
Sedetik lenggang, bodohnya aku."Maaf ratu aku rasa aku tak..."
Bruak!
20 ekor kelinci salju meloncat-loncat mengacaukan semuanya lagi! Oh tidak. Oke sejauh ini aku tau aku adalah pemanggil kelinci, lalu sedetik kemudian aku berubah dari 'si cacat' menjadi 'sang pembuat onar'
Sang ratu dan para peri lainnya hilir mudik mengucap mantra pembuka portal untuk mengembalikan kelinci. Sedangkan aku? Seperti biasa, terjebak dalam situasi konyol, aku terlempar-lempar oleh kelinci-kelinci ini — sungguh tidak adakah yang lebih bodoh dari seorang pembuat onar yang terjebak dalam keonarannya sendiri?
Sepersekian detik saat aku sadar situasi bahwa aku ada di kepala kelinci, ada portal hitam menggelembung di depan ku! — aku belum pernah melihat portal yang warnanya hitam, peri ras mana? — belum sempat aku memikirkan jawabannya, aku sudah terjerumus kedalam portal Hitam itu, bersama kelinci bodoh ini tentunya.
Hei, portal ini aneh, ada yang ganjil, tapi apa?
Jeng jenggg memulai konflik baruu
Vote and share.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin Mudita
FantasyInilah "kebahagiaanku" Tentang sebuah kebahagiaan tersembunyi yang aku dapati dengan usaha penuh bayang-bayang Bimbang, hancur, dan mati, bersama rasa ini. Sedang dunia terus berjalan melewati masa dan asa, duniaku, juga dunia mu. Membentuk sebuah p...