Welcome to another short story by an absurd fangirl!
featuring Bangchan
.
.
.
.
.
Kamu mendengus kesal, mengusap wajah dengan kasar dan menelungkupkan kepala kamu pada bangku taman yang ada di jurusanmu. Tidak mengindahkan orang - orang yang menatapmu dengan pandangan bertanya, yang kamu tau hanyalah kamu sudah sangat unmood setelah rapat tadi.
"(y/n), lu dari jurusan Manajemen Bisnis kan? Nah, tugas kita yang terdekat kali ini adalah minta testimoni dari ya semacam petinggi petinggi organisasi jurusan gitu, contohnya ketua himpunan. Kebetulan nih kahima jurusan lu terkenal banget, lu mintain testimoni ya buat acara pelatihan fakultas kita ini! Apa pendapat dia setelah ikut pelatihan gitu contohnya"
Kamu menatap koor-mu dengan terkejut, nggak menyangka akan mendapat tugas 'mewawancarai' orang nomor satu di jurusan yang kamu hindari. Sebenarnya kamu hendak saja mengelak dan mengatakan hal lain jika saja...
"Pokok gak terima penolakan gue, sekalian ada yang sejurusan harusnya bisa lah ya, iya kan?"
"Iya deh, gue usahain"
Kamu lebih memilih untuk mengalah. Mengesampingkan alasan pribadi, karena kamu juga tidak mau dianggap tidak bertanggung jawab hanya karena masalah sepele, apalagi kepanitiaan yang kamu pilih ini berdasarkan keinginanmu.
"Oke deh, rapat dicukupkan hari ini. Jangan lupa deadlinenya tiga hari lagi ya! Sebelum pada protes gue duluan cabut oke bye!" Kemudiaan koor-mu pergi dengan iringan teriakan protes dari teman - temanmu, sedangkan kamu hanya diam saja.
"Mana deadline tiga hari lagi, gila emang itu koor dikira nemuin orang kayak gitu gak susah"
Sambil menggerutu, setelah mendapat kontak kahima dari temanmu, kamu menimang - nimang apakah kamu perlu chat kahima kamu, atau mencarinya di jurusan saja mengingat kamu paling malas kalau harus chat seseorang yang tidak kamu kenal, apalagi orang yang kamu hindari.
Memangnya kenapa sih kok sampai kamu hindari? Soalnya dulu, saat kamu masih jadi maba. Dimana semua maba dikumpulkan jadi satu dan mendapatkan 'siraman rohani' oleh sekelompok yang mengatakan dirinya senior. Kamu adalah salah satu mahasiswi yang menjadi 'target', kenapa? karena kamu melamun. Iya, melamun melihat kahima kamu.
"Dek yang disana! Nomor 45! Iya kamu! saya tau saya ganteng, tolong pandangan mata lurus ke depan bukannya melihat saya terus tanpa berkedip! Fokus!"
Kamu masih ingat perkataannya yang cukup membuat teman angkatanmu tertawa, dan membuat para senior menjadikanmu 'target'. Kamu merasa sangat malu saat itu, apalagi kamu nggak suka jadi bahan sorotan, membuatmu bertekad tidak akan mau berhubungan atau apalah dengan kahima kamu ke depannya.
"Yaelah sekarang gue harus gimana ya ampun kesel gue keㅡ"
Ucapanmu terputus saat tiba - tiba melihat seseorang yang sedang kamu cari keberadaannya.
Kahima kamu! Kak Chan!
Dengan segera kamu bergegas menghampirinya, pikiranmu saat ini hanyalah yang penting cepat selesai, cepat beres, dan tidak bertemu dengannya lagi, ya walaupun kalian satu jurusan dan tetap aja akan sering bertemu, tapi setidaknya tidak perlu berinteraksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Imagine x You
Fanficstray kids random imagine. ㅡ let's take a break and enjoy! シ ㅡ about this absurd work • non-baku • Code 01. ; School Life • Code 02. ; College Life • Code 03. ; Horror / Mystery / Fantasy • Code 04. ; ??