Lagunya diputar, yah!!!
♡♡♡
Haeun berjalan menyusuri taman yang sedang ramai dikunjungi itu, suasana disana sangat menyenangkan membuat siapapun akan tertarik untuk sekedar mampir di taman tersebut.
Ia duduk di bangku yang menghadap ke sungai, Haeun mengeratkan syal yang terpasang di leher indahnya saat angin menerpa dirinya. Haeun merasa sangat tenang disini, walaupun sangat ramai orang disana tapi ia tetap merasa tenang apalagi sambil memandang sungai jernih didepannya ini. Ia sangat ingin membeli es krim untuk menemani siangnya itu, tapi andai saja ia bisa.
"Haeun, hai." Sapa seorang perempuan yang tiba-tiba saja duduk disebelah Haeun. Haeun menoleh dan mendapati Yeonwoo menatapnya sambil tersenyum. Haeun membalas senyuman Yeonwoo dengan ramah.
"Hai, disini enak banget." Ucap Haeun.
"Iya, gue sering banget ke sini kalau lagi ada masalah." Yeonwoo menanggapi.
Terjadi keheningan untuk beberapa saat diantara dua perempuan yang dulunya musuh itu. Haeun terdiam sambil menikmati pemandangan yanh tersaji didepannya, sedangkan Yeonwoo diam dan sesekali mencuri-curi pandang ke Haeun.
"Eun, gue mau cerai sama Jisung." Ucap Yeonwoo tiba-tiba.
Haeun menoleh ke arah Yeonwoo cepat dengan pandangan terkejut. "Kenapa?" Tanya Haeun langsung.
"Gue tau dia gak akan pernah cinta sama gue, Eun. Lo bisa milikin Jisung seutuhnya. Gue gak bakal rebut milik lo lagi." Ucap Yeonwoo dengan mata berkaca-kaca tapi ia tetap berusaha untuk tersenyum.
"Lo salah, Yeon. Jisung bukan milik gue lagi. Itu dulu, kalo sekarang Jisung sepenuhnya milik lo. Lo harus perjuangin Jisung mulai dari sekarang. Lo tau kan cinta tumbuh karena terbiasa. Jadi mulai dari sekarang lo yang harusnya sama-sama Jisung, bukan gue." Ucap Haeun suaranya melemah di akhir kalimat, Haeun tidak menyangka ia akan mengatakan kalimat itu.
"Kenapa lo bilang begitu?" Tanya Yeonwoo bingung.
Haeun tersenyum lalu mengangkat kedua bahunya. "Gue ngantuk, Yeon. Gue pinjam kaki lo, yah." Haeun menguap sebentar lalu tiduran di kaki Yeonwoo, setengah kaki Haeun ia naikan ke atas kursi lalu ditekuk agar Haeun bisa tidur dengan nyaman.
"Haeun, bangun." Ucap Yeonwoo.
"Bentar aja, gue gak bakal tidur kok." Ucap Haeun yang mulai memejamkan matanya.
"Yeonwoo, kalo lo ketemu Jisung bilang sama dia gue cinta banget sama dia." Ucap Haeun membuat Yeonwoo tersentak.
"Dan lo harus bilang kedia, "tapi mulai sekarang lo harus perhatiin gue, karena gue istri lo" lo harus bilang begitu ke Jisung." Ucap Haeun sambil tersenyum, Yeonwoo juga ikut tersenyum.
Mereka pun terdiam, Haeun masih saja memejamkan matanya dan Yeonwoo mengecek ponselnya yang bergetar, ia mendapat pesan dari Jisung yang menanyakan dimana Yeonwoo. Setelah membalas pesan Jisung dan mengatakan ia berada di taman pinggir kota bersama dengan Haeun, Jisung langsung membalas bahwa ia akan segera kesana.
Yeonwoo tersenyum miris, ia tahu Jisung mengkhawatirkan Haeun dan ingin bertemu dengan Haeun. Yeonwoo menatap Haeun yang masih setia memejamkan matanya.
"Eun, bangun Jisung mau datang." Ucap Yeonwoo lalu menyimpan ponselnya di tasnya.
Ia mengernyitkan keningnya karena tidak melihat reaksi Haeun sama sekali, Yeonwoo menggoyang-goyangkan lengan Haeun agar perempuan itu bangun, tapi usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali. Yeonwoo terdiam sejenak raut wajahnya terlihat panik, banyak pikiran-pikiran yang mulai masuk ke pikirannya tapi ia segera menepisnya.
Yeonwoo kembali mengguncangkan lengan Haeun tapi kali ini lebih keras dari awal, sama seperti tadi Haeun hanya diam ia bahkan sama sekali tidak terganggu dengan goncangan di lengannya.
Perlahan Yeonwoo mengambil tangan Haeun dan memegang nadi Haeun untuk mengecek, Yeonwoo menahan napasnya. Setetes air mata mengalir di pipinya tanpa bisa Yeonwoo tahan air matanya keluar, sedetik kemudian seluruh air matanya tumpah ke pipinya. Yeonwoo meletakan tangan Haeun dan merapikan syal yang dipakai Haeun.
"Tidur yang tenang, Eun. Maafin gue atas perbuatan gue dulu gue menyesal. Gue bakal sampain apa yang lo suruh tadi ke Jisung, dan ... dan kalo lo ketemu sama Jiwoo ... hiks ... sampain salam gue ke Jiwoo." Ucap Yeonwoo dengan tangis yang tidak bisa ditahan lagi, ia menaruh kepalanya di lengan Haeun dan menangis.
Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku tetap mencintai kamu walaupun kita tidak ditakdirkan untuk bersama.
Berbahagialah sampai akhir Han Jisung...END
Cieee, yang kesel karena ending-nya gak sesuai harapan. Hehe, maafkan diriku ini yang membuat Haeun meninggal, tapi kan Jisung udah punya Yeonwoo nanti lama-lama pasti Jisung mulai suka deh sama Yeonwoo.
Oke, see you later.
KAMU SEDANG MEMBACA
Losers [Han Jisung]✔
Fanfiction"Woy, lu mau ngerokok yah?" "Eh, enggak kak. Tadi gue nemu ini disini." "Heh, alasan lo udah biasa, gak punya alasan lain yah, dek? Eh, ada guru BK tuh, gue laporin deh." "Eh, kak, lo gak bisa nuduh gue seenak lo yah, lo gak punya bukti." "Itu bukti...