31.

34.6K 1.6K 14
                                    

Sore ini angel sudah bisa pulang kerumah, setelah pagi tadi tian memeriksa dengan teliti. Kandungan angel dan menyuntikan obat penguat untuk kandungannya.

" jes tolong ke ruang obat ambilkan saya vitamin ini resepnya dan kwitansinya kamu serahkan ke saya " ucap tian

" baik dok " ucap jessy sambil melangkah keluar ruangan angel

" mas pulang kerumah yak, jangan kerumah mommy " rengek angel

" iya sayang, tadi aku sudah hubungi rossa untuk mengantar celo dan pakaian kerumah " ucap tian sambil memasukan beberapa pakaian ke dalam tas.

Sekitar 30 menit jessy datang dengan membawa vitamin yang di perintahkan oleh tian.

" ini dok vitamin dan kwitansinya " ucap jessy sambil menyerahkan obat dan kwitansi pada tian.

" terima kasih jes, sekarang kamu boleh kembali bekerja " ucap tian.

Setelah itu tian dan angel pun keluar dari ruang inap angel menuju parkiran. Tian membantu angel naik kedalam mobil setelah angel nyaman tian pun masuk kedalam mobil, mobil pun melaju meninggalkan royal hospital.

Sementara itu di pinggiran kota di sebuah rumah yang sangat sederhana seorang wanita sedang duduk dengan gelisah.

" bagaimana dia masih bisa selamat, padahal aku melihat darahnya begitu banyak keluar " ucap wanita itu

" sudah lah cel, kamu harus menyerah mereka sudah bahagia " ucap teman wanita itu

" tidak bisa ton... Aku harus menghancurkan mereka berdua, aku akan membunuh wanita itu beserta anak-anaknya agar tian merasakan penderitaanku " ucap wanita itu

" kamu terlalu membesar-besarkan masalah, dokter tian hanya masa lalu untukmu, lagi pula dia sudah menolakmu sejak lama sebelum dia menemukan wanita itu " ucap teman prianya.

" cukup tony, aku tidak mau mendengar ocehanmu yang tak berguna... Sekarang kau bantu aku untuk menculik anak dan wanita itu " ucap wanita itu dengan emosi

" kendalikan dirimu celin, kita sedang di awasi oleh polisi aku tidak mau kita masuk penjara " balas pria itu dengan nada tinggi

Setelah itu mereka berdua pun saling diam dengan pikiran masing-masing.

Celin memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan istri dan anaknya tian.
sementara tony berpikir bagaimana cara menyadarkan celin agar tidak melangkah lebih jauh, dia menyesal telah bertindak kasar pada wanita yang baru di temuinya sekali karena hasutan celin, dia tidak bertanya dulu masalah awalnya.

" aku akan kembali ke kota, ingin melihat keadaan pamanku dan mencari ibu kandungku " ucap tony

" lalu kau akan meninggalkanku seorang diri " ucap celin

" cel, aku ingin mencari ibu kandungku dia sudah hidup sebatang kara adikku sudah meninggal dan ayahku pergi entah kemana " ucap tony kesal, dia lalu meninggalkan celin seorang diri di rumah sewaan itu.

Sampai di rumah pamannya yang mengasuh dirinya sejak kecil sudah tengah malam.

" tony kau sudah datang, dari mana saja " tanya sang paman

" ada urusan sedikit " ucap tony

" apa kau akan selamanya tinggal di kota ini " tanya pamannya

" iya paman, perusahaanku pindah ke kota ini jadi aku pun ikut pindah " ucap tony

" syukurlah jika begitu, secepatnya kau temui ibumu " ucap sang paman

" di mana aku harus mencari ibu sedangkan dia sebelumnya tinggal di kampung halaman ayah " ucap tony frustasi

" ibu mu ada di kota ini, dia tinggal bersama seorang gadis, dulu orang tua gadis itu yang membantu pengobatan adikmu waktu kecil " ucap sang paman

" sungguhkah paman " tanyanya tidak yakin

" iya tadinya paman menyuruhnya tinggal di sini tapi dia menolak tidak mau merepotkan katanya, lalu seminggu lalu dia datang dan mengatakan dia tinggal bersama anak yang orang tuanya dulu merawat adikmu " ucap sang paman

" paman tahu alamatnya " tanyanya

" ada ibu mu yang memberikannya pada paman " ucap sang paman sambil berjalan kearah lemari, lalu mengambil secarik kertas yang dia taruh di dalam laci lalu menyerahkan kertas itu kepada tony keponakannya.

" perumahan pesona indah blok anggrek no s3 " gumam tony

" kau datang lah besok, sekarang istirahat dulu sudah larut " ucap sang paman sambil berlalu masuk kedalam kamarnya meninggalkan tony yang sedang bengong memandangi alamat itu.

*******
esoknya pagi-pagi sekali tony sudah meluncur kealamat yang di berikan pamannya.

Tet... Tet... Tet...

Tony beberapa kali menekan bell di pinggir pagar setelah memarkirkan mobilnya di bahu jalan. Tak lama muncul seorang wanita paruh baya yang sangat dia rindukan.

" ibu " ucap tony pada wanita itu

" tony... Anakku " ucap wanita paruh baya itu

" iya bu ini tony anak ibu " ucap tony sambil memeluk wanita paruh baya itu

" mari nak masuk " ajak wanita itu kepada anaknya.
Mereka berdua lalu masuk kedalam rumah.

" siapa bu " tanya suara seorang pria

" ini nak... Anak ibu yang pertama dia tinggal dengan adik ibu dari kecil lalu bekerja dan menetap di luar kota " ucap wanita paruh baya itu

" nak kenalkan ini dokter tian suaminya angel " ucap wanita itu
Tony menjabat tangan tian, dia kaget dengan nama dokter tian apakah ini tian yang di ceritakan celin, dia ingin bertemu istri dari dokter ini dia masih ingat wajah wanita itu. Tak lama muncul seorang wanita dengan menggendong seorang balita cantik.

" sayang jangan minta gendong sama mommy sini sama nenek " ucap wanita paruh baya itu saat melihat angel menggendong celo

" tidak apa-apa bu " ucap angel lembut. Saat tony melihat wajah angel dia benar-benar kaget dia sempat gelisah takut angel mengingat wajahnya.

" ini anak ibu kakaknya maya " ucap wanita paruh baya itu

" oh yah... Kok angel tidak tahu jika maya punya seorang kakak " tanya angel sambil menjabat tangan tony

" sejak kecil tinggal bersama adiknya ibu lalu setelah dewasa dia bekerja di luar kota sampai sekarang " ucap wanita itu

" ayo sayang kita sarapan dulu, sini celo sama daddy " ucap tian mengajak angel

" ayo bu dan bang tony kita sarapan dulu nanti keburu dingin sarapannya " ucap angel

Mereka ber4 pun berjalan kearah dapur yang gabung dengan ruang makan.

Seperti biasa tian begitu penuh perhatian pada angel dan itu dilihat oleh tony dengan jelas bahwa seorang dokter tian begitu mencintai angel dengan sepenuh hati tidak seperti yang celin ceritakan pada dirinya.

Usai sarapan mereka kembali keruang tamu.

" apa perutnya masih sakit nak " tanya wanita paruh baya itu

" tidak bu, angel sudah sehat kok, bu rahma jangan terlalu khawatir soal itu " ucap angel sambil mengelus perutnya. Di sisi lain melihat itu tony merasa bersalah dia benar-benar merasa berdosa.

Usai mengobrol angel dan tian pamit mereka akan pergi mengunjungi makam orang tua angel. Celo sengaja mereka bawa angel tidak ingin mengganggu bu rahma dan tony berbincang melepas rindu.

**********

Wawa

Depok jawa-barat

chelomitha augustyn my baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang